Menurut Ahli Gizi, Ini 5 Suplemen yang Sebaiknya Disimpan di Kulkas

Beberapa jenis suplemen tetap segar, rasanya lebih enak, dan lebih efektif jika disimpan pada suhu yang lebih dingin.

oleh Bella Zoditama diperbarui 28 Agu 2024, 10:03 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 10:03 WIB
Menurut Ahli Gizi, Ini 5 Suplemen yang Sebaiknya Disimpan di Kulkas
Menurut Ahli Gizi, Ini 5 Suplemen yang Sebaiknya Disimpan di Kulkas - Photo by rawpixel.com from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah cuaca yang tidak bisa diprediksi ditambah dengan kesibukan tanpa henti, mengonsumsi makanan sehat memang harus menjadi prioritas sehari-hari. Termasuk dalam menjaga kesehatan dengan mengonsumsi suplemen yang tidak boleh dilewatkan.

Nah, biasanya berapa banyak yang dikonsumsi setiap harinya? Lalu, tahukah Anda kalau ada beberapa suplemen harus disimpan ke dalam kulkas? 

Alasannya karena jika ingin memastikan suplemen Anda tetap segar dan berkhasiat, terkadang pendinginan adalah kuncinya. Sama seperti sepotong kue keju yang lembut yang harus didinginkan agar mendapatkan rasa dan tekstur yang sempurna, suplemen tertentu juga lebih baik disimpan pada suhu yang lebih dingin.

Melansir dari Eating Well, Rabu (21/8/2024), ada lima suplemen yang sebaiknya disimpan di dalam kulkas. Dengan menyimpannya di kulkas akan menjaga kualitasnya. 

Mengapa Beberapa Suplemen Harus Disimpan di Kulkas?

Hal pertama yang perlu diingat adalah Anda harus mengikuti petunjuk penyimpanan pada label suplemen. Itu karena menyimpan suplemen dengan benar sangat penting untuk menjaga efektivitas dan khasiatnya.

"Faktor lingkungan seperti panas, kelembapan, dan oksigen dapat memengaruhi khasiat dan formulasi suplemen tertentu," kata Jamie Adams, pemilik Mamaste Nutrition.

Meskipun sebagian besar suplemen dapat disimpan di rak, beberapa suplemen harus disimpan di kulkas karena mengandung mikroorganisme hidup atau bahan-bahan halus yang sensitif terhadap lingkungannya. Namun, tidak semua suplemen memerlukan perlakuan dingin.

Dalam beberapa kasus—dan inilah mengapa membaca label itu penting—mendinginkan suplemen dapat membuat produk tersebut terkena kelembapan berlebih, yang dapat merusak produk tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Probiotik

prevent demam 4
Ilustrasi probiotik/Copyright unsplash.com/Daily Nouri

Probiotik mengandung mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan usus, tetapi tidak dapat bertahan hidup dalam fluktuasi suhu.

Lactobacillus dan Bifidobacterium sangat sensitif terhadap panas dan memerlukan pendinginan untuk bertahan hidup,” kata Carrie Gabriel, ahli diet kuliner yang berbasis di California.

Paparan panas dapat menyebabkan bakteri yang lembut ini mati, sehingga suplemen probiotik menjadi kurang efektif atau bahkan tidak berguna. Dengan menyimpan probiotik di kulkas, Anda memastikan bahwa bakteri yang bermanfaat tetap efektif, sehingga dapat mendukung kesehatan pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh serta membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus.

Namun, tidak semua jenis probiotik perlu didinginkan—beberapa dirancang agar lebih stabil pada suhu ruangan. Maka, selalu periksa label untuk rekomendasi yang tepat dalam menyimpan suplemen Anda.


2. Fish oil

Ilustrasi vitamin (Sumber: freepik.com)
Ilustrasi vitamin (Sumber: freepik.com)

Minyak ikan atau fish oil mengandung asam lemak omega-3, yang rentan terhadap oksidasi saat terkena panas, cahaya, dan udara. Proses oksidasi ini dapat menurunkan kualitas minyak, yang menyebabkan bau dan rasa basi yang tidak sedap, serta hilangnya nilai gizi.

"Secara umum, suhu yang lebih dingin melindungi minyak yang lembut agar tidak menjadi tengik, memperpanjang masa khasiat suplemen, dan memperlambat potensi pertumbuhan mikroba," jelas Melissa Groves Azzaro, RDN, pemilik The Hormone Dietitian.

3. Vitamin C

Kebanyakan orang memiliki kadar vitamin C yang sehat. Akan tetapi, jika Anda memilih untuk mengonsumsi suplemen, ada satu hal penting yang perlu diketahui: vitamin C dikenal sangat rewel, karena dapat dengan mudah rusak oleh panas, cahaya, dan udara.

Menyimpan suplemen ini di tempat yang sejuk dan gelap dapat membantu menjaga khasiatnya. Jadi, meskipun pendinginan tidak mutlak diperlukan, pendinginan dapat bermanfaat di daerah beriklim hangat atau untuk penyimpanan jangka panjang.


4. Liquid Iron

Obat sirup
Ilustrasi obat sirup yang aman. credit: unsplash/Kelly Sikkema.

Jika penyedia layanan kesehatan Anda menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi guna mengatasi kadar zat besi yang rendah, dalam beberapa kasus mereka mungkin menyarankan untuk mengonsumsinya dalam bentuk cair. Simpan botol-botol ini di kulkas.

Adams menjelaskan bahwa vitamin cair, seperti liquid iron harus disimpan di kulkas agar tetap segar dan khasiatnya tetap terjaga. Pendinginan membantu memperlambat proses oksidatif yang dapat merusak zat besi dan mengurangi efektivitasnya.

Selain itu, menjaga liquid iron tetap dingin dapat membantu menjaga rasanya dan mencegah terbentuknya bau yang tidak sedap.

5. Flaxseed oil

Flaxseed oil dapat cepat tengik. Minyak ini kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat dengan mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan udara. Pendinginan memperlambat proses ini, sehingga suplemen Anda tetap segar lebih lama.

Selain itu, jika disimpan dalam suhu dingin, flaxseed oil mempertahankan rasanya dengan lebih baik, sehingga Anda dapat menghindari rasa dan bau tengik tersebut.

Infografis Berunjuk Rasa, Jangan Lupa Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Berunjuk Rasa, Jangan Lupa Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya