7 Jenis Kue Cokelat dari Berbagai Negara yang Mungkin Belum Kalian Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Makanan yang unik sering kali menarik minat pecinta kuliner, salah satunya makanan manis yaitu kue cokelat. Ya, kue menjadi salah satu makanan yang disenangi banyak orang dari berbagai kalangan dan usia. Dilansir A Nation of Moms, ada dua hal penting mengapa orang menyukai kue cokelat:

1. Cokelat adalah makanan yang bisa meningkatkan suasana hati

Setiap kali kita merasa sedih atau ketika kita tidak dalam suasana hati yang baik, kita beralih ke kue cokelat sebagai makanan penghibur kita. Bahan utama cokelat dalam kue ini adalah kakao, yang membantu otak kita melepaskan endorfin atau hormon bahagia. Inilah sebabnya mengapa setiap kali kita makan kue ini, suasana hati kita menjadi lebih ringan dan kita merasa jauh lebih baik. Semakin gelap atau lebih pahit cokelat yang digunakan dalam kue akan semakin baik suasana hati kalian.

2. Membantu meredakan stres

Kue cokelat membantu kalian rileks dan merasa lebih baik saat stres. Hal tersebut karena bahan kakao dari cokelat yang membantu otak kalian menyeimbangkan pelepasan bahan kimia. Artinya membantu mengatur bahan kimia dan hormon yang terkait dengan stres, seperti kortisol, dopamin, epinefrin, dan norepinefrin. Tidak heran mengapa orang memilih cokelat setiap kali mereka merasa stres.

Di Indonesia sendiri ada banyak beragam kue cokelat. Namun tak hanya di Indonesia, setiap negara juga memiliki kue cokelat khas yang nikmat. Penasaran, apa saja jenis-jenis kue cokelat tersebut? Berikut 7 kue cokelat di berbagai negara dunia:

Sachertorte salah satu kue cokelat dari Austria. Dilansir Patisserie Valerie, banyak mitos dan legenda mengelilingi kue ini dengan rumor yang menunjukkan bahwa Sachertorte adalah favorit Sigmund Frued.

Menurut putranya, Sachetorte ditemukan oleh Franz Sache, yang saat bekerja di bawah koki pribadi Pangeran Metternich, Kanselir Kekaisaran Austria, diharuskan membuat kue baru saat koki sakit. Hasilnya, dibuatlah Sachertorte.

Sachertorte asli berisi dua lapisan selai aprikot antara lapisan luar, lapisan gula cokelat dan dasar bolu cokelat. Sekarang menjadi salah satu spesialisasi gastronomi Wina yang paling terkenal dan makanan penutup.

Siapa yang tidak suka kue lava? Kue ini adalah kue yang kontroversial, bukan karena rasanya tetapi karena penemuannya yang disengketakan seperti  dilansir dari laman Patisserie Valerie.

Koki Prancis Jacques Torres mengklaim bahwa resep Lava Cake telah dibuat di Prancis jauh sebelum dipopulerkan di AS oleh koki Prancis Jean-Georges Vongerichten.

Menurut Vongerichten itu secara tidak sengaja ditemukan ketika dia mengeluarkan kue bolu cokelat dari oven bahkan sebelum siap dan menemukan bahwa sementara bagian luarnya tampak selesai, bagian dalamnya dibiarkan berair.

Setelah temuan Vongerichten di New York, dengan cepat menyebar dalam popularitas dan menjadi quasi de rigeur sebagai makanan penutup di restoran kelas atas di seluruh AS dan dunia. Lava cake ini juga viral di Indonesia saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. 

Salah satu kue berlapis cokelat di Romania bernama Amandine. Jangan bingung dengan istilah Prancis, untuk hiasan almond yang menggunakan nama yang sama.

