Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei terbaru yang mencatat tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 pada acara buka bersama yang diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Jumat (31/03/2023)
APJII melakukan survei mengenai internet di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2013 dan secara konsisten APJII melakukan survei tersebut hingga tahun 2023.
Baca Juga
Kali ini, APJII bekerja sama dengan lembaga survei independen SRA Consulting dengan metode Multi Stage Random Sampling dan margin of error sebesar 1.14 % serta tingkat kepercayaan 95%.
Advertisement
Pada tanggal 8 Maret 2023 lalu, APJII sudah mempublikasikan hasil surveinya terkait penetrasi Internet di Indonesia pada tahun 2022-2023. Survei dilakukan pada periode 10 Januari hingga 27 Januari 2023 dengan total responden sebanyak 8.510 orang yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Pada acara buka bersama kali ini, APJII ingin menyampaikan kembali terkait hasil penetrasi Internet yang meliputi provider industry dan market profile.
"Survei ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta gambaran bagi anggota APJII dan seluruh ASP dalam menjalankan usahanya," ujar Firdhyan Adhi Lesmana, Kabid Pelatihan dan Sertifikasi APJII, pada acara buka bersama di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (31/03/2023)
Sekretaris Jenderal APPJI, Zulfadly Syam, menyampaikan hasil survei mengenai penetrasi Internet Indonesia di sepanjang tahun 2022-2023,
Dalam melakukan survei, dibutuhkan beberapa metodelogi atau pendekatan. Survei ini dilakukan dalam 25 hari yang disebar secara online kepada anggota APJII, koperasi, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh sangat banyak, namun yang bisa diolah hanya 239 jawaban. Jawaban yang diperoleh berasal dari berbagai cakupan masyarakat. Sekitar 80% berasal dari usaha mikro dan kecil, dan 15% berasal dari usaha menengah dan besar.
Preferensi Progres Pasar dalam Survei
Lalu bagaimana dengan preferensi progress pasar dalam melakukan survei tersebut?
"Progres yang paling besar adalah perumahan. Kemudian dibawah perumahan ada gedung pemerintahan, kantor, dan bahkan perusahaan," ucap Sekretaris Jenderal APPJI, Zulfadly Syam, pada acara buka bersama di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (31/03/2023)
Kemudian, tingkat persaingan ISP di wilayah operasional cukup tinggi, dan bahkan ada yang sangat tinggi, hanya 1% dari survei yang mengatakan bahwa tingkat persaingannya rendah. Sedangkan tingkat kematangan industri ISP sampai saat ini masih bertumbuh dalam tingkat pertumbuhan yang tinggi, yaitu sekitar 50,63%.
Advertisement
Faktor yang Menentukan Tingkat Kematangan Industri ISP dan Tantangan yang Belum Teratasi
Faktor yang paling menentukan tingkat kematangan industri ISP yaitu perkembangan teknologi, di mana kita mengetahui bahwa saat ini perkembangan teknologi sangat pesat kemajuannya, dan hampir masyarakat di seluruh dunia menggunakan teknologi. Kemudian, faktor penentu lainnya dalam menentukan tingkat kematangan industri ISP yaitu adanya dukungan pemerintah, tingkat pertumbuhan ekonomi yg tinggi dan pemain pasar yang tidak terlalu banyak.
Ternyata, dalam mengembangkan industri ISP sampai saat ini, ada beberapa tantangan yang belum teratasi, yaitu infrastruktur. Tantangan infrastruktur menjadi yang tertinggi mencapai 73,80 %. Kemudian tantangan untuk mengembangkan software pendukung, tantangan pendanaan, tantangan sumber daya manusia (SDM), regulasi pemerintah, pajak dan PNBP, serta hutang perusahaan dan pembangunan kantor juga menjadi suatu tantangan dalam mengembangkan industri ISP.