Liputan6.com, Jakarta Gorengan adalah salah satu jenis makanan yang selalu menjadi favorit di berbagai kesempatan. Mulai dari pisang goreng, tahu isi, hingga bakwan, semuanya cocok dijadikan camilan maupun lauk. Namun, ada satu masalah yang kerap dihadapi saat memasak gorengan, yakni minyak goreng yang cepat berubah warna menjadi hitam.
Minyak goreng yang hitam biasanya terjadi saat menggoreng dalam jumlah banyak atau memasak makanan tertentu seperti ayam atau telur. Masalah ini tidak hanya membuat tampilan gorengan menjadi kurang menarik, tetapi juga memengaruhi kualitas rasa dan kesehatan.
Baca Juga
Dilansir pada Rabu (4/12), seorang warganet bernama Rizky membagikan trik sederhana yang bisa membantu minyak goreng tetap jernih lebih lama. "Minyak harus selalu bening itu nggak ada, tapi bisa diatasi agar nggak cepat hitam," ungkap Rizky.
Advertisement
Penyebab Minyak Goreng Cepat Hitam
Minyak goreng yang cepat berubah warna menjadi hitam sering kali disebabkan oleh partikel makanan yang tertinggal saat proses menggoreng. Misalnya, sisa adonan tepung pada makanan seperti ayam goreng atau bakwan, yang akhirnya terbakar di dalam minyak.
Selain itu, suhu minyak yang terlalu tinggi juga berkontribusi terhadap perubahan warna. Ketika minyak dipanaskan terlalu lama atau terlalu sering digunakan, zat-zat yang ada dalam minyak akan teroksidasi, sehingga menghasilkan warna hitam dan aroma yang kurang sedap.
Advertisement
Trik Menjaga Minyak Tetap Jernih Saat Menggoreng
Salah satu trik sederhana yang dibagikan Rizky adalah menyaring minyak secara berkala saat menggoreng. Partikel kecil yang tersisa dari makanan sebaiknya segera dibuang agar tidak terbakar dan mencemari minyak.
Selain itu, menggunakan minyak dalam jumlah yang cukup untuk merendam makanan sepenuhnya juga bisa membantu. Dengan cara ini, sisa makanan tidak mudah mengendap di dasar wajan dan mengurangi risiko minyak cepat hitam.
Penggunaan Wadah Dan Alat Yang Tepat
Memilih wajan yang tepat juga dapat membantu menjaga kualitas minyak goreng. Wajan berbahan dasar teflon atau stainless steel biasanya lebih efektif karena mudah dibersihkan dan tidak menyerap minyak.
Penggunaan termometer masak juga disarankan untuk mengontrol suhu minyak. Suhu ideal untuk menggoreng berada di kisaran 175-190 derajat Celsius. Dengan menjaga suhu ini, proses oksidasi minyak dapat diperlambat.
Advertisement
Alternatif Untuk Mengurangi Penggunaan Minyak
Bagi yang ingin lebih sehat, penggunaan air fryer bisa menjadi solusi praktis. Alat ini memungkinkan makanan digoreng tanpa minyak sama sekali, sehingga lebih sehat dan tidak meninggalkan sisa minyak yang harus dibuang.
Namun, jika tetap memilih metode tradisional, coba gunakan minyak goreng jenis tertentu yang lebih tahan terhadap suhu tinggi, seperti minyak kelapa atau minyak sawit dengan kadar asam lemak jenuh rendah.
Tips Membersihkan Minyak Setelah Digunakan
Setelah selesai menggoreng, pastikan minyak disaring menggunakan kain tipis atau saringan khusus untuk menghilangkan sisa makanan. Minyak yang sudah disaring dapat disimpan dalam wadah kedap udara dan digunakan kembali untuk menggoreng makanan yang ringan.
Namun, minyak yang sudah digunakan beberapa kali sebaiknya tidak dipakai untuk menggoreng makanan baru. Sebagai gantinya, minyak ini bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti bahan pembersih alat masak.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Minyak Goreng
Apa Penyebab Minyak Cepat Hitam Saat Digunakan Menggoreng?
Minyak cepat hitam biasanya disebabkan oleh partikel makanan yang terbakar saat proses menggoreng, suhu terlalu tinggi, atau penggunaan minyak berulang kali.
Bagaimana Cara Menyaring Minyak yang Sudah Digunakan?
Gunakan kain saring atau saringan halus untuk memisahkan partikel makanan dari minyak. Pastikan minyak sudah dingin sebelum disaring.
Advertisement
Apa Suhu Ideal untuk Menggoreng Makanan?
Suhu ideal untuk menggoreng berkisar antara 175 hingga 190 derajat Celsius, tergantung jenis makanan yang digoreng.