Liputan6.com, Jakarta - Semakin bertambah usia membuat seseorang mengalami penurunan dari fungsi hingga pergerakan tubuh. Mereka yang berusia di atas 50 tahun biasanya disebut lanjut usia (lansia). Tak jarang di antara mereka memutuskan untuk berhenti bekerja atau pensiun dan beristirahat.
Hal ini yang membuat para lansia memiliki lebih sedikit pergerakan dan membuat melambat. Untuk mengatasi hal tersebut disarankan bagi para orang tua yang lanjut usia untuk melakukan aktivitas setiap hari agar tetap terjaga staminanya.
Untuk mengatasi hal permasalahan tersebut, Anda disarankan untuk melakukan olahraga ringan yang mampu memberikan kesehatan dan mempertahakan stamina tubuh. Dilansir dari careline.co berikut beberapa rekomendasi olahraga ringan yang cocok untuk para lansia:
Advertisement
1. Berjalan kaki
Jalan kaki adalah pergerakan yang dilakukan oleh kaki yang membuat tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Aktivitas ini sering dilakukan oleh manusia setiap hari. Namun, tidak jarang orang yang mengetahui bahwa berjalan adalah bagian dari olahraga.
Olahraga ini cocok untuk dilakukan oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas dan sudah memasuki kategori lanjut usia. Berjalan adalah olahraga yang mudah dan ringan tanpa membutuhkan alat. Sebagian orang senang melakukan olahraga ini sendiri. Namun, jika Anda tidak percaya diri untuk melakukan olahraga ini sendirian, maka dianjurkan ajak pasangan, teman, atau ikut tergabung dalam komunitas berjalan kaki daerah setempat.
2. Bersepeda
Selain berjalan kaki, olahraga lain yang direkomendasikan untuk Anda yang sudah memasuki usia lanjut adalah bersepeda. Akan jauh lebih mengasyikkan jika Anda melakukan olahraga ini bersama dengan teman-teman seumuran Anda. bersepeda memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Saat Anda bersepeda, Anda telah membantu sistem kardiovakular bekerja dengan baik. Selain itu, ketika Anda melakukan olahraga ini dalam waktu yang cukup, Anda telah memakar kalori dan mningkatkan stamina tubuh. Dengan mengayuh sepeda Anda telah memperkuat otot-otot dan tulang kaki. Anda juga berkontribusi untuk menyelamatkan bumi dari polusi udara.
Advertisement
3. Berenang
Berenang adalah salah satu olaharga yang dilakukan di atas air. Olahraga ini juga cocok untuk para lansia yang berusia 50 tahun ke atas. Berenang adalah olaharga yang mudah jika Anda dapat menyesuaikan tubuh dengan air. Namun, tetap membutuhkan pendampingan bagi Anda yang baru memulai olahraga ini. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera atau tenggelam di dalam air.
Berenang adalah olahraga yang baik bagi tubuh dan aman bagi persendian. Selain itu, latihan bernapas di dalam air mampu melatih kerja organ kardiovakular seperti jantung dan paru-paru. Berenang juga memiliki manfaat membangkitkan stamina dan membakar kalori. Olahraga ini cocok untuk para lansia yang memiliki berat badan berlebihan untuk menurunkan berat badan.
4. Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah olahraga di dalam ruangan yang menyenangkan bagi semua kalangan usia. Olahraga ini juga cocok dilakukan oleh mereka yang berusia 50 tahun ke atas, sebab mampu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Bulu tangkis adalah olahraga seperti permainan yang ringan dan menyenangkan untuk dilakukan bersama dengan teman.
Olahraga ini membutuhkan lapangan dan alat-alat khusus seperti raket, kok, dan net sebagai pembatas antar lawan. Olahraga ini dapat dimainkan secara tunggal atau berganda. Tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, olahraga ini juga dapat melatih pikiran. Untuk memainkan olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan strategi yang mematikan bola lawan dengan tujuan memperolah poin.
Advertisement
5. Tenis Meja
Tenis adalah olahraga bola kecil yang dimainkan diatas meja tenis. Olahraga ini dapat dilakukan oleh semua kalangan, salah satunya adalah orang tua yang berusia 50 tahun. Tidak hanya memberikan kesehatan bagi tubuh, olahraga ini juga dapat menjadi permainan olahraga yang menyenangkan.
Olahraga ini membutuhkan konsentrasi dan kecepatan tangan. Hal ini bermanfaat untuk melatih reaksi pergerakan yang cepat bagi mereka yang berusia lanjut dan semakin melambat. Permainan ini dapat dilakukan secara tunggal atau berganda. Tidak hanya sekadar berolahraga, biasanya bermain tenis adalah salah satu cara untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman sebaya.