8 Cara Ampuh Mempercepat Haid dengan Pola Hidup Sehat

Liputan6.com, Jakarta Terkadang, periode menstruasi bisa terjadi tanpa pola waktu yang konsisten. Ketidakteraturan siklus haid umumnya dialami oleh wanita yang telah mencapai usia lanjut atau mengalami masa menopause.

Namun, perempuan muda juga bisa mengalami ketidakteraturan siklus haid karena berbagai alasan.

Dengan siklus haid yang tidak teratur, menstruasi dapat terjadi pada waktu yang tidak diharapkan, seperti saat menghadiri acara penting atau selama bulan puasa. 

Oleh karena itu, banyak wanita merasa perlu untuk mempercepat kedatangan siklus haid.

Berikut di bawah ini penjelasan terkait siklus haid pada wanita yang dirangkum dari berbagai Detik.com, pada Senin, (26/02/2024).

Kandungan dalam kedua jenis vitamin tersebut dapat mempercepat proses menstruasi.

Vitamin C memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar estrogen yang mengatur siklus menstruasi, sedangkan vitamin D berperan dalam mengatur masa ovulasi.

Sumber-sumber vitamin C dan D dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah-buahan, sayuran, ikan tuna, ikan salmon, jamur, telur, yoghurt, susu, dan jeruk, atau juga bisa diperoleh melalui penggunaan suplemen.

Rupanya, air kelapa mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Komponen yang terdapat dalam air kelapa juga bisa meningkatkan proses siklus menstruasi.

Terdapat beberapa teknik untuk mempercepat kedatangan menstruasi dengan melakukan pijatan pada titik-titik tertentu di tubuh, seperti kepala dan pundak yang sering terasa tegang.

Pijatan tersebut bertujuan untuk menginduksi relaksasi tubuh dan kenyamanan, sehingga memungkinkan rahim untuk memicu keluarnya menstruasi lebih cepat dari biasanya.

Di samping itu, pijatan juga bisa dilakukan pada bagian punggung tangan dan kaki, karena kedua titik tersebut merupakan titik-titik saraf yang terkait dengan sistem reproduksi.

Menurut beberapa beberapa ahli kesehatan, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak asam folat dapat mendukung keseimbangan siklus menstruasi.

Asam folat dapat diperoleh melalui suplemen atau makanan sehari-hari seperti kacang hijau, asparagus, telur, bit, bayam, brokoli, dan buah-buahan sitrus.

Kunyit adalah tumbuhan rempah yang telah lama dimanfaatkan sebagai bahan ramuan tradisional sejak zaman dulu. 

Ramuan tradisional yang dibuat dari kunyit dapat membantu mengatur siklus haid dan mempercepat kedatangannya.

Tumbuhan rempah ini terkenal karena mengandung zat emmenagogue yang dapat mempengaruhi kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh.

Kunyit juga bermanfaat sebagai antispasmodik atau zat yang mampu merelaksasi otot polos, sehingga membantu melebarkan rahim dan merangsang kedatangan haid.

Pentingnya relaksasi dalam mempelancar menstruasi tidak boleh diabaikan karena membantu mengurangi stres secara efektif.

Berbagai kegiatan santai seperti yoga, meditasi, spa, menikmati alam, atau melakukan aktivitas positif yang menyenangkan dapat dijadikan pilihan.

Salah satu faktor yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi adalah menjaga berat badan pada level yang ideal.

Tubuh memerlukan jumlah lemak yang cukup agar dapat memproduksi hormon yang mengatur menstruasi.

Apabila berat badan berada di bawah normal atau berlebihan, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur. Oleh karena itu, menjaga berat badan tetap stabil dan seimbang menjadi hal yang penting.

Selain memperbaiki suasana hati menjadi lebih positif dan meningkatkan kebugaran tubuh, berolahraga juga memiliki manfaat dalam mengatur siklus haid.

Melakukan olahraga secara teratur juga bisa membantu memulihkan keseimbangan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga siklus haid tetap teratur.

Anda dapat mencoba melakukan latihan ringan seperti yoga setiap hari, dengan durasi minimal 10 hingga 15 menit per sesi.

Dilansir dari sumber lain, bisa dilakukan dengan cara meminum jahe, nanas dan vitamin c.

Dikutip dari sumber lain, telat haid 1 bulan bisa disebabkan oleh kondisi stres. Sistem respon stres tubuh seseorang berakar di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Dikutip dari sumber lain, terdapat sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya siklus menstruasi tidak lancar, di antaranya adalah stres, obesitas, penurunan berat badan yang ekstrim, polycystic ovary syndrome (PCOS), olahraga berlebihan, hingga menopause dini.