Amandine adalah kue lapis cokelat Rumania yang diisi dengan cokelat, karamel, dan krim fondant (kadang-kadang krim almond juga digunakan). Penganan Rumania ini, dapat dipotong untuk disajikan sebagai miniatur 1 gigitan atau dibiarkan sebagai kue besar.

Kue-kue ini ada di mana-mana di seluruh cofetārie - toko kue Rumania - dengan resep asli yang menampilkan lapisan kue bolu cokelat yang direndam dalam rum. Seringkali, mereka secara tradisional dihiasi dengan pusaran krim cokelat dan kerak cokelat tipis.

Black Forest Gateau, atau dalam bahasa Jerman, Schwarzwälder Kirschtorte, terdiri dari beberapa lapis kue bolu cokelat dengan krim kocok, ceri maraschino, dan lebih banyak serutan cokelat hal tersebut dilansir laman Patesserie Valerie. 

Menurut hukum Jerman, setiap kue yang melabeli dirinya sebagai Schwarzwälder Kirschtorte harus menambahkan kirschwasser ke dalamnya, brendi tidak berwarna yang terbuat dari ceri Morello yang berasal dari wilayah Black Forest di Jerman.

Namun beberapa sumber menyarankan bahwa nama tersebut berasal dari kesamaan skema warna kue dengan pakaian tradisional Black Forest yang menampilkan kap dengan pompom wol merah. Saat ini kue black forest di Indonesia sudah ada hampir semua toko kue. Baik toko kue ternama maupun toko kue pinggi jalan.

Tidak diragukan lagi ekspor terbaik Swedia sejak furnitur flatpack dan Gimme Gimme salah satunya Kladdkaka. Kladdkaka adalah setara dengan Swedia dari brownies cokelat besar atau kue lava. Kladdkaka secara harfiah diterjemahkan menjadi kue lengket.

Kue cokelat ini memiliki bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang cair. Perbedaan besar antara Kladdkaka dan kebanyakan kue lainnya adalah tidak mengandung baking powder, alasannya karena berasal dari Perang Dunia Kedua ketika persediaan baking powder terbatas.

Ini juga menyebabkan tidak adanya gelembung udara dalam adonan. Kue ini sangat populer di Swedia sehingga memiliki harinya sendiri, KladdkakansDag, hari Kladdkaka, dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 November.

Bar Nanaimo adalah jenis kue bar yang tidak memerlukan pemanggangan. Dinamai setelah kota Nanaimo di British Columbia, bar Nanaimo terdiri dari tiga lapisan termasuk dasar remah kacang dan kelapa, lapisan gula puding yang diakhiri dengan atasan ganache cokelat.

Contoh cetak paling awal dari resep bar Nanaimo berasal dari buku masak tahun 1953. Namun, setelah penelitian ekstensif, resep yang sama diposting di surat kabar harian Vancouver awal tahun itu dengan nama yang berbeda. Bar Nanaimo lepas landas di Kanada ketika mereka disorot sebagai makanan penutup Kanada klasik di World Exposition 1986.

Bar Nanaimo bahkan menjadi pusat perhatian pada jamuan makan malam Kenegaraan AS yang diselenggarakan oleh Presiden AS saat itu Barack Obama untuk tamu Justin Trudeau.

Meskipun mungkin sulit untuk menyebut cokelat nama sebagai kue. Nama cokelat sangat kaya dan padat karena konstruksi ganache-nya. Ini adalah cokelat padat yang lembut beludru yang terkandung dalam balok cokelat yang meleleh di mulut Anda dan ditaburi bubuk kakao.

Nama berarti mentah dalam bahasa Jepang dan merupakan referensi ke krim segar yang digunakan untuk membuat ganache. Padanan Nama di Eropa adalah truffle Prancis.

Nama cokelat awalnya ditemukan pada tahun delapan puluhan oleh pemilik toko manis dan manisan Masakazu Kobayashi yang kemudian memproduksi MeltyKiss, suguhan musim dingin Jepang yang populer.