Liputan6.com, Jakarta Insekuritas adalah kondisi emosional yang ditandai oleh rasa tidak percaya diri atau tidak aman terhadap diri sendiri. Ini bisa terjadi dalam berbagai konteks, termasuk hubungan pribadi, pekerjaan, atau bahkan dalam penampilan fisik.
Dampak dari perasaan insekuritas ini bisa sangat luas, mulai dari mengurangi kualitas hidup, menimbulkan stres, hingga mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Orang-orang yang mengalami insekuritas sering kali merasa cemas, takut, dan paranoid, yang jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi masalah psikologis yang lebih serius.
Baca Juga
Insekuritas atau perasaan tidak aman membuat seseorang melihat hal negatif di hampir semua situasi, yang dimana membawa kita pada pertanyaan bagaimana mungkin seseorang dapat hidup dengan hal tersebut?
Advertisement
Hidup itu seharusnya menyenangkan, penuh sukacita, dan penuh kebahagiaan. Tentunya, ada alasan untuk segala sesuatu dan hal-hal ini biasanya muncul saat berhadapan dengan lawan jenis, atau saat Anda berada dalam suatu hubungan.
Bagi para lelaki insekuritas bisa juga memengaruhi kehidupan hubungan romantis mereka, dimana beberapa lelaki mungkin merasa tidak nyaman karena perasaan hati mereka tidak diakui atau dihargai dalam hubungan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus memenuhi standar tertentu untuk menjadi "pria sejati" yang dimana hal tersebut dapat menimbulkan rasa ketidakpastian dan kecemasan.
Jika Anda menemukan diri Anda sedang berjuang melawan insekuritas ini, bertahanlah, karena berikut adalah saran-saran untuk melawan hal tersebut dengan efektif, melansir dari Confidentialman.com, Kamis (21/03/2024)
Cobalah untuk Menghargai Nilai Diri Anda Sendiri
Kita harus memahami bahwa dunia nyata penuh dengan rintangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Dan menghargai nilai diri sendiri adalah proses penting dalam membangun kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi
Seperti halnya berada dalam suatu hubungan, bukan berarti Anda akan terus jatuh cinta selamanya dan berfikir tidak akan ada masalah yang akan terjadi. Tentunya Anda akan diuji pada suatu saat dan rasa insekuritas mulai merayap ketika Anda merasa tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.
Anda mulai bertingkah aneh dan tiba-tiba Anda mengkhawatirkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada atau belum tentu hal tersebut akan terjadi.
Ada banyak faktor yang menyebabkan rasa tidak percaya diri, tapi kita harus bisa mengelola diri kita sendiri. Seperti ketika Anda cenderung membandingkan diri Anda dengan orang lain dan tiba-tiba merasa tidak percaya diri karena Anda melihat orang lain lebih baik daripada Anda.
Yang Anda harus lakukan adalah bertanya pada diri sendiri “Mengapa saya melakukan ini?”, berfikirlah seperti itu karena mengapa Anda harus melakukan hal tersebut jika itu membuat diri Anda merasa tidak nyaman.
Advertisement
Janganlah menyamakan realitas dengan khayalan yang buruk
Membayangkan hal-hal buruk adalah suatu hal yang sering kali dilakukan oleh banyak orang, baik secara sadar maupun tidak sadar. Imajinasi kita dapat membuat kita terjebak dalam siklus pikiran negatif yang sulit untuk dihentikan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional kita.
Setiap kali kita mulai merasa cemas, kita mulai membayangkan banyak hal. Kita mulai membayangkan pasangan kita berselingkuh. Kita mulai membayangkan pasangan kita meninggalkan diri kita begitu saja.
Stop, jangan berfikir hal-hal yang tak berguna itu, karena melakukan hal ini akan membuat Anda membaca hal-hal buruk terhadap pasangan Anda. Berkhayal yang tidak-tidak yang dilakukan oleh Anda itu bagaikan seperti dinamit yang menyala dan menunggunya sampai meledak.
Jangan bandingkan hubungan anda yang sekarang dengan yang lalu
Mengalami hubungan yang berakhir buruk dengan kekasih di masa lalu bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup dan mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang.
Pengalaman ini bisa meninggalkan bekas luka emosional yang dalam dan memengaruhi cara seseorang memandang diri mereka sendiri dan hubungan di masa depan.
Rasa kepercayaan diri dan kemampuan untuk percaya pada orang lain bisa terpengaruh, dan seseorang mungkin menjadi lebih waspada atau skeptis terhadap niat baik orang lain.
Tetapi hanya karena Anda memiliki pengalaman buruk dengan kekasih Anda di masa lalu, bukan berarti Anda akan mengalami hal yang sama dengan kekasih Anda saat ini. Jangan langsung berasumsi bahwa pasangan Anda saat ini akan berselingkuh hanya karena Anda pernah memiliki mantan yang berselingkuh.
Advertisement
Tetaplah konsisten untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda
“Sayang, kita perlu bicara” ini adalah empat kata yang akan membuat lelaki mana pun bertekuk lutut dan gemetar. Tetapi setiap hubungan harus bergantung pada komunikasi terbuka yang konstan, dan ini melibatkan dua orang yang berbicara dan mendengarkan satu sama lain dengan penuh perhatian.
Tentunya menjaga komunikasi terbuka dengan konsisten dengan pasangan adalah kunci penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis.
Melalui komunikasi, Anda akan dapat memberitahu pasangan Anda apa yang sedang Anda rasakan dan dia akan membantu menghadapi apapun itu yang sedang menimpa Anda.