Jurnalis AS Meninggal Dunia Saat Meliput Laga Argentina vs Belanda

Liputan6.com, Jakarta - Seorang jurnalis sepak bola asal Amerika Selatan, Grant Wahl, meninggal dunia ketika sedang meliput Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat itu, dirinya sedang menyaksikan pertandingan di antara Argentina dan Belanda pada Jumat malam lalu.

Kabar ini membawa duka bagi Federasi Sepak Bola Amerika Serikat, yang merasa patah hati setelah mendengar kabar tersebut. Mereka telah memandang Grant Wahl sebagai sosok yang dapat diandalkan untuk menyampaikan cerita yang berwawasan, juga menghibur mengenai permainan sepak bola.

Melalui sebuah unggahan di Twitter, istri Wahl, yaitu Céline Gounder, mengatakan bahwa dirinya terguncang setelah mendengar kabar tersebut. Ia turut menyampaikan ungkapan terima kasih terhadap dukungan yang dirinya terima dari orang-orang di sekitarnya.

Seorang juru bicara dari Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara Piala Dunia mengungkapkan bela sungkawa mereka atas meninggalnya Grant Wahl di Qatar.

Mengutip dari BBC, Sabtu (10/12/2022), Grant disebut jatuh sakit di tribun media Stadion Lusail, selama pertandingan perempat final tadi malam antara Argentina melawan Belanda. Dirinya pun segera menerima perawatan medis darurat di lokasi, lalu dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Hamad.

Ucapan penghormatan terhadap Grant Wahl kini mengalir dari beberapa jurnalis. Seperti Piers Morgan, jurnalis Inggris yang menganggap Grant sebagai jurnalis yang brilian, serta Henry Winter, jurnalis dari The Times yang mengungkapkan pujian-pujian kepada Grant Wahl.

Belum jelas penyebab dari kematian jurnalis ternama dari Amerika Serikat ini. Akan tetapi, beberapa informasi mengabarkan bahwa Grant Wahl mengalami serangan jantung.

Seorang wartawan asal Amerika Serikat yang duduk di dekatnya mengatakan bahwa Wahl terjatuh dari kursinya di area kotak pers di Stadion Lusail Iconic selama perpanjangan waktu.

Melihat kejadian tersebut, para wartawan di sekitarnya pun segera meminta bantuan. Grant sempat menerima pertolongan dari petugas layanan darurat yang bertugas, sebelum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Bulan lalu, sebelum berita kematiannya, Grant Wahl menarik perhatian publik saat mengabarkan dirinya sempat ditahan dan dilarang masuk ke dalam stadion karena menggunakan kaos pelangi, yang merupakan logo dari komunitas LGBT.

Melansir dari ESPN, selama turnamen Piala Dunia, Grant mencuri perhatian publik setelah mengatakan dirinya ditahan untuk masuk Stadion Ahmed Bin Ali di Al Rayyan pada 21 November lalu. Isu penahanannya disebabkan ia yang mengenakan atribut dan menunjukkan bahwa dirinya mendukung hak komunitas LGBT.

Sesuai dengan informasi yang beredar, Qatar yang tergolong sebagai negara muslim konservatif tidak menerima budaya LGBT dan memiliki peraturan kriminalisasi terhadap hak-hak komunitas tersebut.

Selain terus memperbarui informasi seputar pertandingan Piala Dunia, Grant Wahl turut membagikan informasi terkait masalah kesehatannya di Qatar pada hari-hari sebelum berita kematiannya.

Melansir The Washington Post (10/12/2022), Pada awal pekan ini, Grant sempat menulis bagaimana tubuhnya merasa sangat lelah. Tiga minggu kurang tidur, stres tinggi, dan dan banyak pekerjaan yang harus ia lakukan. Dirinya juga sempat mengalami flu sesaat sebelum pertandingan Argentina melawan Belanda.