Mengetahui Apa Itu KTT G20 Lengkap dengan Rangkaian Acaranya

G20 akan diselenggarakan pada tanggal 15-16 November besok, lantas apakah kamu tahu apa itu G20? yuk simak penjelasannya berikut.

oleh Achmad Hafidz diperbarui 14 Nov 2022, 15:37 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 11:53 WIB
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini menjadi tuan rumah bagi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan diselenggarakan pada 15-16 November 2022, di Bali. Tapi apakah kalian tahu apa itu G20? Kenapa acara ini sangat penting bagi Indonesia bahkan negara-negara lain di dunia? 

Dikutip dari laman resmi G20, Senin (14/11/2022), G20 adalah sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. G20 memiliki posisi yang strategis di dalam menentukan masa depan pertumbuhan ekonomi dunia.

Hal ini dikarenakan secara kolektif, anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.

Kepanjangan dari G20 itu sendiri adalah Group Of Twenty yang beranggotakan 19 Negara dan 1 lembaga Uni Eropa. Negara-negara tersebut yaitu Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Tak hanya itu, Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.

Dibentuknya G20

G20 pada tahun 1999 dibentuk akibat kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu. 

Pada 14-15 November 2008, para pemimpin negara-negara KTT G20 bertemu untuk pertama kalinya di dalam KTT G20 pertama. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.

Mekanisme Kerja G20

Jokowi tinjau lokasi KTT G20 di Bali. (dok. Setpres)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia siap menerima para tamu dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau secara langsung sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan KTT G20, Selasa (8/11/2022).

Dikutip dari laman resmi G20, pemilihan tuan rumah G20 ditentukan secara bergilir setiap tahunnya di antara para anggotanya, dengan negara yang memegang keketuaan bekerja sama dengan pendahulu dan penerusnya, yang juga dikenal sebagai Troika, untuk memastikan kesinambungan agenda. Saat ini Troika terdiri dari Italia, Indonesia, dan India.

Secara umum, G20 tidak memiliki sekretariat permanen. Agenda dan sebagian besar persiapan dilakukan oleh perwakilan pemimpin G20 yang disebut Sherpa bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Puncak kerja G20 di setiap siklus adalah komunike 'KBBI:pemberitahuan resmi dari pemerintah' yang mengungkapkan komitmen dan visi anggota untuk masa depan, yang disusun dari rekomendasi yang dipilih dan hasil dari pertemuan tingkat menteri dan alur kerja lainnya.

Tema G20

5 Bank sentral di ASEAN menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan Senin (14/11/2022) di Bali. Ini bagian kegiatan KTT G20. Penandatanganan diawali pidato sambutan Presiden Joko Widodo. (Dok BI)
5 Bank sentral di ASEAN menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan Senin (14/11/2022) di Bali. Ini bagian kegiatan KTT G20. Penandatanganan diawali pidato sambutan Presiden Joko Widodo. (Dok BI)

Presidensi G20 Indonesia 2022 saat ini mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger". Tema ini dipilih karena Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama akibat dampak COVID-19 serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Pandemi global telah memengaruhi setiap aspek hidup masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perdagangan internasional. Pada saat yang sama, kesenjangan dalam kapasitas negara-negara untuk mengatasi krisis terus menghalangi dunia untuk sepenuhnya mengendalikan masalah dan krisis bersama yang kita hadapi saat ini.

Dengan begitu, memahami tantangan dan perlunya upaya kolektif dalam mengatasi krisis, Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama untuk Kepresidenan G20 2022 yaitu: Mempromosikan Produktivitas; Meningkatkan Ketahanan, dan Stabilitas; dan Memastikan Pertumbuhan yang Berkelanjutan dan Inklusif.

 

3 Isu Prioritas G20

Tarian Khas Bali Sambut Kedatangan Presiden AS Joe Biden di Bali
Presiden AS Joe Biden berjalan menuju kendaraan pengawalnya setelah turun dari Air Force One untuk menghadiri KTT G20 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (13/11/2022). Setelah turun dari Pesawat Air Force One, Joe Biden terlihat menaiki mobil dinas kepresidenan Amerika Serikat yang dijuluki The Beast. (Made Nagi/Pool Photo via AP)

1. Arsitektur Kesehatan Global 

Melalui forum G20, Indonesia akan mendorong penguatan ketahanan kesehatan dunia serta membantu mewujudkan sistem kesehatan global lebih inklusif, berkeadilan, dan responsif terhadap krisis. Pembahasan isu prioritas arsitektur kesehatan global akan menjadi fokus di berbagai pertemuan pada Presidensi G20 Indonesia. 

Penguatan ketahanan dan kesiapan krisis dan memaksimalkan transformasi infrastruktur kesehatan pasca pandemi akan dibahas melalui berbagai forum seperti; Health Working Group, Development Working Group, Joint Finance and Health Task Force, Civil 20, Science 20, dan lain sebagainya.

2. Transformasi Digital

Berbagai isu seperti akselerasi UMKM ke dalam ekosistem digital, kewirausahaan digital, dan revitalisasi peran perempuan di tempat kerja dengan meningkatkan kemampuan digital menjadi beberapa agenda pembahasan yang akan dibahas. Berbagai isu tersebut akan didiskusikan melalui beberapa forum seperti; Economy Working Group, G20 Empower, Business 20, dan lain sebagainya.

3. Transisi Energi Berkelanjutan

Melihat dampak perubahan iklim yang semakin nyata dan berpengaruh, negara-negara anggota G20 memegang tanggung jawab besar dalam memastikan proses transisi energi keberlanjutan dapat berjalan secara maksimal dan menyediakan wadah untuk investasi berkelanjutan.

Pembahasan seputar lingkungan dan energi berupa Mengamankan Aksesibilitas Energi, Peningkatan Teknologi Energi Cerdas & Bersih, serta Memajukan Pembiayaan Energi. Hal itu akan membahas mengenai berbagai pertemuan seperti Energy Transitions Working Group dan Environment Deputies and Climate Sustainability Working Group.

Infografis KTT G20 Bali Tanpa Putin & Zelensky, Daftar Hadir Pemimpin Negara
Infografis KTT G20 Bali Tanpa Putin & Zelensky, Daftar Hadir Pemimpin Negara (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya