Liputan6.com, Jakarta - Mengabaikan sakit gigi atau menahan sakit gigi tampak seperti gangguan kecil pada saat itu, namun hal ini bisa menimbulkan efek jangka panjang yang serius pada kesehatan mulut dan umum Anda.
Mengabaikan ketidaknyamanan pada gigi bisa memicu reaksi berantai masalah karena seringkali merupakan indikator adanya sesuatu yang salah pada rongga mulut.
Baca Juga
Mengabaikan sakit gigi bisa menimbulkan dampak serius, mulai dari kerusakan gigi hingga gangguan kesehatan sistemik dan juga implikasi finansial.
Advertisement
Oleh karena itu, ketahui dampak mengabaikan sakit gigi terlalu lama, seperti melansir dari Times of India, Kamis (15/2/2024).
1. Perkembangan kerusakan gigi
Salah satu risiko langsung dari mengabaikan sakit gigi adalah potensi perkembangan kerusakan gigi. Sakit gigi umumnya dikaitkan dengan gigi berlubang atau karies gigi, yang terjadi ketika bakteri mengikis enamel, lapisan pelindung luar gigi.
Jika tidak diobati, pembusukan akan menyebar ke lapisan yang lebih dalam, mencapai pulpa tempat saraf dan pembuluh darah berada. Akibatnya adalah rasa sakit yang luar biasa, infeksi dan potensi kehilangan gigi yang terkena.
2. Perkembangan penyakit gusi
Sacheev Nanda, Prosthodontist, Ruby Hall Clinic, Pune, Wanowrie mengatakan, sakit gigi yang tidak diobati juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit gusi, suatu kondisi yang mempengaruhi struktur pendukung gigi.
"Gingivitis, tahap awal, ditandai dengan gusi meradang dan berdarah," ucap Sacheev.
Menurutnya, jika tidak diatasi, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis, menyebabkan kerusakan permanen pada gusi dan tulang pendukungnya.
Penyakit gusi stadium lanjut merupakan penyebab utama hilangnya gigi dan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan sistemik seperti penyakit jantung dan diabetes.
Â
3. Penyebaran infeksi
Mengabaikan sakit gigi akan memungkinkan infeksi yang ada menyebar. Dalam kasus abses gigi, kantong nanah dapat terbentuk, menyebabkan pembengkakan, demam, dan potensi komplikasi jika infeksi memasuki aliran darah.
Konsekuensi dari infeksi gigi yang tidak diobati dapat melampaui rongga mulut, berdampak pada organ vital dan kesehatan secara keseluruhan.
Â
Advertisement
4. Nyeri dan ketidaknyamanan kronis
Sakit gigi yang terus-menerus sering kali mengakibatkan nyeri kronis dan ketidaknyamanan yang berdampak pada kualitas hidup seseorang.
Aktivitas sederhana seperti makan, berbicara, dan bahkan tidur bisa menjadi tantangan, yang berujung pada gangguan dalam rutinitas sehari- hari.
Ketegangan yang terus-menerus terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang menyoroti pentingnya mengatasi sakit gigi dengan segera.