Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu merasa sangat dekat dengan seseorang, hanya untuk mendapati mereka tiba-tiba menghilang tanpa jejak? Fenomena ini dikenal dengan istilah "ghosting," dan seringkali membuat seseorang merasa sedih, kesal dan bingung.
Ghosting terjadi ketika seseorang yang dianggap dekat atau bahkan spesial dalam hidupmu tiba-tiba berhenti berkomunikasi tanpa memberikan penjelasan atau alasan. Hal ini bisa membuatmu merasa tertekan dan kehilangan arah, karena sosok yang biasa menemanimu sehari-hari—mulai dari bertukar pesan hingga menelepon sebelum tidur—sekarang lenyap begitu saja.
Baca Juga
Situasi seperti ini seringkali meninggalkan banyak pertanyaan tanpa jawaban, membuatmu merenung tentang apa yang salah dan mengapa mereka memilih untuk menghilang dengan cara yang begitu mendalam dan menyakitkan.
Advertisement
Keberadaan mereka yang tiba-tiba menghilang bisa menciptakan kekosongan emosional yang sulit untuk diisi. Oleh karena itu, memahami tanda-tanda awal dari ghosting bisa membantu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan tersebut.
Berikut tanda-tandanya, seperti melansir dari Your Tango, Senin (2/9/2024).
1. Sering Ingkar Janji
Ketika Anda sedang melakukan pendekatan dengan seseorang, komunikasi menjadi aspek krusial untuk menentukan arah dan keberlanjutan hubungan. Dalam fase ini, kamu tentu merasa senang ketika dia sering mengirimkan pesan teks dan meneleponmu secara rutin.
Komunikasi yang lancar memungkinkanmu dan dia untuk saling menyampaikan harapan dan keinginan dalam hubungan, meskipun hubungan tersebut masih dalam tahap awal.
Misalnya, ketika kamu dan dia merencanakan untuk bertemu di suatu tempat dan menetapkan waktu yang tepat untuk pertemuan tersebut, kamu pasti akan merasa antusias dan membayangkan bagaimana hari itu akan berlangsung. Namun, rasa antusiasme itu bisa berubah menjadi kekesalan ketika dia sering membatalkan rencana yang telah kalian susun berkali-kali tanpa alasan yang jelas.
Sikap seperti ini, di mana dia secara konsisten menghindari pertemuan yang telah direncanakan dan tidak memberikan penjelasan yang memadai, bisa menjadi salah satu indikasi bahwa dia mungkin berniat untuk melakukan ghosting.
2. Selalu Meceritakan Pengalaman Masa Lalunya
Ketika seseorang sedang mencoba mendekatimu, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa sering mereka menceritakan mantan-mantannya. Jika kamu mendapati bahwa dia sering membahas pengalaman masa lalu, berhati-hatilah. Kebiasaan ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum sepenuhnya siap untuk menjalin hubungan baru.
Seseorang yang terus-menerus membicarakan mantannya mungkin masih belum move on dan masih memiliki perasaan yang kuat terhadap mantan pasangannya. Mereka mungkin masih berharap untuk kembali ke masa lalu, yang bisa menghambat perkembangan hubungan baru.
Jika kamu menemukan dirimu sering mendengarkan cerita tentang mantan, ini bisa menjadi indikasi bahwa dia belum sepenuhnya melepaskan hubungan lamanya dan mungkin tidak sepenuhnya berkomitmen pada hubungan yang sedang kalian jalani.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengevaluasi kembali hubunganmu dengan orang tersebut. Jika dia tampaknya terjebak dalam kenangan masa lalu, ada kemungkinan besar dia akan kembali ke mantannya atau memilih untuk menjauh tanpa memberikan penjelasan. Bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan ini dan pertimbangkan apakah hubungan tersebut layak untuk dilanjutkan.
Advertisement
3. Lama Membalas Pesan dan Panggilan
Salah satu ciri penting dari seseorang yang mungkin akan melakukan ghosting adalah lambatnya respons terhadap pesan dan panggilan teleponmu. Jika kamu mendapati bahwa pesanmu dibalas dalam waktu yang sangat lama atau panggilanmu sering diabaikan, ini bisa menjadi tanda peringatan.
Seringkali, balasan yang kamu terima akan disertai dengan berbagai alasan—dari yang terdengar masuk akal hingga yang tampaknya tidak logis sama sekali.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa dia mungkin sedang mengulur-ulur waktu, berusaha membuatmu merasa diabaikan dan frustrasi. Alih-alih berkomunikasi secara terbuka, dia memilih untuk memberikan alasan-alasan yang tidak memuaskan, yang dapat mengganggu kenyamanan dan kestabilan emosionalmu.
Dalam banyak kasus, ini adalah strategi untuk membuatmu merasa bosan atau putus asa sebelum akhirnya menghilang tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Memahami tanda-tanda ini sangat penting agar kamu dapat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bahwa dia akan menghilang tanpa kabar. Jika sikapnya mulai menunjukkan pola ini, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubunganmu dan mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri kamu secara emosional.
4. Membuat Percakapan yang Membosankan
Topik percakapan memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran komunikasi dan memastikan hubungan tetap berjalan dengan baik. Komunikasi yang efektif tidak hanya melibatkan berbicara, tetapi juga saling memberikan umpan balik dan menunjukkan minat terhadap satu sama lain.
Jika percakapan terlalu terfokus pada dirimu sendiri secara berlebihan, ini bisa membuat lawan bicaramu merasa bosan dan tidak terlibat. Akibatnya, mereka mungkin memutuskan untuk menghindar atau bahkan menghilang dari hidupmu tanpa penjelasan.
Penting untuk menjaga keseimbangan dalam percakapan dengan membagikan cerita dan pengalamanmu, tetapi juga memberi ruang bagi orang lain untuk berbicara tentang diri mereka.
Misalnya, jika kamu baru saja menceritakan kekesalanmu hari ini dan lawan bicaramu memberikan respons yang baik, cobalah untuk membalas dengan menanyakan bagaimana keadaan mereka hari ini. Dengan menunjukkan minat yang sama terhadap pengalaman dan perasaan mereka, kamu dapat menciptakan percakapan yang lebih hidup dan menarik.
Jika kamu merasa bahwa percakapan menjadi monoton atau terfokus hanya pada satu sisi, segera ubahlah pendekatannya untuk menjaga hubungan tetap sehat dan dinamis. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi risiko merasa ditinggalkan secara sepihak dan meningkatkan kemungkinan hubungan yang lebih kuat dan saling mendukung.
Advertisement
5. Terus Mencoba Menghentikan Percakapan
Salah satu tanda seseorang mungkin akan melakukan ghosting adalah ketika dia mulai berusaha menghentikan percakapan. Kamu mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk menjaga komunikasi tetap hidup—mulai dari menanyakan kabarnya, menceritakan pengalamanmu, hingga mencari topik-topik yang sedang booming agar bisa dibahas bersama.
Namun, jika segala usaha tersebut tampak sia-sia karena dia tidak merespons dengan baik, ini bisa menjadi sinyal bahwa dia mungkin berniat menghilang.
Ketika dia mulai mengabaikan pesanmu dan tidak merespons topik percakapan yang telah kamu usahakan, ini menunjukkan bahwa dia mungkin sudah kehilangan minat untuk menjalin hubungan lebih lanjut.
Sikap seperti ini seringkali menciptakan rasa putus asa dan frustrasi, membuatmu merasa terabaikan dan berusaha mencari cara agar dia tidak mengabaikanmu.
Hal ini bisa sangat melelahkan dan emosional, terutama ketika kamu merasa telah memberikan segala usaha untuk menjaga hubungan tetap berjalan. Jika kamu mengalami situasi seperti ini, penting untuk mengenali bahwa dia mungkin sudah tidak ingin melanjutkan hubungan.