Mengenal Apa Itu Emotional Baggage dan Dampaknya pada Hubungan Anda

Emotional baggage adalah trauma emosional yang terpendam sejak lama dan karena belum terselesaikan dengan baik dapat mengganggu hubungan Anda.

oleh Edelweis Lararenjana diperbarui 28 Jan 2025, 11:58 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 11:56 WIB
Keputusan yang Kamu Buat Tidak Realistis
Ilustrasi Emosi Negatif Credit: freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hampir setiap orang pernah mengalami peristiwa yang menyakitkan, membuat sedih, atau bahkan meninggalkan trauma mendalam. Sayangnya, trauma atau emosi negatif ini tidak mudah hilang begitu saja. Ketika emosi tersebut tidak diakui atau diterima, ia cenderung "terperangkap" dalam diri seseorang untuk waktu yang lama. Kondisi inilah yang dikenal sebagai emotional baggage atau beban emosional.

Mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah emotional baggage, tetapi belum sepenuhnya memahami artinya. Beban emosional ini merujuk pada akumulasi emosi negatif yang tidak terselesaikan, dan dapat berdampak buruk pada hubungan, pola pikir, serta kualitas hidup secara keseluruhan.

Menurut Marriage, Selasa (28/1/2025), emotional baggage bisa muncul karena berbagai alasan. Secara umum, kondisi ini membuat seseorang kesulitan menghadapi hubungan, situasi, atau tantangan dalam kehidupan saat ini. Jika tidak ditangani dengan baik, beban emosional ini bisa memunculkan sejumlah dampak negatif, seperti sulit menjalin hubungan yang sehat, kesulitan mengelola konflik, hingga memengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Oleh karena itu, memahami emotional baggage dan cara untuk melepaskannya sangatlah penting. Dengan begitu, Anda dapat melangkah maju dan membangun hubungan yang lebih baik, baik dengan pasangan maupun dengan orang-orang di sekitar Anda. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang emotional baggage serta tips untuk "melepaskannya," sehingga Anda dapat hidup lebih ringan dan sehat.

Apa Itu Emotional Baggage?

Ilustrasi stres, kecewa, sedih
Ilustrasi stres, kecewa, sedih. (Image by jcomp on Freepik)... Selengkapnya

Sebelum mengetahui tentang cara menyembuhkan emotional baggage, tidak ada salahnya untuk mengetahui pengertian istilah ini. Emotional baggage mengacu pada kondisi yang menyebabkan rasa sakit, kecemasan, kesedihan, atau kemarahan, akibat masalah emosional di masa lalu yang tidak selesai. 

Pada intinya, beban emosional ini bisa terjadi dikarenakan Anda belum sempat memproses dan menyelesaikan hubungan yang bermasalah beberapa tahun sebelumnya. Ada kalanya, kondisi ini bisa diakibatkan dari trauma masa kecil. Selain itu, hal ini juga bisa terjadi akibat situasi yang berlangsung di masa dewasa.

Terlepas dari sumber pastinya, saat Anda memiliki beban emosional atau rasa sakit dari hubungan dan situasi masa lalu, akan menjalar dan memengaruhi kehidupan Anda saat ini.

Beberapa penyebab dari emotional baggage meliputi:

  • Hubungan yang buruk dengan orang tua
  • Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang bercerai
  • Mengalami semacam pengkhianatan, seperti mantan yang selingkuh

Untuk itulah, melepaskan beban emosional yang dialami begitu penting agar Anda bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Tanda Emotional Baggage dalam Hubungan

Ilustrasi pacar marah, minta maaf
Ilustrasi pacar marah, minta maaf. (Image by drobotdean on Freepik)... Selengkapnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika Anda memiliki emotional baggage yang belum selesai, bisa memengaruhi hubungan Anda. Berikut adalah beberapa tanda dari emotional baggage dalam hubungan:

1. Pasangan selalu mengingatkan pada mantan

Saat Anda memiliki emotional baggage dari hubungan sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan terpicu pada apapun yang mengingatkan pada mereka. Sebagai salah satu contohnya, Anda mungkin akan merasa marah atau panik ketika pasangan baru Anda mengatakan atau melakukan sesuatu yang mirip dengan kebiasaan mantan.

2. Ketidakstabilan emosi

Beban emosional dari hubungan masa lalu dapat membuat Anda memiliki emosi yang tidak stabil. Misalnya saja, Anda mungkin akan merasa sangat optimis dengan hubungan yang baru ini. Namun, beberapa hari kemudian, Anda akan merasa mati rasa atau jenuh. Ini bisa muncul karena beban emosional yang belum selesai hingga membuat takut sepenuhnya berkomitmen pada pasangan baru.

3. Terus-menerus memikirkan mantan

Ketika Anda masih menyimpan barang pemberian dari mantan, bisa jadi Anda akan terus memikirkan mereka, bahkan jika Anda sedang menjalin hubungan baru. Bisa jadi akibat dari rasa bersalah pada hubungan sebelumnya atau hubungan yang menggantung. Karenanya, Anda tidak dapat berhenti memikirkan tentang apa yang seharusnya dilakukan untuk menyelamatkan hubungan tersebut.

4. Perilaku suka mengontrol

Akibat dari emosi yang tidak diselesaikan, membuat Anda menjadi takut disakiti lagi, sehingga akan takut membangun hubungan baru. Termasuk muncul keinginan mencoba mengontrol dengan siapa pasangan Anda berbicara, dengan siapa mereka menghabiskan waktu, atau apa yang mereka lakukan. Anda mungkin merasa perlu untuk memantau tindakan mereka setiap saat karena memastikan mereka tidak setia atau melakukan sesuatu yang bisa membahayakan hubungan.

Tips Terlepas dari Emotional Baggage

Tetap Tenang dalam Segala Situasi
Ilustrasi Mengubah Pikiran Negatif ke Positif Credit: unsplash.com/BenWhite... Selengkapnya

Cara menyembuhkan emotional baggage ini memang tidak mudah, akan tetapi ada beberapa cara yang bisa diambil. Salah satu hal yang bisa membantu yaitu mencoba memandang sesuatunya dengan lebih positif. Jika Anda membawa beban emosional, Anda cenderung memandang dunia secara negatif, termasuk mungkin meyakini diri sendiri bahwa dunia tidak aman atau Anda akan selalu terluka.

Nah, dengan mencoba berpikir positif, bisa membantu untuk sembuh. Hal yang bisa dilakukan seperti coba katakan pada diri sendiri bahwa meskipun Anda mungkin pernah terluka di masa lalu, kondisi tersebut membuat menjadi lebih kuat dan mengajarkan pelajaran hidup yang penting.

Selain itu, coba untuk mempraktikkan perawatan diri atau self-care. Ketika Anda meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti melakukan diet sehat, berolahraga seperti ikut ke kelas yoga. Saat Anda merawat diri sendiri, Anda dapat menghilangkan sebagian stres yang menyertai beban emosional dan kesehatan bisa menjadi lebih meningkat.

Poin terakhir yang tidak kalah penting, Anda bisa mencari bantuan profesional untuk mengatasi beban emosional. Bersama dengan seorang konselor dapat membantu mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan mempelajari strategi untuk mengatasi rasa takut, cemas, dan emosi tidak menyenangkan lainnya. Mengolah emosi dalam terapi seringkali bermanfaat untuk membantu orang menyingkirkan beban emosional.

Infografis Merek-Merek Cokelat Lokal
Infografis Merek-Merek Cokelat Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya