Liputan6.com, Jakarta Konser The Eras Tour Taylor Swift masih berlangsung hingga tahun 2024 ini. Pada tanggal 23-26 Februari lalu, giliran Sidney yang mendapatkan kesempatan untuk didatangi bintang pop itu.
Namun tidak seperti biasanya, konser yang penuh euforia itu ternyata menyimpan hal yang sangat mengharukan. Pada Jumat (26/2), Taylor mengejutkan penontonnya saat konser sedang berlangsung di bagian album RED, tepatnya saat sedang menyanyikan lagu “22”.
Baca Juga
Saat itu, penyanyi asal Amerika itu bertemu dengan fans ciliknya yang baru berusia 9 tahun, bernama Scarlett Oliver. Scarlett bukanlah gadis kecil biasa, melainkan seorang anak yang sangat mencintai Taylor di tengah upayanya melawan penyakit kanker.
Advertisement
Pertemuan mereka terjadi berkat Ibu tiri Scarlett, Natalie, yang pernah membagikan impian anaknya melalui media sosial. Saat itu dia menuliskan bahwa Scarlett sangat ingin menemui pelantun “enchanted” itu.
"Scarlett adalah seorang gadis berusia 9 tahun dari Perth, dan dia didiagnosis pada bulan Oktober tahun lalu dengan glioma tingkat tinggi, ini adalah kanker otak yang sangat agresif yang tidak memiliki obat," tulis Natalie di halaman penggemar Taylor di Facebook.
Dia melanjutkan, "Prognosis yang diberikan kepada kami adalah 12-18 bulan sejak diagnosis. Dia telah menjadi pejuang sejati melalui operasi, radiasi, dan perawatan lainnya (semuanya dilakukan untuk mencoba memperpanjang hidupnya).”
Sebelumnya, Natalie mengatakan bahwa Yayasan Make A Wish sebelumnya telah memenuhi keinginan Scarlett untuk bertemu dengan Taylor Swift. Akan tetapi, pada akhirnya organisasi tersebut tidak dapat membuatnya terjadi. Sebagai gantinya, ibu dan anak itu mendapatkan tiket untuk menonton penampilan Taylor di Stadion Accor.
Scarlett Berharap Dapat Menerima Topi
"Scarlett sangat bersemangat dan pasti akan sangat senang menerima topi 22 dari Taylor (seperti pastinya semua orang)," lanjut postingan Facebook tersebut, yang merujuk pada tradisi pertunjukkan Eras Tour, di mana bintang pop ini akan memberikan topi bowler hitam yang dikenakannya saat menampilkan lagu "22". Dia akan memberikannya kepada penggemar beruntung yang telah dipilih sebelumnya.
Natalie menulis, "Aku hanya ingin dia (Scarlett) merasakan segala sesuatu dalam hidup dan jika ada yang layak mendapatkan sedikit kebahagiaan itu adalah dia. Dia layak mendapatkan dunia (yang bahagia)."
Pada hari Rabu, Natalie memposting lagi di Facebook dan membagikan foto Scarlett yang memegang kertas besar yang bertuliskan, "Taylor, bisakah aku memiliki topi 22? Tolong."
Di samping gambar itu, Natalie meminta seluruh orang yang melihatnya agar dapat membagikan postingan tersebut. Dia berkata Scarlett sangat bersemangat untuk konser yang akan didatanginya.
"Kami sangat ingin mewujudkannya untuk gadis kami yang kuat dan cantik!! Kita tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi," tulis ibu tiri Scarlett pada postingan tersebut.
Tidak disangka, ternyata penyanyi “Love Story” itu mendengar hal tersebut. Dia mengabulkan impian Scarlett untuk bertemu sekaligus menerima topi bowler “22” darinya. Menurut video pada momen tersebut, Swift bahkan membungkukkan badannya serta memberikan pelukan kepada gadis kecil itu. Dia juga mencium tangannya sebelum meletakkan topi di kepalanya.
Advertisement
Taylor Juga Pernah Memberikan Topi
Selain Scarlett, Taylor lebih dulu memberikan topi bowler “22” tersebut kepada Bianka Bryant, putri dari Kobe Bryant. Kejadian itu terjadi saat pelaksanaan konser Eras Tour di Stadium SoFi, Los Angeles, pada 3 Agustus 2023 lalu. Saat memberikan topi itu, Taylor juga memeluk Bianka selama beberapa detik serta mencium pipinya, sebelum meletakan topi itu di kepala Bianka.
Momen tersebut juga diabadikan oleh Vanessa Bryant di Instagram. Dia menuliskan caption “Kami mencintaimu @taylorswift,” dengan emotikon hati berwarna merah. Selain Bianka, Vanessa juga mengajak putrinya yang lain, yaitu Natalia Bryant, untuk menonton konser Taylor Swift bersama-sama.
Belakangan, diketahui Kobe Bryant adalah pemain basket yang cukup dekat dengan penyanyi 34 tahun itu. Sayangnya, Kobe meninggal pada tahun 2020 akibat kecelakaan. Momen manis tersebut sontak mengundang haru penonton sebab hal itu sebagai bukti bahwa Taylor tidak pernah melupakan orang-orang yang baik kepadanya.