Liputan6.com, Jakarta - Pemain Timnas Prancis, Karim Benzema, mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional sehari setelah Les Bleus kalah adu penalti dari Argentina di laga final Piala Dunia 2022 pada Minggu (18/12/2022).
Pemenang Ballon d'Or 2022 ini melewatkan pertandingan di Qatar karena cedera paha sehari sebelum turnamen dimulai dan kemudian menolak undangan dari presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk menghadiri final kemarin di Stadion Lusail, Qatar.
Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-35, striker Real Madrid ini mengunggah foto dan pernyataannya di akun Twitter pribadinya.
Advertisement
"Saya melakukan upaya dan kesalahan yang didesak untuk berada di tempat saya hari ini, dan saya bangga karenanya! Saya telah melukis cerita dan cerita tersebut sudah berakhir,” tulisnya sebagai keterangan foto.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan Benzema telah dibagikan ulang oleh 44.400 akun dan disukai (likes) 352.600 kali.
J’ai fait les efforts et les erreurs qu’il fallait pour être là où je suis aujourd’hui et j’en suis fier ! J’ai écrit mon histoire et la nôtre prend fin. #Nueve pic.twitter.com/7LYEzbpHEs
— Karim Benzema (@Benzema) December 19, 2022
Benzema adalah pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2014, namun setelah itu ia mengalami cancel culture dan diasingkan dari timnya karena tudingan perannya dalam skandal rekaman seks dengan rekan setim internasionalnya, Mathieu Valbuena. Hal tersebut berimbas pada ketidakikutsertaan dirinya pada kemenangan gelar Piala Dunia 2018.
Pencapaian Benzema
Selain menyumbang gol terbanyak Prancis di Piala Dunia 2014, Benzema juga membantu Les Bleus dalam memenangkan UEFA Nations League akhir tahun itu saat Prancis mengalahkan Belgia dan Spayol di semifinal dan final untuk merebut trofi.
Dikutip dari ESPN, Selasa (20/12/2022), pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps memanggilnya untuk kejuaraan Eropa tahun 2021. Saat itu, Benzema adalah pencetak gol terbanyak dengan menyumbang empat gol. Kendati demikian, Prancis tesingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Swiss melalui adu penalti.
Benzema menikmati musim terbaiknya dengan Real Madrid pada tahun lalu, di mana mencetak 44 gol dalam 46 pertandingan di semua kompetisi saat timnya memenangkan LaLiga dan Liga Champion. Hal inilah yang mengarah pada kemenangan Ballon d'Or pada Oktober tahun ini.
Sejak kembali ke tim internasional, Benzema telah mencetak 10 gol dalam 16 penampilan tetapi terpaksa absen saat Prancis mempertahankan gelar Piala Dunia 2022 mereka, yang berakhir dengan kekalahan.
Dia adalah pencetak gol terbanyak kedua Madrid, setelah Cristiano Ronaldo, sepanjang masa dengan 329 gol. Benzema mengakhiri karier internasionalnya dengan 37 gol dalam 97 pertandingan.
Advertisement
Kronologi Tudingan Video Skandal
Seperti diketahui, Karim Benzema terseret dalam pusaran kasus video seks Valbuena pada 2015 lalu. Pemain berusia 34 tahun itu dituding ikut andil dalam pemerasan terhadap mantan rekan satu timnya tersebut.
Benzema dinilai majelis hakim terbukti memeras Mathieu Valbuena dengan rekaman video seks menjelang pertandingan persahabatan Prancis kontra Armenia pada 2015 lalu. Valbuena merupakan rekan setim Benzema di timnas Prancis.
Skandal ini bermula saat Valbuena meminta seseorang untuk memindahkan file dari telepon genggamnya yang lama ke baru. Dalam proses tersebut teknisi menemukan rekaman video seks yang melibatkan Valbuena. Mereka kemudian mengancam akan menyebarkannya ke publik.
Dalam perjalanannya, kasus ini juga diketahui Benzema. Dan belakangan Benzema dituding ikut terlibat dalam upaya pemerasan tersebut yang diperkuat dengan bukti rekaman percakapan mereka.
Persidangan Oktober 2021
Kejadian tersebut juga semakin serius dan membuat Valbuena melaporkan ke persidangan. Pada hari persidangan, Valbuena menghadiri persidangan dan menjelaskan motifnya dalam memberi tahu pihak berwenang tentang skema rekan setimnya di Prancis yang lama.
"Ketika dia (Benzema) mengatakan kepada saya bahwa dia ingin berbicara dengan saya, saya tidak berpikir dia akan berbicara dengan saya tentang itu," tutur Valbuena.
"Ketika saya melakukan percakapan itu, saya keluar dari kamar, saya terkejut. Saya merasa bahwa dia bersikeras saya bertemu dengan seseorang yang akan bertindak sebagai perantara. Dia sangat ngotot."
Sampai akhirnya, Karim Benzema batal mengajukan banding terhadap hukuman penjara satu tahun yang ditangguhkan dan denda 75 ribu euro atau sekitar Rp 1,2 milar. Hukuman itu dijatuhkan setelah striker Real Madrid itu dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Versailles pada 2021.
Advertisement