Top 3: Tidur Lebih Lama Saat Akhir Pekan Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Artikel tentang terungkap tidur lebih lama di akhir pekan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 01 Sep 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2024, 11:02 WIB
Top 3: Tidur Lebih Lama Saat Akhir Pekan Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Top 3: Tidur Lebih Lama Saat Akhir Pekan Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi orang dewasa yang kesulitan mendapatkan jumlah tidur berkualitas yang direkomendasikan, penelitian baru menunjukkan bahwa "mengejar" jam-jam yang hilang di akhir pekan dapat secara signifikan menurunkan risiko penyakit jantung.

Banyak orang menumpuk "utang tidur" selama seminggu, berharap untuk menebusnya dengan mendapatkan jam tambahan di akhir pekan. Utang tidur adalah perbedaan antara seberapa banyak tidur berkualitas yang kita butuhkan — setidaknya tujuh jam setiap malam — dan seberapa banyak yang sebenarnya kita dapatkan, menurut Klinik Cleveland.

Dalam analisis baru yang dipresentasikan di Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa di London, peneliti kardiovaskular yang berbasis di Tiongkok menemukan bahwa orang yang tidur paling banyak di akhir pekan memiliki kemungkinan 19% lebih kecil untuk terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan kelompok yang tidur lebih sedikit pada kedua hari tersebut.

Artikel tentang terungkap tidur lebih lama di akhir pekan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang Saptoyogo Purnomo raih perak, jadi medali pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 5 bahan alami ini ampuh meredakan jerawat membandel di wajah.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Terungkap Tidur Lebih Lama di Akhir Pekan Dapat Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ilustrasi perempuan tidur, bermimpi
Ilustrasi perempuan tidur, bermimpi. (Photo by Slaapwijsheid.nl on Unsplash)

 

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan kesehatan yang buruk. Namun, hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana tidur tambahan di akhir pekan memengaruhi jantung.

Para peneliti dari State Key Laboratory of Infectious Disease, Rumah Sakit Fuwai, dan Pusat Nasional untuk Penyakit Kardiovaskular di Beijing, menganalisis data dari 90.903 subjek yang terlibat dalam proyek UK Biobank.

Tujuannya adalah untuk mengevaluasi hubungan antara penyakit jantung dan "tidur yang terkompensasi," yang didefinisikan sebagai mengejar ketertinggalan tidur selama akhir pekan.

Selengkapnya...


2. Saptoyogo Purnomo Raih Perak, Jadi Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

Saptoyogo Purnomo Raih Perak, Jadi Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Saptoyogo Purnomo Raih Perak, Jadi Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 (doc: Instagram.com/npcindonesia)

Cabang atletik menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Medali perak sukses diraih oleh Saptoyogo Purnomo dari cabang para atletik nomor lari 100 meter T37 pada Sabtu (31/8/2024).

Tak hanya itu, Saptoyogo Purnomo berhasil memecahkan rekor Asia saat bertanding di Stadion Stade de France. Pada Paralimpiade 2024 itu, ia mencatatkan waktu 11,26 detik. Ia melewati garis finish setelah Ricardo Gomes de Mendoca asal Brasil dengan waktu 11,07 detik. Sementara medali perunggu diraih oleh Neutral Paralympic Athletes (NPA), Andrei Vdovin.

Tak sampai di sana, Saptoyogo Purnomo juga mencatatkan sejarah meraih medali pertama untuk para atletik di Indonesia dalam 48 tahun terakhir. Terakhir kali, medali di cabang atletik lari 100 meter putra pernah diraih oleh Ashari pada Paralimpiade Toronto 1976.

Mengutip keterangan Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Saptoyogo Purnomo melebihi target untuknya. Sebab, ia sebenarnya hanya ditargetkan untuk meraih medali perunggu atau sama dengan capaian pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Untuk diketahui, waktu yang dicatatkan Saptoyogo Purnomo juga memecahkan rekor Asia yang pernah dicetak pada Asian Para Games 2022 oleh atlet lainnya yang mencatatkan waktu 11,28 detik.

"Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan NPC Indonesia.

Selengkapnya...


3. 5 Bahan Alami Ini Ampuh Meredakan Jerawat Membandel di Wajah

Treatment untuk mencegah jerawat
Ilustrasi treatment pencegah jerawat. (Foto: unsplash.com)

Jerawat di wajah membuat seseorang merasa tidak percaya diri dan ingin cepat-cepat menghilangkannya. Bahkan tak jarang ditemukan seseorang menggunakan acne patch untuk menutupi jerawat.

Penyebab munculnya jerawat karena kelenjar minyak di kulit memproduksi lebih banyak minyak sehingga menyebabkan menggumpalnya sel kulit mati dan kotoran yang membuat terhambatnya folikel rambut.

Untuk mengatasi jerawat kamu dapat menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat seperti yang dilansir dari Everyday Health, Selasa (26/03/2024) berikut ini:

1. Anggur

Buah berwarna unggu yang biasanya dijadikan cemilan atau campuran salad ini dapat dijadikan sebagai obat untuk meredakan jerawat. Senyawa antioksidan resveratrolnya pada anggur dapat mencegah tubuhnya bakteri penyebab jerawat. Kamu dapat mengaplikasikannya ke wajahmu dengan cara dioleskan.

Pertama, potong buah anggur menjadi dua sampai tiga bagian. Kemudian, oleskan ke wajahmu dengan cara digosok secara merata di bagian wajah dan lehermu. Tunggu beberapa menit setelah itu bilas dengan air dingin.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya