Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah

Meskipun tidak ada solusi yang mudah untuk membuat jaringan nirkabel rumah sepenuhnya aman, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 07 Jul 2024, 14:03 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2024, 14:03 WIB
Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah
Agar Tak Dibobol, Ini 7 Cara Mengamankan Jaringan WiFi di Rumah (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Jaringan WiFi di rumah menjadi teknologi yang memungkinkan perangkat seperti komputer, ponsel, tablet dan kamera CCTV untuk terhubung ke internet tanpa kabel. Ini memberi kebebasan untuk bergerak di sekitar rumah sambil tetap terhubung dengan internet, ideal untuk browsing web, streaming video, atau bermain gim online.

Untuk memastikan koneksi internet yang stabil, Anda memerlukan modem untuk koneksi broadband dan router nirkabel. Router ini mengirimkan sinyal radio yang diterima oleh perangkat nirkabel Anda.

Ada berbagai jenis router yang tersedia, dan pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan seperti jarak, kecepatan dan jumlah perangkat yang akan terhubung.

Namun, ada juga risiko keamanan terkait dengan jaringan rumahmu. Jaringan yang tidak aman dapat rentan terhadap peretasan di mana informasi pribadi bisa diakses atau jaringan bahkan bisa diambil alih dengan mudah.

Meskipun tidak ada solusi yang mudah untuk membuat jaringan WiFi rumah sepenuhnya aman, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan.

Langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk melindungi jaringan nirkabel rumahmu dapat membuatmu merasa lebih aman saat menggunakan perangkat seperti sistem keamanan rumah (seperti CCTV) atau WiFi.

Berikut ini langkah-langkahnya, seperti melansir dari Lifehacker, Minggu (7/7/2024).

1. Gunakan koneksi kabel untuk mencegah para peretas atau gangguan apapun

Ilustrasi kabel, media transmisi data
Ilustrasi kabel, media transmisi data. (Image by victor217 on Freepik)

Memilih wireless CCTV untuk keamanan rumah memang nyaman dan hemat biaya, namun disarankan untuk juga memasang beberapa perangkat yang tidak tergantung pada jaringan nirkabel sebagai langkah pencegahan.

Karena jaringan nirkabel rentan terhadap gangguan, memiliki perangkat yang tidak menggunakan sinyal nirkabel adalah opsi cadangan yang bijak. Misalnya, Anda dapat menggunakan alarm jendela sederhana atau bahkan sistem kamera keamanan berkabel yang terhubung ke DVR untuk pencatatan.

Selain perangkat fisik yang dipasang, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan koneksi ethernet dengan firewall untuk melindungi informasi sensitif di komputer rumah dari potensi retasan jaringan nirkabel yang rentan.

Ethernet adalah opsi internet kabel yang tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih andal daripada koneksi nirkabel. Keuntungan tambahan adalah ketahanan terhadap gangguan dan potensi peretasan, karena koneksi ini menggunakan kabel untuk transmisi data.

 

2. Ubah frekuensi jaringanmu sesering mungkin untuk mencegah para peretas

Ilustrasi komputer dan peretasan
Ilustrasi (AFP)

Peretas WiFi biasanya bekerja dengan mengganggu frekuensi sinyal tertentu. Mengubah frekuensi jaringanmu dapat membantu mencegah peretas untuk menangkap sinyal Anda.

Pilihan yang baik adalah menggunakan perangkat spektrum sebaran frekuensi-hopping (FHSS), yang secara otomatis mengubah frekuensi sinyal WiFi Anda. Hal ini membuat lebih sulit bagi peretas untuk mengganggu koneksi WiFi menuju perangkat keamanan rumahmu.

Meskipun FHSS dianggap teknologi yang agak kuno dan tidak umum digunakan pada banyak perangkat WiFi modern yang lebih fokus pada perlindungan data, FHSS masih berguna untuk mencegah serangan gangguan yang tidak terduga. 

