6 Rekomendasi Film Korea tentang Balas Dendam, Penuh Aksi dan Menegangkan

Liputan6.com, Jakarta - Film balas dendam Korea dikenal dengan kemampuannya menghadirkan cerita yang mendalam dan penuh ketegangan, memberikan pengalaman sinematik yang menggugah adrenalin.

Karya-karya ini seringkali mengeksplorasi tema balas dendam dengan cara yang unik, menggali kedalaman emosi dan moral yang kompleks. Dari plot yang berliku hingga karakter yang penuh konflik, film-film ini mengundang penonton untuk terlibat dalam cerita yang penuh kejutan dan intensitas.

Jika Anda seorang penggemar film yang menantang pikiran dan menghadirkan ketegangan, daftar film ini menawarkan berbagai kisah balas dendam yang sangat memikat. Setiap film tidak hanya menyajikan aksi yang mendebarkan, tetapi juga menyelami dinamika psikologis dan moral yang membuat ceritanya semakin menarik.

Dengan karakter-karakter yang kuat dan alur cerita yang menegangkan, film-film ini akan membawa Anda dalam perjalanan emosional yang penuh ketidakpastian dan keterlibatan mendalam, memastikan pengalaman menonton yang benar-benar tak terlupakan.

Berikut rekomendasi film Korea dengan tema balas dendam yang wajib ditonton, seperti melansir dari Pinkvilla, Selasa (6/8/2024).

1. Oldboy (2003)

Oldboy, disutradarai oleh Park Chan Wook, adalah salah satu film balas dendam paling ikonik dari Korea Selatan. Film ini mengisahkan Oh Dae Su, yang dipenjara secara misterius selama 15 tahun tanpa penjelasan yang jelas.

Setelah dibebaskan secara tiba-tiba, Dae Su memulai perjalanan yang penuh bahaya untuk mengungkap siapa yang mengurungnya dan alasan di balik penyiksaan tersebut. Proses pencarian identitas penculik dan motifnya membawa Dae Su melalui berbagai liku-liku cerita yang gelap dan brutal.

Film ini terkenal karena alur ceritanya yang kompleks dan adegan pertarungan yang intens di sebuah koridor sempit, yang telah menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah sinema Korea.

Disutradarai Kim Ki Duk, Pieta menyajikan sebuah eksplorasi mendalam tentang tema penebusan dan penderitaan. Film ini berfokus pada Kang Do, seorang penagih utang yang kejam yang menggunakan metode brutal untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kehidupan Kang Do mengalami perubahan drastis ketika seorang wanita muncul dan mengklaim dirinya sebagai ibunya. Interaksi mereka yang rumit dan penuh simbolisme Kristen membawa penonton ke dalam dunia kekerasan dan kemerosotan moral Kang Do.

Pieta tidak hanya menyuguhkan kisah balas dendam yang menegangkan, tetapi juga menggali konflik emosional dan etika yang mendalam, sehingga membuatnya memenangkan Golden Lion di Festival Film Venesia.

Dalam No Mercy, kita mengikuti In Ae, seorang wanita yang terjebak dalam dunia kekacauan dan balas dendam setelah saudara perempuannya menjadi korban pelecehan dan perdagangan manusia.

Setelah menjalani hukuman penjara karena menyerang seorang politisi yang menyerang saudara perempuannya yang autis, In Ae menemukan bahwa Eun Hye, saudara perempuannya, kini terjerat dalam kekejaman yang lebih besar.

Dengan tekad yang kuat dan kemarahan yang membara, In Ae memulai pencarian brutal untuk menyelamatkan Eun Hye. Film ini menyajikan kombinasi yang kuat antara aksi yang intens dan kedalaman emosional, menggambarkan perjalanan In Ae dengan cara yang mendalam dan mengesankan.

The Handmaiden adalah karya lain dari Park Chan Wook yang mengangkat tema penipuan dan cinta terlarang dengan latar belakang Korea yang diduduki Jepang. Diadaptasi dari novel "Fingersmith" oleh Sarah Waters, film ini mengubah latar Victoria Inggris menjadi drama yang penuh warna dan menegangkan.

Cerita mengikuti penipu Fujiwara yang merencanakan untuk menikahi dan kemudian mengkhianati Lady Hideko yang kaya. Namun, intrik dan pengkhianatan berubah menjadi cinta terlarang ketika Hideko dan pembantunya, Sook Hee, mengembangkan hubungan yang mendalam dan penuh gairah.

Dengan alur cerita yang berliku-liku dan visual yang memukau, "The Handmaiden" menawarkan pengalaman sinematik yang kaya dan penuh kejutan.

Hard Hit, yang disutradarai oleh Kim Chang Ju, adalah thriller yang menegangkan yang mengubah kehidupan keluarga biasa menjadi mimpi buruk. Film ini menceritakan kisah Seong Gyu, seorang manajer bank yang menerima telepon ancaman yang mengklaim adanya bom di bawah kursinya.

Penelepon tersebut, yang ingin membalas dendam atas ketidakadilan masa lalu yang melibatkan Seong Gyu, mengatur sebuah permainan hidup dan mati yang menegangkan. Ketika ancaman tersebut semakin mendalam, Seong Gyu harus menghadapi dosa-dosa masa lalunya untuk menyelamatkan keluarganya.

Dengan tekanan yang semakin meningkat, film ini menggambarkan perjuangan Seong Gyu dalam menghadapi konsekuensi dari tindakannya sendiri dan mencari penebusan.

Lady Vengeance adalah bagian ketiga dari Park Chan Wook's Vengeance Trilogy dan menawarkan salah satu kisah balas dendam yang paling mengesankan.

Lee Young Ae berperan sebagai Lee Geum Ja, seorang wanita yang dipenjara secara salah atas tuduhan pembunuhan seorang anak. Setelah keluar dari penjara, Geum Ja merencanakan balas dendam yang cermat terhadap pelaku sebenarnya.

Dengan menyamar sebagai malaikat yang telah bertobat, Geum Ja memanipulasi berbagai situasi untuk akhirnya menghadapi penyiksanya dalam klimaks yang brutal. Film ini menyajikan narasi yang menyentuh tentang keadilan, rasa bersalah dan penebusan, dengan akhir yang sangat puitis dan memuaskan.