Pria Simpan Jenazah Ayahnya di Lemari Pendingin Karena Takut Kangen

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria telah ditangkap karena menyimpan tubuh ayahnya di lemari es karena dia "tidak ingin kehilangannya". Putranya, yang berusia 82 tahun, membekukan ayahnya, 101 tahun, setelah meninggal karena sebab alami sekitar 18 bulan lalu di Limburg di Belanda.

Dia mengatakan kepada media lokal: "Saya tidak ingin melepaskannya atau saya akan merindukannya." Pria itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia juga ingin dapat terus berbicara dengannya meskipun dia sudah meninggal.

The De Limburger melaporkan bahwa jenazah ditemukan setelah dokter keluarga mereka mengkhawatirkan kesehatan sang ayah.

Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada surat kabar tersebut: “Benar bahwa kami mendapat laporan penemuan mayat di sebuah rumah di Mansholtstraat. Ini mungkin penghuni gedung. Warga lain telah diidentifikasi sebagai tersangka, tetapi belum ditangkap."

Mereka menanyai putranya pada hari Sabtu, dan mengatakan mereka masih berusaha mencari tahu berapa lama pria itu berada di dalam freezer dan mengapa.

Polisi sedang menyelidiki bagaimana pria itu meninggal, dan apakah dia melakukan kejahatan lain, termasuk penipuan.

Otoritas setempat mengunjungi properti itu, yang mereka gambarkan sebagai "berantakan, dan memerintahkan putranya untuk membersihkannya dalam waktu seminggu.

Surat kabar itu menambahkan bahwa pada 2015, kasus serupa menjadi perhatian publik setelah mayat seorang berusia 91 tahun ditemukan di rumah yang dia tinggali bersama putranya.

Mayat itu ditemukan dua tahun setelah kematiannya. Anak laki-laki itu dipaksa untuk membayar kembali 40.000 Euro yang terus dia terima dari uang pensiun sang ayah.

Bagi banyak orang, makan siang bersama teman adalah bagian terbaik dari hari mereka. Dan siapa yang bisa menyalahkan mereka?

Makan siang sambil ngobrol, melupakan sejenak masalah hari itu, bahkan bertukar bekal bila salah satu dari teman membawanya - itu semua membuatnya menjadi waktu makan siang yang sempurna. Jika ini terdengar seperti Anda, kecintaan Anda pada makan siang mungkin ada hubungannya dengan tanda zodiak Anda.

Jadi, jika Anda adalah orang yang selalu membuat rencana makan siang bareng di obrolan grup, Anda mungkin satu dari tiga zodiak yang paling menyukai makan siang bareng.

Menurut peramal Ms. Charlotte, stan makan siang zodiak terbesar mencakup campuran dari zodiak yang paling suka bersosialisasi, heboh, dan juga keibuan, yang berarti Anda akan dapat mengumpulkan pasukan teman yang cukup unik untuk makan siang bareng Anda berikutnya.

Punya rencana makan siang bareng akhir pekan ini? Jika tidak, Anda selalu dapat memanggil salah satu dari zodiak ini. Dihimpun dari Bustle, ini dia.

Jika Anda sedang mencari teman makan siang, jangan pernah ragu untuk menghubungi teman-teman Taurus Anda. Menurut Ms. Charlotte, para Taurus suka makan siang yang ramai karena zodiak itu diperintah oleh "Venus, dewi cinta, dan Ceres, dewi panen".

2. Cancer

Sebagai zodiak yang erat dengan rumah tangga, Cancer suka berbagi makanan rumahan dengan orang yang mereka cintai - lagipula itulah yang membuat mereka menjadi tuan rumah yang baik. Tapi itu tidak berarti mereka tidak menikmati keluar untuk makan juga.

Menurut Ms. Charlotte, bertemu dengan teman-teman untuk makan siang selalu menggairahkan seorang Cancer karena "itu membuat mereka keluar rumah tanpa harus berurusan dengan kecemasan saat keluar larut malam." Mereka juga suka "tidur lebih awal daripada tidur lebih larut", ini menjadikan makan siang sebagai acara yang sempurna untuk "orang-orang rumahan yang menggemaskan."

Leo dikenal sebagai kupu-kupu sosial, jadi alasan apa pun untuk bertemu dengan teman adalah acara yang tidak boleh dilewatkan untuk tanda api ini.

“Leo tidak sepenuhnya terjaga sampai tengah hari ketika penguasa planet mereka, matahari, berada di titik tertinggi di langit,” kata Ms. Charlotte. “Alasannya karena mereka bisa berpesta sepanjang malam hingga dini hari. Jadi ketika mereka bangun, mereka membutuhkan makanan berat yang baik dan makan siang yang berat bisa memberi mereka cukup bahan bakar untuk pulih dan melakukannya lagi!"