Liputan6.com, Jakarta - Gaslighting adalah bentuk pelecehan emosional yang berbahaya bagi kesehatan mental. Gaslighting dapat dikatakan sebagai suatu tindakan psikologis yang dilakukan oleh seseorang untuk memanipulasi orang lain agar meragukan persepsi dan kepercayaan diri sendiri.
Dikutip dari laman Very Well Mind, Senin (12/6/2023), gaslighting merupakan jenis pelecehan emosional yang terselubung, di mana pelaku mengintimidasi korban, menciptakan narasi yang salah sehingga membuat korban mempertanyakan penilaian dan realitas mereka.
Banyak sekali dari kita yang kesulitan untuk mengidentifikasinya, apalagi menghindarinya. Pada akhirnya, korban gaslighting mulai merasa tidak yakin dengan persepsi mereka tentang dunia dan bertanya-tanya akan hal tersebut.
Advertisement
Gaslighting biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lama yang menyebabkan korban mempertanyakan keabsahan pikiran, persepsi, atau ingatan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, kehilangan kepercayaan diri dan harga diri, serta ketidakpastian akan stabilitas mental seseorang.
Tidak hanya terjadi dalam hubungan romantis, gaslighting juga terjadi dalam hubungan pertemanan atau terjadi di antara anggota keluarga. Orang yang melakukan gaslighting kepada orang lain dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki gangguan kesehatan mental.
Pelaku menggunakan jenis pelecehan emosional ini untuk menggunakan kekuasaan terhadap orang lain, memanipulasi teman, anggota keluarga, atau bahkan rekan kerja.
Oleh karena itu, pentingnya untuk mengenali tanda-tanda gaslighting dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri jika menghadapi situasi tersebut. Dilansir dari berbagai sumber pada Senin,(12/6/2023), berikut ciri-ciri dan cara mengatasi gaslighting.
Tanda-tanda Gaslighting
Menjadi sasaran gaslighting dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya seperti kecanduan dan pikiran untuk bunuh diri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apakah Anda mengalami gaslighting. Berikut tanda-tanda gaslighting yang dapat Anda hindari, dilansir dari Very Well Mind, Senin (12/6/2023).
1. Meragukan Pearasaan dan Kenyataan
Anda mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa perlakuan yang Anda terima tidak seburuk itu atau Anda terlalu sensitif. Padahal, perlakuan yang Anda dapat dari pelaku sudah termasuk ke dalam gaslighting.
2. Mempertanyakan Penilaian dan Persepsi
Anda takut untuk berbicara atau mengekspresikan emosi Anda. Anda telah belajar bahwa berbagi pendapat biasanya membuat Anda merasa lebih buruk pada akhirnya, jadi Anda tetap diam.
3. Merasa Tidak Nyaman
Anda akan merasa seperti berjalan di atas kulit telur ketika melakukan komunikasi dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga Anda. Anda juga merasa gelisah dan kurang percaya diri.
Advertisement
4. Merasa Sendirian dan Tidak Berdaya
Anda merasa bahwa semua orang di sekitar Anda menganggap bahwa Anda adalah orang yang aneh atau gila, seperti yang dikatakan orang yang mengolok-olok Anda. Hal ini membuat Anda merasa terjebak dan terisolasi.
5. Merasa Ada Hal Buruk Akan Datang
Anda merasa sesuatu yang buruk akan terjadi saat Anda berada di sekitar orang tersebut. Hal ini mungkin termasuk merasa terancam dan gelisah tanpa mengetahui alasannya.
6. Terlalu Sering Meminta Maaf
Anda merasa perlu untuk meminta maaf sepanjang waktu atas apa yang Anda lakukan walaupun Anda tidak melakukan kesalahan apapun. Hal ini merupakan tanda-tanda bahwa Anda menjadi korban gaslighting yang dilakukan oleh orang lain.
7. Sulit Mengambil Keputusan
Anda menjadi seseorang yang sulit untuk mengambil keputusan karena Anda tidak mempercayai diri sendiri. Anda lebih suka membiarkan pasangan, teman, atau anggota keluarga Anda mengambil keputusan untuk Anda dan menghindari pengambilan keputusan sama sekali.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Melakukan Gaslighting
Jika Anda mengalami gaslighting dalam suatu hubungan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri sendiri. Hal-hal yang dapat kamu lakukan antara lain:
1. Mengambil Jarak
Akan sangat membantu jika kamu mengambil langkah mundur dari emosi intens yang dapat ditimbulkan oleh seorang gaslighting. Meninggalkan situasi tersebut secara fisik dapat membantu, tetapi Anda juga dapat mencoba menggunakan beberapa teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau latihan grounding.
2. Kenali Diri Sendiri
Karena gaslighting dapat membuatmu mempertanyakan dirimu sendiri, berusahalah untuk menyimpan bukti-bukti pengalamanmu. Buatlah jurnal, simpan percakapan teks, atau simpan email sehingga Anda dapat melihat kembali nanti dan mengingatkan diri Anda bahwa Anda tidak perlu meragukan atau mempertanyakan diri sendiri.
3. Tetapkan Batasan
Batasan memberi tahu orang lain apa yang bersedia Anda terima dalam suatu hubungan. Jelaskan bahwa Anda tidak akan mengizinkan orang lain melakukan tindakan seperti meremehkan atau menyangkal apa yang Anda katakan.
4. Lihat Perspektif dari Orang Lain
Bicaralah dengan teman atau anggota keluarga tentang apa yang Anda alami. Memiliki perspektif orang lain dapat membantu membuat situasi menjadi lebih jelas bagi Anda. Oleh karena itu, penting untuk melihat perspektif dari orang lain dan dapatkan saran dari orang lain mengenai hal yang Anda alami.
5. Mengakhiri Hubungan
Meskipun mungkin sulit, mengakhiri hubungan dengan seseorang yang berulang kali melakukan gaslighting kepada Anda, namun hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengakhiri pelecehan emosional.
Jika Anda curiga bahwa Anda mengalami gaslighting, Anda juga dapat berbicara dengan profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu mempelajari lebih lanjut tentang situasi tersebut, mendapatkan perspektif, dan mengembangkan strategi penanganan baru yang dapat membantu Anda menghadapi perilaku tersebut.
Advertisement