Cara Hidup Tenang dan Bahagia dengan Sikap Rendah Hati

Lima sikap rendah hati ini dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan sejati dalam hidup Anda.

oleh Abhista diperbarui 17 Nov 2024, 21:14 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 21:14 WIB
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Domestika).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Domestika).

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan yang tenang dan bahagia tidak selalu diukur oleh kesuksesan materi atau popularitas. Terlalu fokus pada kesuksesan karier atau materi seringkali dapat mengorbankan keseimbangan hidup, menyebabkan kelelahan, stres, dan kehilangan kualitas waktu bersama keluarga serta melakukan aktivitas yang memberikan kebahagiaan sejati. Kepuasan pribadi bukan hanya berasal dari pencapaian material atau pencapaian eksternal, tetapi juga dari rasa bangga terhadap diri sendiri dan keberhasilan pribadi.

Memahami dan menghargai diri sendiri, tanpa bergantung pada validasi eksternal, juga dapat menciptakan dasar untuk kebahagiaan yang tahan lama. Sikap-sikap sederhana yang mencerminkan sifat humble atau rendah hati pun dapat menjadi kunci untuk mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan sejati.

Kali ini kita akan membahas tujuh sikap humble yang bisa membuat hidup lebih tenang. Yuk, simak uraiannya di bawah ini!

Senantiasa Bersyukur dalam Keseharian

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Behance).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Behance).

Sikap pertama yang bisa membawa ketenangan hidup adalah senantiasa bersyukur dalam keseharian. Mengutip buku Mengapa Tidak Pernah Ada yang Memberitahuku?, "Apabila kita bersyukur secara teratur, sama artinya dengan kita mengulangi suatu tindakan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makin sering kita mengulangi suatu tindakan, makin mudah pula otak melakukannya dengan hanya sedikit usaha di waktu mendatang. Mirip otot mental, melatihnya setiap hari membuatnya lebih mudah untuk berpikir dengan cara yang bermanfaat ketika kita mungkin perlu melakukannya di waktu mendatang."

Merenungi hal-hal kecil yang sering diabaikan dapat membuka pintu kebahagiaan yang sejati. Rasa syukur mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam kesederhanaan dan menghargai setiap momen hidup. Ketika kita belajar bersyukur, fokus kita beralih dari kekurangan menjadi kelimpahan, menciptakan suasana hati yang tenang dan damai.

 

Tidak Suka Pamer Hanya untuk Mencari Validasi

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Getty Images).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Getty Images).

Sikap humble selanjutnya adalah tidak suka pamer hanya untuk mencari validasi. Pamer secara berlebihan seringkali hanya menciptakan kekosongan emosional dan kebutuhan akan persetujuan orang lain. Sebaliknya, hidup dengan rendah hati memungkinkan kita untuk menilai nilai diri dari dalam, bukan dari pengakuan eksternal.

Dengan begitu, hidup kita tidak terlalu dipengaruhi oleh opini orang lain, menciptakan ketenangan batin yang stabil. Hidup tanpa kebutuhan untuk pamer atau mencari validasi dari orang lain membuat kita lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dan bermakna dalam hidup kita.

 

Tidak Membanding-bandingkan Diri dengan Orang Lain

Ilustrasi. (foto: Pinterest/christine).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/christine).

Menghentikan kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain merupakan sikap humble yang sangat kuat. Setiap individu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing, dan membandingkan diri sendiri hanya menciptakan rasa tidak puas dan kecemburuan yang tidak perlu. Jika kita fokus pada perjalanan dan pencapaian pribadi tanpa membandingkan dengan orang lain, kita akan menemukan ketenangan dalam mencapai potensi maksimal kita.

Dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain, kita belajar menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini membantu kita untuk lebih bersyukur dan menghargai pencapaian yang telah kita raih, sekecil apapun itu.

 

Mandiri Memenuhi Kebutuhan Hidup

Ilustrasi. (foto: Pinterest/Lyset).
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Lyset).

Sikap humble juga tercermin dalam kemampuan untuk mandiri memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini mencakup tanggung jawab terhadap pekerjaan, finansial, dan keputusan pribadi. Dengan menjadi mandiri, kita tidak hanya memperoleh rasa percaya diri, tetapi juga menciptakan kestabilan dalam hidup.

Mengandalkan diri sendiri memberikan rasa aman dan tenang karena kita memiliki kendali atas arah hidup kita. Mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup juga membantu kita untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan dan mengelola sumber daya yang kita miliki.

 

Bijaksana Mengatur Pendapatan dan Pengeluaran

Ilustrasi. (foto: Pinterest).
Ilustrasi. (foto: Pinterest).

Menyusun rencana keuangan yang bijaksana adalah sikap humble lainnya yang dapat memberikan ketenangan finansial. Mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan cermat menciptakan kestabilan dalam keuangan pribadi. Ketika kita hidup sesuai kemampuan dan tidak terjebak dalam lingkaran utang, beban finansial yang berlebihan dapat dihindari.

Kebebasan finansial membawa ketenangan batin karena kita memiliki kendali atas situasi keuangan kita. Dengan bijak mengatur pendapatan dan pengeluaran, kita bisa menghindari stres finansial dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup.

Mengapa penting untuk senantiasa bersyukur dalam keseharian?

Bersyukur secara teratur membantu kita fokus pada kelimpahan dan keindahan dalam kesederhanaan, menciptakan suasana hati yang tenang.

Apa dampak dari sering pamer untuk mencari validasi?

Pamer berlebihan hanya menciptakan kekosongan emosional dan kebutuhan akan persetujuan orang lain, mengganggu ketenangan batin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya