Waspada! Bahan Skincare Berbahaya yang Perlu Dihindari oleh Remaja Agar Kulit Sehat

Saat ini, semakin banyak produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran yang menarik perhatian kalangan remaja. Meskipun demikian, penting bagi para remaja untuk lebih memperhatikan komposisi dan kandungan yang terdapat dalam produk perawatan kulit tersebut. Kenali bahan-bahan perawatan kulit yang dapat membahayakan kalangan remaja!

oleh Azzahra Ilka Aulia diperbarui 29 Feb 2024, 23:59 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 23:45 WIB
Ilustrasi produk skincare
Ilustrasi produk skincare. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Produk perawatan kulit saat ini mengandung beragam bahan. Komposisi bahan ini sangat bervariasi, mulai dari bahan alami hingga bahan kimia. Dengan adanya variasi komposisi perawatan kulit ini, penting bagi remaja untuk memahami bahan-bahan yang aman untuk digunakan.

Bagi remaja, pemilihan produk perawatan kulit harus dilakukan dengan hati-hati. Terdapat beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang sesuai dan tidak sesuai untuk remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Penggunaan produk perawatan kulit pada remaja harus memperhatikan sensitivitas kulit remaja. Jika penggunaan produk perawatan kulit tidak mempertimbangkan komposisinya, dapat menyebabkan reaksi sensitif pada kulit remaja dan meningkatkan risiko terhadap alergi.

Agar terhindar dari penggunaan bahan yang tidak diperbolehkan, penting untuk mengetahui bahan-bahan dalam produk perawatan kulit yang berbahaya bagi remaja.

Yuk, ikuti artikel ini hingga selesai!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Retinol

Seiring dengan bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam kulit mulai menurun, menyebabkan munculnya kerutan.

Untuk kulit orang dewasa, retinol berperan dalam memperlambat proses penuaan dengan mengurangi garis-garis halus dan merangsang produksi kolagen.

Namun, pada remaja di bawah usia 20 tahun, kolagen masih cukup banyak, sehingga retinol tidak dibutuhkan.


Exfoliating Acid

[Fimela] skincare
ilustrasi exfoliating acid| unsplash.com/@contentpixie

Produk yang mengandung asam eksfoliasi, seperti AHA, BHA, dan PHA, berfungsi sebagai eksfoliator kimia yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit.

Namun, kandungan bahan kimia dalam produk eksofoliasi bisa terlalu keras bagi kulit remaja yang sensitif.


Asam Salisilat

Salisilat atau asam salisilat dapat digunakan pada remaja, tetapi dapat membuat kulit menjadi lebih kering. Oleh karena itu, remaja harus seimbangkan dengan penggunaan pelembap untuk mencegah iritasi.

 


Benzoyl Peroksida

Penggunaan benzoyl peroksida pada remaja dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Selain itu, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

 


Fragrance

Fragrance dalam produk perawatan kulit yang digunakan oleh remaja dapat menyebabkan iritasi dan alergi. Oleh karena itu, remaja disarankan memilih produk perawatan kulit tanpa tambahan pewangi.


Hydroquinone

Pemanfaatan hydroquinone dalam mengatasi flek hitam pada kulit telah umum dilakukan. Akan tetapi, penggunaannya pada remaja dapat meningkatkan sensitivitas kulit dan berpotensi menimbulkan risiko kanker.

 


Paraben

Keberadaan paraben dalam produk perawatan kulit masih menjadi topik perdebatan. Secara umum, paraben berguna sebagai zat pengawet yang menghalangi pertumbuhan jamur dan bakteri.

Meskipun penggunaan paraben dalam kadar rendah dianggap aman, disarankan bagi remaja dengan kulit sensitif untuk menghindari kandungan tersebut karena dapat menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit.


SLS atau Sodium Lauryl Sulfate

Kehadiran SLS sangat berisiko karena sering kali ditemukan dalam produk seperti pasta gigi dan sampo. SLS digunakan untuk membersihkan kotoran yang berubah menjadi anionik. Penggunaannya dapat berpotensi menimbulkan risiko pada kulit remaja, terutama yang memiliki tipe kulit sensitif.


Apa Saja Kandungan yang Berbahaya dalam Skincare?

Sejumlah jenis paraben sebaiknya dihindari ketika menggunakan produk skincare, seperti metil paraben, etil paraben, dan propil paraben. Banyak produk perawatan kulit mengandung zat pewarna dan aroma sintetis yang dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik estetika dari produk.

 


Kulit Sensitif Tidak Boleh Pakai Kandungan Apa Saja?

Kandungan skincare yang sebaiknya dihindari oleh kulit yang sensitif adalah chemical sunscreen. Hal ini karena kandungan bahan kimia dalam sunscreen jenis ini lebih melimpah dan merupakan bahan aktif yang dapat menyebabkan potensi iritasi pada wajah. Sebagai alternatif, disarankan agar kulit yang sensitif menggunakan mineral sunscreen atau physical sunscreen fisik.

 


Niacinamide Apakah Berbahaya?

Pada prinsipnya, produk kecantikan yang memuat niacinamide aman untuk digunakan. Namun, bagi individu dengan kulit yang rentan atau memiliki alergi, perlu diwaspadai kemungkinan timbulnya reaksi alergi. Sebelum mengaplikasikannya pada wajah, disarankan untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu.

 


Kulit Berjerawat Butuh Kandungan Apa?

Asam salisilat atau salicylic acid sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit untuk menangani masalah jerawat atau kulit yang berminyak

 


Apakah Boleh Memakai 2 Produk Skincare Berbeda Merk?

Penggunaan produk perawatan kulit dari merek yang berbeda bukanlah suatu masalah, selama tidak menimbulkan dampak negatif dan sesuai dengan kondisi kulit wajah Anda, Anda dapat melanjutkan penggunaannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya