McEasy Raih Prestasi di Forbes Asia 100 To Watch, Siap Digitalisasi Ekosistem Logistik

McEasy menjadi salah satu dari delapan perusahaan asal Indonesia yang terpilih dalam daftar yang dirilis oleh Forbes Internasional

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Sep 2024, 22:59 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 22:58 WIB
Ilustrasi rantai pasok logistik
Ilustrasi rantai pasok logistik (dok: Mekari)

Liputan6.com, Jakarta McEasy berhasil masuk dalam daftar Forbes Asia 100 To Watch 2024. McEasy menjadi salah satu dari delapan perusahaan asal Indonesia yang terpilih dalam daftar yang dirilis oleh Forbes Internasional ini, menunjukkan kiprah signifikan mereka di bidang solusi transportasi dan rantai pasokan.

Forbes Asia 100 To Watch mengumpulkan 100 startup dan usaha kecil menengah (UKM) dari berbagai sektor industri di kawasan Asia Pasifik yang telah mengumpulkan pendanaan lebih dari USD 2 miliar secara keseluruhan. Penilaian ini berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kepemilikan swasta, pendapatan tahunan di bawah USD 50 juta, dan jumlah pendanaan tidak lebih dari USD 100 juta hingga 7 Agustus 2024.

"Penghargaan dari Forbes Internasional ini adalah bukti nyata dari upaya kami dalam menyediakan layanan logistik yang efisien dan handal. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif guna menjawab tantangan sekaligus mendigitalisasi ekosistem transportasi dan rantai pasokan di Indonesia," ujar Raymond Sutjiono, Co-Founder McEasy.

Sebagai informasi, sektor logistik memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II 2024 mencatat kontribusi sektor transportasi dan pergudangan terhadap PDB mencapai 6,24% atau Rp 345,6 triliun, dengan laju pertumbuhan sebesar 9,56%.

 

Solusi tantangan ekosistem logistik di Indonesia

McEasy Platform (MEP) menawarkan berbagai solusi komprehensif untuk mengatasi tantangan dalam ekosistem logistik di Indonesia. Solusi ini mencakup manajemen armada dengan dukungan IoT, pengiriman logistik secara menyeluruh, hingga pemeliharaan kendaraan.

"Pada tahun 2023 hingga semester pertama 2024, kemitraan McEasy tumbuh lebih dari enam kali lipat. Kami telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.500 perusahaan di Indonesia. Peningkatan jumlah ini menunjukkan bahwa solusi kami sangat dibutuhkan oleh pelaku industri. Pendekatan yang berfokus pada pelanggan dan wawasan pasar yang mendalam menjadikan McEasy solusi terbaik untuk ekosistem logistik Indonesia," kata Hendrik Ekowaluyo, Co-Founder McEasy, mengomentari pencapaian mereka dalam 18 bulan terakhir.

 

Berdiri sejak 2017 di Surabaya

Dari sisi pendanaan, McEasy sukses mengamankan dua putaran pendanaan signifikan. Pada Juli 2022, mereka memperoleh pendanaan Seri A senilai USD 6,5 juta (sekitar Rp 97 miliar) dari East Ventures. Kemudian, pada Juni 2024, McEasy kembali meraih pendanaan Seri A+ senilai USD 11 juta (sekitar Rp 178 miliar) yang dipimpin oleh Granite Asia sebagai investor utama.

Berdiri sejak tahun 2017 di Surabaya, Jawa Timur, McEasy kini telah memiliki 300 karyawan. Dengan visi untuk mengubah ekosistem transportasi dan rantai pasokan Indonesia, McEasy berupaya menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi dan menyederhanakan operasi logistik, sehingga membuat industri ini lebih kompetitif dan efisien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya