Liputan6.com, Jakarta Trio ahli paleontologi yang terdiri dari dua perwakilan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan satu peneliti dari Muséum national d'Histoire naturelle, UMR, baru-baru ini berhasil membuat penemuan gemilang di bidang paleontologi.
Temuan mereka mencakup sisa-sisa fosil dua spesies lamprey besar yang berasal dari zaman Jurassic, dan penelitian ini secara signifikan menggambarkan kehidupan purba di timur laut Tiongkok.
Baca Juga
Dalam makalah ilmiah yang baru saja diterbitkan di jurnal Nature Communications, Feixiang Wu, Philippe Janvier, dan Chi Zhang merinci dengan cermat lokasi penemuan fosil, memberikan gambaran tentang kondisi fosil tersebut, dan mengidentifikasi ciri-ciri unik dari lamprey kuno yang ditemukan.
Advertisement
Analisis mendalam terhadap fosil-fosil ini memberikan wawasan tentang proses fosilisasi yang unik dan memungkinkan para peneliti untuk merekonstruksi sejarah kehidupan lamprey dengan lebih akurat.
Penemuan ini bukan hanya prestasi paleontologi yang luar biasa, tetapi juga suatu kontribusi penting untuk pemahaman kita tentang sejarah kehidupan di planet ini.
1. Pertumbuhan yang Luar Biasa Memperlihatkan Hebatnya Evolusi Lamprey
Penelitian sebelumnya telah mengungkap fakta menarik tentang evolusi lamprey, vertebrata akuatik unik yang telah ada selama 360 juta tahun. Pada fase awal perkembangannya, lamprey memiliki ukuran kecil dengan panjang hanya beberapa sentimeter.
Meskipun demikian, penemuan ini menunjukkan ketahanan mereka sebagai spesies, karena lamprey tetap hadir di lautan dan lingkungan air tawar hingga saat ini. Keberlanjutan mereka di berbagai habitat memunculkan pertanyaan tentang adaptasi dan peran mereka dalam ekosistem selama ribuan tahun.
Evolusi lamprey juga dicirikan oleh pertumbuhan yang luar biasa. Dari ukuran awal yang kecil, beberapa spesies modern tumbuh hingga lebih dari satu meter panjangnya. Perubahan ukuran ini menggambarkan kemampuan lamprey untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan sepanjang waktu.
Penemuan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah evolusi lamprey, tetapi juga menyentuh aspek evolusioner yang lebih luas, menggambarkan bagaimana organisme ini berhasil berkembang dan bertahan selama jutaan tahun.
Advertisement
2. Dua Fosil yang Baru Ditemukan Berusia 160 Juta Tahun
Â
Sejarah evolusi lamprey telah menjadi misteri yang sulit dipecahkan karena keterbatasan penemuan fosil. Namun, dalam suatu studi terkini, para peneliti berhasil mengungkap sedikit lebih banyak tentang cerita evolusi makhluk ini.
Dua fosil yang baru-baru ini ditemukan mewakili dua spesies lamprey yang berusia sekitar 160 juta tahun, memberikan kontribusi signifikan dalam mengisi beberapa kesenjangan sejarah yang sebelumnya belum terungkap.
Penemuan ini menandai langkah besar dalam memahami perjalanan evolusi lamprey dan membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang peran mereka dalam ekosistem pra-sejarah.
Selain itu, pengetahuan baru ini memberikan landasan untuk mengembangkan teori tentang evolusi lamprey secara lebih luas dan memecahkan teka-teki yang sebelumnya sulit dipecahkan. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya penemuan fosil dalam rekonstruksi sejarah evolusi berbagai spesies.
3. Formasi Batuan Yanlio sebagai Sumber Berbagai Fosil
Dua fosil lamprey yang baru ditemukan membawa kita ke Biota Yanliao, formasi batuan yang memang terkenal sebagai sumber berbagai fosil makhluk purba. Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang evolusi lamprey dalam konteks geologis yang lebih luas.
Berada di formasi batuan yang terbentuk sekitar 160 juta tahun yang lalu, fosil-fosil ini memberikan tanggal yang jelas tentang usia lamprey, menambahkan kekayaan pengetahuan kita tentang sejarah evolusi mereka.
Kondisi sangat baik dari kedua fosil ini merupakan nilai tambah yang signifikan. Keadaan yang terpelihara dengan baik memungkinkan para peneliti untuk melakukan studi rinci mulai dari struktur kepala hingga ekor lamprey.
Biota Yanliao terbukti sebagai laboratorium alami yang kaya akan fosil-fosil yang mencakup beragam spesies. Penemuan lamprey ini bukan hanya menambahkan kekayaan biodiversitas yang terdokumentasi, tetapi juga mengilustrasikan pentingnya pemeliharaan kondisi fosil untuk penelitian paleontologi yang mendalam.
Advertisement
4. Jumlah Gigi Fosil Lamprey Ungkap Perilaku Makan Mereka
Dalam eksplorasi Biota Yanliao, para peneliti telah memberikan identitas pada kedua spesies lamprey yang baru ditemukan. Yang lebih panjang diberi nama Yanliaomyzon occisor dengan panjang kira-kira 58 sentimeter, sementara yang lebih pendek dinamai Yanliaomyzon ingensdentes dengan ukuran sekitar 28 sentimeter.
Kedua spesies ini menarik perhatian karena jumlah gigi yang melimpah, dengan fosil yang lebih panjang memiliki 16 gigi dan fosil yang lebih pendek memiliki 23 gigi. Informasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang variasi dan adaptasi lamprey selama periode Jurassic di wilayah timur laut Tiongkok.
Tidak hanya ukuran dan jumlah gigi yang menjadi fokus penelitian, tetapi juga struktur mulut dan gigi lamprey yang mengungkapkan perilaku makan mereka. Analisis para peneliti menunjukkan bahwa kedua spesies ini menggunakan struktur mulut dan gigi mereka untuk menempel pada mangsa, serta melakukan tindakan tambahan selain menghisap darah.
Struktur yang menahan lidah lamprey ini juga terlibat dalam pembuangan jaringan mangsa untuk kemudian dikonsumsi. Temuan ini memberikan gambaran mendalam tentang ekologi dan perilaku lamprey pada masa Jurassic.
Apa yang dimaksud dengan Lamprey?
Lamprey adalah jenis ikan yang tidak memiliki rahang, dan termasuk dalam kelompok spesies yang kurang umum. Family Lamprey ini diklasifikasikan dalam Nuridae. Dalam bidang zoologi, lamprey seringkali tidak dianggap sebagai ikan sejati karena perbedaan morfologi dan fisiologi yang dimilikinya.
Â
Advertisement
Apakah ikan lamprey bisa dimakan?
Lamprey, makanan yang menjadi ciri khas di wilayah Spanyol Utara dan Portugal, merupakan jenis ikan dengan mulut yang mirip pengisap. Ikan ini termasuk dalam taksonomi Cyclostomata, kelompok yang sangat kuno.
Â
Ikan lamprey makan apa?
Lamprey adalah ikan yang memakan darah ikan lain, menandakan bahwa kemungkinan besar mereka telah mengekstraksi banyak darah dari ikan lain. Gaya hidup parasit seperti ini sebenarnya merupakan bagian integral dari ekosistem laut.
Â
Advertisement
Ikan lamprey termasuk kelas apa?
Lamprey masuk dalam kategori ikan hyperoartia.
Â
Apakah ikan lamprey bertelur?
Di sungai, lamprey jantan membuat cekungan di dasarnya sebagai tempat bertelurnya lamprey betina. Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 35.000 hingga 100.000 butir. Setelah proses bertelur, kedua lamprey tersebut akan mengalami kematian.
Â
Advertisement