Liputan6.com, Jakarta Berendam dalam air hangat setelah hari yang panjang adalah hal yang menyenangkan, apalagi jika dilakukan setelah hari yang panjang.
Anda akan mengalami tingkat kenyamanan dan kesenangan baru ketika Anda merasakan kehangatan air yang meresap ke dalam kulit Anda dan kemudian ke otot-otot Anda.
Baca Juga
Jika dilakukan sesekali, mandi air hangat memang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Mandi air hangat memang dapat membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan rileks. Suhu hangat dari shower air hangat dapat membantu meningkatkan asupan oksigen dan kapasitas paru-paru.
Advertisement
Menurut sebuah studi oleh US National Library of Medicine, mandi air hangat juga dikatakan dapat mengalahkan insomnia secara efektif. Manfaat mandi air hangat lainnya adalah mengurangi risiko serangan jantung, meminimalkan kelebihan minyak pada kulit, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengangkat suasana hati.Â
Meskipun manfaat mandi air hangat untuk kesehatan sudah jelas, sayangnya, Anda tidak disarankan terlalu sering mandi air hangat. Untuk mandi air hangat, disarankan agar air mandi dihangatkan hingga suhu 112 derajat fahrenheit, yaitu sekitar 44 derajat celsius.
Jika Anda tidak memiliki termometer, Anda dapat mencelupkan tangan Anda ke dalam air dan merasakan apakah airnya nyaman, sangat hangat, atau sangat dingin.
Selama Anda merasa nyaman dan hangat, Anda bisa mandi dengan air hangat. Melansir Boldsky, Jum'at (2/12/2022), berikut adalah 7 alasan mengapa mandi air hangat tidak baik dilakukan setiap hari.
Â
1. Menyebabkan Kulit Kering
Mandi air hangat memiliki efek menenangkan bagi tubuh. Namun, jika terlalu sering dilakukan, kulit akan terlihat lebih kering, karena air hangat mengganggu fungsi kelenjar minyak pada kulit yang berfungsi sebagai pelembap alami, sehingga menyebabkan kulit kering dan menghilangkan kelembaban dari kulit Anda.Â
Selain itu, jika Anda memiliki kulit sensitif, lebih baik tidak mandi dengan air hangat karena dapat menyebabkan ruam dan alergi lainnya.
Ketika fungsinya terganggu, kulit menjadi kering dan terlihat pecah-pecah, sehingga kulit lebih rentan terkena iritasi dan infeksi, karena populasi bakteri baik di kulit jadi berkurang.
2. Dapat menyebabkan pori-pori membesar
Uap dari air hangat dapat membuka pori-pori kulit Anda dan menyebabkan pori-pori tampak lebih besar dari yang sebenarnya. Ketika pori-pori membesar, pori-pori lebih rentan untuk mengumpulkan sel-sel mati, sebum, kotoran, dan kotoran lainnya, yang dapat menyebabkan jerawat.Â
Advertisement
3. Dapat Meningkatkan Tekanan Darah
Orang dengan penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi, harus menghindari mandi air hangat. Hangat dari air dapat meningkatkan sirkulasi darah tubuh, yang dapat memperburuk tekanan darah tinggi.
4. Dapat membuat Anda malas
Ini mungkin terdengar tidak begitu meyakinkan, tapi itu benar. Ketika Anda mandi air hangat, Anda akan merasa sangat rileks sehingga Anda ingin tidur siang segera setelah Anda meninggalkan kamar mandi.
Akibatnya, mandi pagi Anda dengan air hangatr tidak akan membantu Anda meningkatkan indera Anda untuk menghadapi hari yang akan datang dan kemungkinan besar akan membuat Anda lesu.Â
5. Dapat mempengaruhi kesuburan
Penelitian telah menunjukkan bahwa mandi air hangat selama lebih dari 30 menit per hari dapat memiliki efek buruk pada produksi sperma, terutama untuk pria. Mereka yang menderita masalah ketidaksuburan disarankan oleh dokter mereka untuk mandi air dingin. Mandi dengan air hangat bukanlah ide yang baik.
6. Suhu Tubuh Jadi Tidak Seimbang
 Mandi air hangat dapat menyebabkan suhu tubuh menjadi tidak seimbang. Manusia memiliki hangat dalam tubuh yang otomatis dikeluarkan melalui kulit, sehingga tubuh manusia tetap hangat.
Terlalu sering mandi air hangat akan membuat kulit tidak dapat mengeluarkan hangat dari dalam tubuh, sehingga suhu tubuh menjadi lebih hangat. Hal ini akan membuat tubuh mengalami hipotermia saat keluar kamar mandi, karena terkena suhu udara di sekitar yang jauh lebih rendah.
7. Membahayakan Kesehatan Janin
Bagu ibu hamil, mandi dengan air hangat diperbolehkan untuk sesekali. Namun, sebaiknya tidak menggunakan air hangat bersuhu terlalu tinggi, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi.
Hal tersebut dapat terjadi ketika ibu hamil terus-menerus terpapar air hangat ketika kehamilan menginjak 4-6 minggu.Â
Salah satu dampak mandi air hangat pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi mengidap kelainan tulang belakang dan otak. Untuk mencegahnya, 10 menit adalah batas maksimal ibu hamil untuk mandi dengan air hangat.Â
Advertisement