6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Putus secara Baik-baik dengan Pasangan

Berikut 6 hal yang harus dilakukan jika ingin putus secara damai, karena sesungguhnya semua pasangan bisa saja berpisah secara baik-baik dan move on tanpa perlu mengalami trauma dalam hubungan.

oleh Camelia diperbarui 22 Okt 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2023, 18:01 WIB
Mudah Marah Pada Hal Kecil
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Putus dengan pasangan tidak pernah mudah, tapi tidak harus menjadi medan perang. Berpisah dengan kebaikan dan pengertian tidak hanya mungkin tetapi penting untuk kesejahteraan emosional Anda. 

Kita semua pernah mendengar bahwa putus cinta itu sulit dilakukan, tetapi tidak harus selalu menimbulkan trauma. Berikut 6 hal yang harus dilakukan jika ingin putus secara damai, karena sesungguhnya semua pasangan bisa saja berpisah secara baik-baik dan move on tanpa perlu mengalami trauma dalam hubungan asmara. Dilansir dari Times of India, Minggu (22/10/2023), berikut ulasannya:

1. Berkomunikasi dengan jujur ​​dan langsung 

Kunci perpisahan yang damai dimulai dengan komunikasi yang jujur ​​dan langsung. Daripada menghindari hal yang tidak bisa dihindari, lakukan percakapan terbuka dengan pasangan Anda. 

Ekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan alasan putusnya hubungan Anda dengan hormat. Hindari permainan saling menyalahkan, dan ingatlah bahwa kejujuran tidak harus brutal. Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati, fokus pada pernyataan "saya" dan perasaan Anda sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Pilih waktu dan tempat yang tepat

Rawan Terjadi Pertengkaran
Ilustrasi Pasangan Seumuran Credit: pexels.com/pixabay

Pilihlah tempat yang tenang dan pribadi untuk membicarakan perpisahan. Hindari melakukannya di depan umum atau melalui telepon. Berikan pasangan Anda rasa hormat dalam percakapan tatap muka, di mana Anda berdua dapat berbicara dan mendengarkan tanpa gangguan. 

3. Dengarkan dan berempati 

Putus memang sulit bagi kedua belah pihak, atau bisa juga sulit bagi Anda berdua. Jadilah pendengar yang baik dan latih empati. Biarkan pasangan Anda mengungkapkan perasaan, kekhawatiran, dan pertanyaannya. Hindari menyela atau bersikap defensif. Empati adalah jembatan menuju pemahaman dan penyembuhan. 


4. Tetap tenang dan hormati batasan

Berkata Bohong Berkali-kali
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Emosi bisa memuncak saat putus cinta, tapi penting untuk tetap tenang dan tenang. Ingatlah bahwa membentak, menghina, atau menyerang tidak akan membantu siapa pun. Hormati batasan pribadi, baik fisik maupun emosional, dan hindari menekan tombol pasangan Anda. 

5. Saling memberi ruang

Setelah putus, penting untuk saling memberi ruang. Hindari kontak terus-menerus, terutama jika perpisahan masih baru. Luangkan waktu untuk menyembuhkan dan mendapatkan kembali pijakan emosional Anda. Ini adalah bagian penting dari proses dan memungkinkan pertumbuhan pribadi.


6. Fokus pada perawatan diri

Contoh ilustrasi wanita bersedih karena tidak dihargai
Salah satu tanda cinta bertepuk sebelah tangan adalah pasangan tidak menghargai effort yang kamu berikan (Foto: Pexels.com/Pixabay)

Putus cinta bisa menjadi katalisator yang kuat untuk pertumbuhan pribadi. Gunakan waktu ini untuk fokus pada perawatan diri dan menemukan kembali minat Anda. Carilah dukungan dari teman, keluarga, atau terapis jika diperlukan. Akhir dari satu hubungan bisa menjadi awal dari hubungan baru yang indah.

Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat
Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya