8 Kebiasaan Sehari-hari Ini Dapat Kurangi Risiko Sakit Kepala, Yuk Coba!

Sakit kepala benar-benar dapat mengacaukan segala rencana yang telah kita buat.

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 14 Nov 2022, 19:04 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 19:04 WIB
Ilustrasi Sakit Kepala
Ilustrasi Sakit Kepala (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sakit kepala benar-benar dapat mengacaukan segala rencana yang telah kita buat. Apalagi, jika sakit kepala tiba-tiba terjadi ditengah-tengah aktivitas, otomatis hal tersebut menggagu.

Untuk itu, kita perlu meningkatkan kesadaran diri melalui hindari kebiasaan yang memicu sakit kepala tersebut. Melansir dari Times of India, ada empat jenis sakit kepala berdasarkan lokasinya.

Pertama, sakit di sekitar mata. Nyeri yang terjadi di dalam dan di sekitar mata biasanya merupakan tanda sakit kepala cluster. Sakit kepala cluster dikatakan sangat jarang, tapi merupakan salah satu bentuk sakit kepala yang paling parah.

Menurut Mayo Clinic, itu menyerang dengan cepat dan biasanya tanpa peringatan. Ini cenderung muncul dalam kelompok dan bisa bertahan hingga tiga jam.

Kedua, sakit di sinus. Sinus adalah rongga berisi udara di tengkorak yang terletak di belakang dahi, tulang hidung, pipi dan mata. Nyeri pada sinus bisa dikaitkan dengan sakit kepala sinus.

Ketiga, nyeri di kepala. Mengalami sakit kepala di atas kepalamu yaitu rasa sakit di kulit kepala Anda bisa berarti Anda mengalami sakit kepala tegang.

 

Terakhir, sakit di leher dan belakang kepala. Sakit kepala yang dimulai dari leher dan menjalar ke punggung bisa mengindikasikan sakit kepala cervicogenic.

Sakit kepala cervicogenic adalah sakit kepala sekunder, yang berarti disebabkan oleh penyakit liana tau kondisi fisik. Ini bisa memburuk dari waktu ke waktu, mengakibatkan gerakan leher yang sulit dan peningkatan tekanan di sekitar area yang sama.

Penelitian terbaru menemukan bahwa nyeri leher juga bisa menjadi gejala umum migrain, yang bersal dari otak.

Melansir laman TheHealthy, Senin (14/11/22) berikut kiat-kiat yang dapat membantu secara drastis mengurangi risiko Anda mengalami sakit kepala, apa saja?

 1. Minum

Dehidrasi adalah pemicu sakit kepala, sehingga Anda perlu memastikan untuk tetap mendapatkan cairan yang cukup, terutama di musim panas.

Sebaiknya, minum tidak perlu menunggu saat Anda sudah merasa haus, akan tetapi cobalah aturan yang baik adalah minum setengah dari berat badan Anda dalam ons cairan setiap hari. Misalnya, orang seberat 120 pon harus minum 60 ons air. 

 

2. Jangan Lewatkan Waktu Makan

Makan yang teratur merupakan hal penting. Sebab, melewatkan makan mungkin lebih buruk daripada kebanyakan pemicu makanan dalam hal penyebab sakit kepala.

Orang-orang mungkin sangat mudah untuk lupa makan terutama saat sedang beraktivitas. Akan tetapi, hal itu justru selangkah lebih maju membuat diri Anda sakit kepala, yang akhirnya melibatkan beberapa perencanaan.

Sehingga, perlu menyempatkan diri untuk makan. Jika sibuk pastikan untuk menyiapkan makanan ringan pengganti makanan berat.

 

Bersikap Proaktif Saat Bepergian dan De-stres SOS

Ilustrasi
Ilustrasi packing. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

3. Bersikap Proaktif Saat Bepergian

Kerumitan perjalanan tentu bisa memicu sakit kepala. Jika Anda salah satu orang yang cenderung merasa sakit kepala saat melakukan perjalanan atau setelah tiba di tempat tujuan, ada baiknya ambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini.

Beberapa pemicu dapat dikontrol dengan memastikan Anda menghindarinya saat bepergian, karena ini akan mengurangi beban pemicu sakit kepala Anda secara keseluruhan.

Dengan kata lain, kendalikan apa yang Anda bisa. Anda tidak dapat mengontrol ketinggian, tekanan udara, atau penundaan penerbangan. Tetapi Anda dapat mengemas makanan atau camilan dan memastikan Anda minum cukup air.

 

4. De-stres SOS

Stres membuat segalanya menjadi lebih buruk. Ini termasuk sakit kepala tegang dan jenis lainnya. Beberapa bentuk relaksasi harus dilakukan hampir setiap hari sebagai bentuk pencegahan.

Manfaat relaksasi otot progresif yang melibatkan pengencangan dan relaksasi berbagai kelompok otot telah didokumentasikan dengan baik untuk pencegahan sakit kepala.

Teknik pengurangan stres lainnya, termasuk pernapasan dalam, yoga, atau hanya berjalan-jalan, juga merupakan cara penting untuk menghilangkan sakit kepala (atau mencegahnya sejak awal).

Pilih Bahan Pembersih Bebas Bau dan Maksimalkan Waktu Tidur

WIZ 24 Disinfectan Spray & Clean
2 produk disinfeksi terbaru dari Wings Group yang wujudkan hidup lebih bersih selama pandemi (Foto: Wings Group)

5. Pilih Bahan Pembersih Bebas Bau

Asap atau aroma yang kuat dapat menyebabkan sakit kepala, contohnya seperti asap oven, semprotan serangga, produk pembersih dan cat.

Sehingga jika memungkinkan untuk menurunkan resiko sakit kepala saat melakukan pekerjaan rumah, ada baiknya dianjurkan memilih dan menggunakan produk bebas pewangi. Sebab hal itu tentu akan memiliki dapak berbeda pada sakit kepala jika Anda sensitif terhadap asap.

 

6. Maksimalkan Waktu Tidur

Kurang tidur adalah penyebab utama dari sakit kepala, sehingga perlu untuk membiasakan tidur yang cukup dan berkualitas.

Adapun yang mengalami susah tidur, perlu memperhatikan kebersihan tempat tidur, jadwalkan bangun dan tidur di waktu yang sama, menjaga kamar tidur tetao sejuk untuk mendorong tidur yangnyenyak. Jika tidak, Anda mungkin bisa saja bangun dengan sakit kepala karena kualitas tidur tidak baik.

Batasi Waktu di Depan Layar dan Hindari Merokok

Ilustrasi laptop, menatap layar laptop
Ilustrasi laptop, menatap layar laptop. (Photo by Joshua Mayo on Unsplash)

7. Batasi Waktu di Depan Layar

Kebanyakan orang berpokir membatasi waktu di depan layarm seperti laptop, gadget, dan sebagainya hanya berlaku untuk anak kecil. Padahal orang dewasa pun sama.

Komputer dan beberapa perangkat sejenisnya adalah penyebab utama ketegangan mata dan apabila terus-menerus menatapnya memiliki konsekuensi serius yang mungkin tidak orang sadari, yakni salah satunya memicu sakit kepala.

Sehingga untuk menghindari itu terjadi, terapkan batasan waktu di depan layar.

 

8. Berhenti atau Hindari Merokok

Merokok adalah salah satu daftar tambahan yang dapat memicu terjadinya sakit kepala, seperti diketahui kebiasaan merokok sangat tidak baik untuk kesehatan.

Merokok dapat memicu sakit kepala, bagi sebagian orang disebabkan karena asapnya dan bagi yang lain, bisa jadi karena nikotin dalam rokok  (yang menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit dan bisa menyebabkan migran).

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya