Viral di TikTok, Ini 4 Manfaat Spearmint Tea dan Kenali Efek Sampingnya

Benarkah spearmint tea bisa mengatasi jerawat? Ketahui fakta, manfaat, dan efek samping dari konsumsinya di sini.

oleh Bella Zoditama diperbarui 10 Des 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 10 Des 2023, 10:06 WIB
Menimbulkan Jerawat dan Alergi
Ilustrasi Masalah Jerawat Credit: pexels.com/Molly

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini ada tren baru yang viral di TikTok. Salah satunya mengonsumsi spearmint tea untuk mengatasi jerawat. Bahkan, manfaat spearmint tea untuk kulit dan menghilangkan jerawat sudah tersebar luas di media sosial.

Namun, bagaimana menurut sains, ya? Berdasarkan informasi dari Stylecraze, Rabu (6/12/2023), baca sampai habis artikel ini sebelum Anda bersiap-siap untuk membeli spearmint tea dan mencobanya sendiri.

Sebelum memulai lebih lanjut, perlu diketahui bahwa spearmint tea sendiri merupakan obat herbal atau bahan perawatan diri yang umum di Timur Tengah untuk hirsutisme pada wanita.

Ini adalah anti-androgen alami dan dapat menurunkan kadar testosteron dalam tubuh. Androgen seperti testosteron dikaitkan dengan produksi sebum yang berlebihan. Sebab, sebum berlebih menyumbat pori-pori kulit, memerangkap kotoran dan bakteri, serta menyebabkan jerawat.

Nah, berdasarkan sains, spearmint tea ternyata tidak terkait langsung dengan berkurangnya jerawat. Namun, sifat anti-androgeninya dapat membantu mengendalikan jerawat hormonal.

Menurut penelitian pada tahun 2018, sekitar 9,4% orang di seluruh dunia menderita acne vulgaris, yang paling banyak terjadi di kalangan remaja. Di semua kelompok etnis, penyakit ini menyerang lebih dari 90% laki-laki dan 80% perempuan.

Meskipun testosteron adalah hormon seks pria, ovarium mungkin memproduksinya dalam jumlah kecil. Dengan mengonsumsi spearmint tea dapat mengurangi kadar testosteron, sehingga mengatur produksi sebum berlebih. Kemudian, manfaatnya dapat membantu mengurangi jerawat, terutama jika disebabkan oleh fluktuasi hormonal.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kemanjuran spearmint tea untuk jerawat. Manfaatnya dalam mengurangi jerawat hanya bersifat anekdotal, walaupun banyak orang telah mencoba pengobatan ini dan merasakan keefektifannya.

Namun perlu diingat bahwa spearmint tea mungkin tidak bekerja untuk jerawat hormonal yang disebabkan oleh hormon seperti insulin. Meskipun begitu, bisa dibilang spearmint tea merupakan salah satu teh yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya untuk tubuh, lho. Yuk, kita cek bersama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kaya Akan Antioksidan

Kaya akan Antioksidan
Ilustrasi Spearmint tea Credit: pexels.com/Mareefe

Antioksidan membantu mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berbahaya. Mereka menyebabkan peradangan dan mendorong proses timbulnya jerawat pada kulit Anda. Spearmint tea memiliki rosmarinic acid (rosA) yang tinggi dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Selain itu, spearmint tea juga memiliki senyawa fenolik, seperti flavonoid dan tanin, yang dapat menjaga kulit tetap sehat dan bebas noda.

2. Mengatasi Stres dan Insomnia

Masyarakat Kolombia menggunakan spearmint tea untuk kesehatan mental mereka. Sebab, teh ini dapat membantu menghilangkan stres, dan mengurangi insomnia. Alasannya karena adanya senyawa fenolik (dengan kandungan seperti flavonoid dan tanin) tadi yang memiliki efek menenangkan dan bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan kecemasan.


3. Mengelola Gejala Osteoartritis pada Lutut

Ilustrasi lutut.
Ilustrasi lutut. Photo Copyright by Freepik

Osteoartritis lutut disebabkan oleh degenerasi tulang rawan artikular dan merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Perawatan untuk penyakit ini terutama berkisar pada manajemen nyeri.

Spearmint tea memiliki rosmarinic acid (rosA) yang tinggi dan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi nyeri lutut yang terkait dengan kondisi tersebut. 

4. Mengurangi Hirsutisme

Hirsutisme terjadi akibat kelebihan hormon pria dan menyebabkan pertumbuhan rambut tebal dan kasar yang berlebihan pada wanita. Berbagai alasan dapat menyebabkan hal ini.

Salah satunya adalah Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS. Sebuah penelitian menemukan bahwa meminum spearmint tea membantu mengurangi hirsutisme pada wanita dan dapat digunakan sebagai pengobatan alami yang potensial untuk kondisi ini dan PCOS.


Efek Samping dari Spearmint Tea Bagi Tubuh

orangtua
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Unsplash/Suhyeon Choi)

Walaupun memiliki banyak manfaat, tapi ada juga efek samping yang mungkin terjadi saat Anda mengonsumsi spearmint tea, di antaranya:

1. Bisa Membahayakan Kehamilan

Jika Anda sedang hamil, jangan minum spearmint tea karena dapat merusak lapisan rahim. Tidak hanya itu, untuk ibu menyusui sebaiknya menghindarinya juga, walaupun sampai saat ini tidak banyak bukti mengenai efek samping spearmint tea pada ibu menyusui.

2. Menyebabkan Reaksi Alergi

Bagi beberapa orang yang cukup sensitif, mengonsumsi spearmint tea bisa menyebabkan alergi. Reaksi yang mungkin timbul seperti ruam, gatal-gatal, iritasi kulit, pembengkakan pada mulut dan lidah, tenggorokan gatal, sakit perut, diare, hingga muntah. 

3. Penyerapan Zat Besi jadi Rendah

Spearmint tea mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh Anda. Jadi, jika Anda menderita anemia atau memiliki kadar zat besi di ambang batas, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya.


4. Kerusakan Ginjal Dan Hati

Ilustrasi liver | Freepik
Ilustrasi liver | Freepik

Jika Anda memiliki masalah ginjal atau hati, sebaiknya hindari spearmint tea. Asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda.

5. Mengurangi Kadar Testosteron pada Pria

Spearmint tea mengurangi kadar testosteron. Padahal, pria membutuhkan testosteron dalam jumlah yang sehat untuk menjaga energi, libido, dan suasana hati mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, spearmint tea mungkin bukan solusi terbaik bagi mereka.

6. Dapat Mengiritasi Lapisan Mukosa

Spearmint tea membantu pencernaan dan memang tidak menyebabkan mulas. Namun, asupan berlebihan dapat mengiritasi lapisan mukosa perut Anda. Untuk itu, agar tetap mendapatkan manfaat tanpa merusak tubuh Anda, sebaiknya batasi konsumsinya.

Batas maksimal yang dibolehkan yaitu dua cangkir setiap hari.

Infografis Poin-Poin Penting Penanganan Kasus UU ITE. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Poin-Poin Penting Penanganan Kasus UU ITE. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya