Menhub Ungkap Pencapaian Konektivitas Indonesia dalam Satu Dekade di Hub Space 2024

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dengan tujuan mengedukasi publik tentang berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk meningkatkan konektivitas di seluruh negeri.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 08 Sep 2024, 10:22 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2024, 10:22 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara penandatanganan pembahasan penilaian proyek MRT Koridor Timur – Barat fase 1 tahap 1, di kantor Kemenhub, Jakarta. (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta Hub Space 2024 resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sebagai ajang sosialisasi capaian pembangunan sektor transportasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dengan tujuan mengedukasi publik tentang berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk meningkatkan konektivitas di seluruh negeri.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beberapa mantan Menteri Perhubungan, para kepala daerah, dan pemangku kepentingan dari sektor transportasi turut hadir dalam acara yang digelar di JIExpo, Jakarta, pada Jumat (6/9/2024).

Dalam sambutannya, Budi Karya Sumadi menyampaikan, "Pak Wapres, Hub Space merupakan kegiatan yang bertujuan menyampaikan capaian sektor transportasi dan apresiasi terhadap pihak-pihak yang berkontribusi besar terhadap kepentingan-kepentingan transportasi."

Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan bahwa selama satu dekade terakhir, Kemenhub telah melakukan berbagai pembangunan dan rehabilitasi di sektor transportasi udara, laut, dan darat.

"Kebangkitan itu kita membangun 45 Proyek Strategis Nasional (PSN), 193 pembangunan rehabilitasi pelabuhan-pelabuhan di ujung Utara, Selatan, Barat, dan Timur Indonesia. Kami juga telah melakukan 91 proyek di bandara dan membangun lebih dari 25 bandara baru, serta 157 terminal-terminal di seluruh Indonesia dan 80 program kereta api," ungkap Budi Karya.

 

Upaya peningkatan layanan di Jabodetabek

Dalam hal transportasi kereta api, ia menyoroti upaya peningkatan layanan dengan membangun rel ganda dan jalur double-double track di wilayah Jabodetabek.

"Pelayanan kereta api meningkat karena kita membangun rel ganda, membangun rel double-double track di sekitar Jabodetabek," tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa inisiatif ini telah mengurangi waktu tempuh perjalanan, seperti Jakarta-Surabaya yang sebelumnya memakan waktu 10 jam kini menjadi 8 jam, dan Jakarta-Solo dari 8 jam menjadi 6 jam.

"Ini menjadi kecenderungan masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api sebagai alternatif," jelasnya.

 

Pentingnya kerjaa sama dengan pemerintah daerah

Tak hanya itu, Budi Karya menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan transportasi yang terjangkau, nyaman, dan berkeadilan.

"Tidak terbatas di situ saja, bahwa di perkotaan dan kabupaten kita memiliki konsep bahwa yang kita lakukan harus merupakan transportasi yang terjangkau, nyaman, dan berkeadilan. Ditandai bagaimana pemerintah konsisten membangun Kapal Perintis di Indonesia bagian Timur. Membangun Kapal Tol Laut, Kapal Ternak, dan jembatan udara di wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan, maupun Sumatera," paparnya.

Semua upaya ini, menurut Budi Karya, sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk mewujudkan Indonesia sentris. "Ini merupakan visi misi Presiden dan Wakil Presiden," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya