Dulu Pengasap Ikan, Kini Soimah Pancawati Meraih Sukses di Dunia Hiburan dan Bisnis

Liputan6.com, Jakarta Soimah, dengan kemahiran luar biasa dalam seni karawitan dan bakatnya sebagai sinden, berhasil menarik perhatian publik dan menjadikannya sosok yang dikenal luas di dunia hiburan. Ia dikenal sebagai artis serba bisa yang mampu tampil dalam berbagai peran, mulai dari pembawa acara, penyanyi, hingga pelawak di layar kaca.

Soimah sangat aktif dalam berbagai acara variety show, baik sebagai pelawak maupun sebagai anggota dewan juri. Ia telah tampil di sejumlah program terkenal, seperti D'T3rong Show, D’Academy, Bintang Pantura, Stand Up Comedy Academy, D’Academy Asia, dan The Dance Icon 2. Berkat penampilannya yang selalu memukau, Soimah semakin dikenal sebagai sosok yang menghibur dan memiliki karisma di panggung.

Selain kiprah di dunia televisi, Soimah juga merilis beberapa single yang sukses di pasaran, seperti Pelet Cinta (2014), Woyo Woyo (2015), dan Lukisan Kisah (2016). Perjalanan kariernya yang penuh perjuangan dan ketekunan telah mengantarkannya menuju kesuksesan dan menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang menggapai impian mereka. 

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (27/1/2025).

Soimah Pancawati lahir pada tanggal 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah. Dia memiliki enam saudara kandung dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.

Mulai dari SD hingga SMP, Soimah telah memiliki pengalaman sebagai pengasap ikan. Tidak hanya itu, dia juga terlibat dalam proses pengolahan berbagai hasil tangkapan laut untuk dijual di kota. Soimah menjalankan pekerjaan ini setiap kali pulang sekolah, bersama dengan anggota keluarganya. Mayoritas penduduk di desa tempat tinggal Soimah adalah nelayan.

Untuk mengejar pendidikan yang lebih baik, Soimah kecil pernah diserahkan ke rumah saudaranya di Yogyakarta. Di sana, tidak hanya diperkenalkan dengan dunia seni, tetapi juga menemukan panggilan karirnya saat ini.

Soimah mulai belajar menari, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan menggali berbagai kesenian Jawa lainnya. Bahkan, bakat seninya membawanya tampil di Amerika pada tahun 2011 bersama Hip Hop Foundation.

Soimah tidak pernah terpikirkan bahwa dia akan menjadi seorang artis. Baginya, sulit untuk membayangkan bagaimana bisa menjadi seorang artis dengan kehidupannya yang keras sejak kecil.

Tetapi, ibunya meyakinkannya bahwa Soimah bisa menjadi seorang penyanyi dan pelawak yang terkenal. Dan akhirnya, impian ibunya tercapai. Saat ini, Soimah telah mencapai cita-cita yang pernah diidamkan oleh ibunya.

Soimah menempuh pendidikan seni di Yogyakarta untuk mengasah bakatnya. Awalnya, dia memulai karir di sebuah stasiun televisi lokal di Yogyakarta.

Namun, Soimah bercita-cita menjadi seorang artis di televisi nasional. Sayangnya, ibunya tidak sempat melihatnya mencapai kesuksesan itu. Ibunya meninggal dunia setahun sebelum Soimah meraih kesuksesan sebagai artis nasional.

Soimah dan suaminya, Koko, sudah terpisah dari anak-anak mereka selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka tinggal di Jakarta karena pekerjaan, sementara anak-anak mereka tinggal di Yogyakarta.

Sebagai seorang ibu, Soimah merasa sedih karena tidak bisa bersama anak-anaknya setiap hari. Dia berharap bisa seperti orang tua lain yang dapat bertemu anak-anak mereka setiap hari.

Soimah pertama kali dikenal oleh masyarakat sebagai seorang sinden. Namun, sayangnya, beberapa orang kadang-kadang meremehkan profesi sinden.

Penyanyi sinden asal Jawa Tengah ini mengakui bahwa profesinya kadang-kadang dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, dia ingin mengubah citra menjadi penyanyi sinden.

Di saluran YouTube Rans Entertainment, Soimah pernah mengungkapkan bahwa dia memiliki bisnis transportasi umum. Saat ini, bisnis transportasi tersebut dikelola oleh suaminya.

Soimah juga sering disebut sebagai juragan beras karena memiliki pabrik penggilingan padi. Selain itu, dia juga mengakui memiliki bisnis travel meskipun masih dalam skala kecil.

Soimah adalah seorang Muslim, ia sering terlihat mengenakan jilbab dan membagikan foto-foto saat merayakan hari besar umat Islam.

Soimah, yang lahir di Kabupaten Pati, adalah anak kelima dari tujuh bersaudara yang merupakan putra dan putri dari Hadinarko dan Kasmiyati.

Anak pertama Soimah bernama Aksa Uyun Dananjaya lahir pada tanggal 7 Mei 2003. Sedangkan adiknya, Diksa Naja Naekonang, dilahirkan 3 tahun setelahnya, pada bulan September 2006.

Soimah memiliki banyak kekayaan yang melimpah. Salah satunya adalah memiliki rumah tidak hanya di Jogja tetapi juga di Jakarta. Melalui video di YouTube, terlihat rumah Soimah di Jakarta dengan desain minimalis yang didominasi oleh warna putih.