3. Membuat kata sandi yang unik

gadget
Ilustrasi orang dewasa bekerja menggunakan komputer. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Saat mengatur jaringan nirkabel di rumah, router Anda biasanya dilengkapi dengan kata sandi untuk akses awal. Namun, kata sandi administratif juga ada yang dibuat oleh produsen untuk mengakses pengaturan router Anda.

Sayangnya, kata sandi bawaan ini seringkali mudah ditebak dan tidak cukup aman untuk jangka panjang.

Penting untuk membuat kata sandi yang berbeda dan unik, yang tidak mencakup informasi pribadi seperti tanggal ulang tahun, alamat, nama, atau tanggal penting. Kata sandi yang kuat harus terdiri dari kombinasi huruf (besar dan kecil), angka dan karakter khusus untuk meningkatkan keamanan jaringanmu.   

 

4. Mematikan fitur kontrol akses jarak jauh

Ilustrasi menggunakan layanan internet (Biznet)
Ilustrasi menggunakan layanan internet (Biznet)

Sebagian besar router memungkinkan pengaturan dari jarak jauh, yang memungkinkan Anda mengelola izin dan konfigurasi perangkat dari komputer yang tidak terhubung secara fisik.

Selain itu, banyak router juga menawarkan fitur Universal Plug and Play (UPnP) dan Wi-Fi Protected Setup (WPS). UPnP memungkinkan perangkat yang terhubung ke router untuk mengakses pengaturannya tanpa memerlukan kata sandi, sementara WPS memungkinkan koneksi instan dengan menekan tombol pada router.

Namun, menonaktifkan fitur-fitur ini dapat membuat jaringan nirkabelmu lebih aman. Para peretas akan kesulitan untuk menembus akses jaringan Anda jika fitur-fitur ini dinonaktifkan.  

5. Gunakan enkripsi

Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301
Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301

Mengenkripsi jaringan Anda dengan menggunakan router terbaru sangatlah mudah. Anda hanya perlu memilih opsi WPA3 Pribadi atau WPA2 Pribadi pada pengaturan jaringanmu.

Penting untuk menggunakan router terbaru karena router yang sudah ketinggalan zaman mungkin tidak mendukung enkripsi yang cukup kuat. Ini membuat jaringanmu lebih rentan terhadap serangan karena tidak mampu menyediakan tingkat keamanan yang optimal.

6. Jangan tetap log-in

Pengguna Internet. Credit: John Schnobrich/Unsplash
Ilustrasi pengguna internet. Credit: John Schnobrich/Unsplash

Meskipun nyaman untuk tetap masuk ke akun administrator WiFi Anda, sangat penting untuk keluar setelah selesai mengaturnya.

Jika Anda tidak keluar, siapa pun yang memiliki akses ke perangkatmu, bahkan dari jarak jauh, dapat memanfaatkan akun administrator untuk mengubah pengaturan WiFi Anda atau mengakses perangkat yang terhubung, termasuk sistem keamanan rumahmu.

Dengan keluar (log-out) dari akun administrator, peretas membutuhkan kata sandi Anda untuk masuk kembali ke pengaturan WiFi Anda, meningkatkan keamanan jaringan Anda secara signifikan.

 

7. Gunakanlah firewall Anda

Ilustrasi Firewall
Ilustrasi firewall. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Salah satu pengaturan default pada router Anda yang sebaiknya tetap aktif adalah firewall. Sebagian besar router dilengkapi dengan firewall yang secara default sudah diaktifkan untuk melindungi jaringan WiFi Anda dan perangkat yang terhubung ke dalamnya.

Pastikan untuk memeriksa apakah firewall ini aktif untuk meningkatkan keamanan jaringan nirkabel Anda. Firewall membantu mencegah akses tidak sah dan serangan ke jaringanmu, sehingga menjaga informasi dan perangkat Anda tetap aman.

[INFOGRAFIS] Menggoyang Dominasi Google
Google menjadi raksasa internet yang hampir menguasai semua lini produk dan layanan internet, dominasinya kini mulai goyah.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya