Liputan6.com, Jakarta - Menjadi orang tua merupakan tanggung jawab yang berlangsung seumur hidup. Dalam kehidupan seorang anak, peran orang tua bukan hanya memberikan kasih sayang, tetapi juga bertanggung jawab pada pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk masalah pendidikan.
Mempersiapkan pendidikan anak sedini mungkin penting untuk dilakukan. Bukan hanya bertanya mengenai bakat dan minat yang diinginkan oleh anak, namun juga mempersiapkan dana pendidikan untuk mendukung anak dalam mencapai karier yang diinginkan.
Setiap tahun, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan, hal ini disebabkan oleh inflasi pendidikan di Indonesia yang tergolong tinggi. Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (27/12/2023), inflasi yang timbul dari sektor pendidikan mencapai 3.81% dan mengalami kenaikan rata-rata uang pangkal pendidikan yang mencapai 10-15% setiap tahunnya.
Advertisement
Oleh karena itu, perencanaan keuangan terutama untuk pendidikan anak sangatlah penting. Untuk mengurangi beban keuangan di masa yang akan datang, disarankan untuk mulai menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Kamu bisa lakukan tips berikut untuk mempersiapkan dana pendidikan.
1. Buat Anggaran Untuk Pendidikan Anak
Meskipun anak belum ada di usia sekolah, ada baiknya kamu mulai membuat anggaran untuk sekolah anak salah satunya dengan cara mencari sekolah yang sesuai. Hal ini akan membantu kamu untuk mempersiapkan dana pendidikan yang sesuai dengan biaya sekolah yang diinginkan. Dengan membuat anggaran, kamu juga dapat menetapkan dana yang akan dialokasikan untuk biaya pendidikan seperti uang sekolah, buku, dan kebutuhan pendidikan lainnya.
2. Menyisihkan Uang dari Penghasilan
Tips selanjutnya dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak adalah menyisihkan uang dari penghasilan. Jika kamu dan pasangan memiliki penghasilan yang tetap, kamu dapat menetapkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pendidikan anak. Namun, penting untuk membagi anggaran keuangan secara bersama-sama untuk mencegah potensi kesalahpahaman di masa mendatang. Penting untuk berkomunikasi dan terbuka dengan pasangan dalam membahas keuangan, terutama biaya pendidikan anak.
3. Evaluasi Keuangan Bersama Pasangan
Setiap bulannya, kamu perlu melakukan evaluasi keuangan bersama pasangan untuk menjaga transparansi keuangan dalam keluarga. Evaluasi keuangan dilakukan untuk mengetahui apakah ada hal yang tidak termasuk ke dalam anggaran, atau anggaran yang dimasukkan untuk pendidikan anak tidak sesuai. Menjaga komunikasi dengan pasangan mengenai keuangan adalah aspek penting yang harus dijaga.
Advertisement
4. Siapkan Biaya Untuk Keperluan Lain
Selain mempersiapkan biaya utama untuk kebutuhan pendidikan anak, kamu juga harus memiliki dana untuk keperluan lain yang dibutuhkan oleh anak seperti peralatan sekolah hingga seragam sekolah. Terkadang, seorang anak memiliki hal yang diminati seperti tertarik di bidang seni, olahraga, atau mempelajari bahasa asing. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk menyiapkan pengeluaran hal lain, selain biaya sekolah.
5. Gunakan Asuransi
Asuransi digunakan sebagai pendukung kebutuhan pendidikan anak. Hal ini dapat mencakup asuransi pendidikan yang dirancang khsuus untuk memberikan manfaat finansial guna membantu pembiayaan pendidikan anak di masa depan. Asuransi pendidikan juga memberikan keamanan finansial dan memberikan dana ketika diperlukan untuk pendidikan anak, serta memastikan ada sumber dana yang tersedia untuk keperluan pendidikan anak meskipun terjadi situasi yang tidak terduga.