DJKA Dorong Pemanfaatan Kereta Api sebagai Transportasi Utama, Praktis dan Ramah Lingkungan

Acara ini bertujuan mendorong masyarakat memanfaatkan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, terjangkau, dan terintegrasi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Nov 2024, 11:53 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 11:53 WIB
DJKA Dorong Pemanfaatan Kereta Api sebagai Transportasi Utama, Praktis dan Ramah Lingkungan
DJKA Dorong Pemanfaatan Kereta Api sebagai Transportasi Utama, Praktis dan Ramah Lingkungan (doc: Liputan6/Sulung Lahitani)

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya memperkuat kesadaran masyarakat tentang manfaat kereta api sebagai moda transportasi utama, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi pada Car Free Day, Minggu, 3 November 2024 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Acara bertema "Budaya Baru, Transportasi Maju" dengan subtema “Naik Kereta, Praktis, Nyaman, dan Ramah Lingkungan” ini bertujuan mendorong masyarakat memanfaatkan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, terjangkau, dan terintegrasi.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal, yang hadir sebagai narasumber, menekankan bahwa DJKA tidak hanya mengajak masyarakat menggunakan kereta api, tetapi juga memperkenalkan peran DJKA dalam perkembangan perkeretaapian nasional.

“Kami bekerja keras memastikan bahwa seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, mendapatkan akses yang memadai terhadap transportasi yang aman dan nyaman,” ungkap Risal.

Risal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah melakukan banyak peningkatan, termasuk penambahan jalur kereta dan pengembangan fasilitas di stasiun, terutama di Jabodetabek yang kini memiliki layanan seperti KRL, LRT, dan MRT. Pembangunan juga terus dilakukan, termasuk fase MRT 2A dari Thamrin ke Kota dan MRT 2B menuju Ancol.

 

Perlunya perubahan budaya transportasi

DJKA Dorong Pemanfaatan Kereta Api sebagai Transportasi Utama, Praktis dan Ramah Lingkungan
DJKA Dorong Pemanfaatan Kereta Api sebagai Transportasi Utama, Praktis dan Ramah Lingkungan (doc: Liputan6/Sulung Lahitani)

Dalam sesi talkshow bersama komika dan influencer Dzawin Nur, Risal menekankan perlunya perubahan budaya transportasi dari kendaraan pribadi ke moda transportasi publik. “Semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke kereta api tidak hanya mengurangi kemacetan, tapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan. Inilah budaya baru yang ingin kami bangun bersama masyarakat,” jelasnya.

Acara ini juga diisi dengan zumba, kuis, dan permainan keluarga, yang diiringi dengan sosialisasi subsidi PSO (Public Service Obligation) dari pemerintah untuk memperluas aksesibilitas dan keterjangkauan layanan kereta api di berbagai daerah di Indonesia.

DJKA juga mengumumkan rencana mereka untuk memperluas layanan ke kota-kota seperti Surabaya dan Bandung, serta merencanakan hadirnya Autonomous Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Akan terus memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang

“Kami akan terus berinovasi dan memperbarui layanan perkeretaapian dengan teknologi terkini. Teknologi perkeretaapian di Indonesia terus berkembang pesat. Saat ini, Indonesia telah mengoperasikan kereta otomatis dari GoA 1 hingga GoA 4, serta kereta cepat Jakarta-Bandung yang mencapai kecepatan 350 km/jam,” terang Risal.

Sebagai regulator, DJKA juga memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang melalui sertifikasi kelaikan, audit keselamatan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor perkeretaapian.

“Ini sebagai bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas dan keamanan transportasi perkeretaapian dan menjadikan kereta api sebagai pilihan transportasi utama bagi masyarakat Indonesia yang praktis, nyaman, aman, dan ramah lingkungan,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya