Liputan6.com, Jakarta Dimsum adalah salah satu makanan favorit yang bisa dengan mudah dibuat di rumah. Selain rasanya yang lezat, membuat dimsum sendiri memungkinkan Anda untuk berkreasi dengan berbagai bahan sesuai selera. Tak heran jika banyak orang memilih membuat dimsum homemade dalam jumlah besar sebagai stok frozen food.
Dimsum yang disimpan di freezer memang praktis karena bisa langsung dikukus saat ingin disantap. Namun, ada masalah yang kerap muncul: kulit dimsum menjadi kaku dan kering setelah proses pengukusan. Kulit yang kering ini tidak hanya memengaruhi penampilan tetapi juga tekstur saat dimakan.
Advertisement
Baca Juga
Untungnya, seorang kreator YouTube bernama Ervin membagikan trik sederhana untuk menjaga kulit dimsum tetap lentur meskipun sudah melalui proses pembekuan. Dalam salah satu videonya di channel Cook With Ervin, ia menjelaskan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
Advertisement
Tantangan Membuat Dimsum Homemade
Dimsum yang dibuat sendiri sering kali menjadi pilihan karena fleksibilitas bahan dan rasa yang dapat disesuaikan. Banyak orang juga membuatnya dalam jumlah besar untuk stok frozen food.
Namun, menyimpan dimsum di freezer sering kali membuat kulitnya menjadi kaku. Setelah dikukus, kulitnya cenderung mengering dan terasa keras, sehingga memengaruhi kualitas dimsum secara keseluruhan.
Advertisement
Trik dari YouTuber Ervin untuk Mengatasi Kulit Dimsum Kering
Ervin, pemilik channel Cook With Ervin, membagikan triknya agar kulit dimsum tetap lentur setelah dikukus. "Karena siomay (dimsum) beku biasanya dikukus lagi sebelum dimakan, jadi kulit siomay (dimsum)-nya aku buat supaya tidak kering," ungkapnya dalam video yang dikutip pada Rabu (04/12).
Langkah pertama yang dilakukan Ervin adalah mengoleskan air matang pada satu sisi kulit dimsum sebelum diberi isian. Dengan cara ini, kulit dimsum akan lebih lembap dan tidak mudah mengering.
Teknik Membungkus Dimsum agar Tidak Kaku
Setelah kulit diolesi air, Ervin meletakkan adonan isian di sisi kulit yang tidak basah. Ia kemudian mencubit-cubit bagian pinggir kulit untuk membungkus adonan dengan rapat.
Proses mencubit ini tidak hanya memastikan kulit menempel erat, tetapi juga menjaga tekstur kulit agar tetap lentur setelah dikukus. "Tujuannya supaya kulitnya tidak menjadi kering," jelasnya lebih lanjut.
Advertisement
Mengolesi Air pada Kedua Sisi untuk Hasil Maksimal
Jika kulit dimsum terasa kurang rapat, Ervin menyarankan untuk mengoleskan air pada kedua sisi kulit sebelum membungkusnya. Air tidak hanya membantu kulit menempel lebih baik tetapi juga menjaga kelenturan dimsum saat dikukus ulang.
Hal ini penting terutama untuk dimsum yang akan disimpan di freezer. Dengan cara ini, kulit dimsum tetap lembut dan lentur meskipun sudah melalui proses pembekuan dan pengukusan ulang.
Respons Positif dari Warganet
Video Ervin yang sudah ditonton lebih dari 15 ribu kali ini mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak yang mengapresiasi trik sederhana namun efektif tersebut.
"Terima kasih sharing-nya, buu," tulis YouTube/Uswatun Hasanah. Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai durasi pengukusan yang ideal. Ervin menjawab, "Kalo hendak dibekukan, cukup dikukus 8-10 menit, siomay dimasukkan saat uap dandang benar-benar sudah sangat panas."
Advertisement
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Mengapa kulit dimsum menjadi kaku setelah disimpan di freezer? Proses pembekuan membuat kulit kehilangan kelembapan, sehingga cenderung kaku saat dikukus ulang.
Apakah air yang dioleskan harus matang?
Ya, air matang disarankan untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi pada kulit dimsum.
Advertisement
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus dimsum frozen?
Dimsum frozen biasanya cukup dikukus selama 8-10 menit jika dandang sudah sangat panas.
Bisakah trik ini diterapkan untuk semua jenis kulit dimsum?
Trik ini dapat diterapkan pada berbagai jenis kulit dimsum, terutama yang berbahan dasar tepung terigu.
Advertisement
Apakah ada alternatif selain air untuk menjaga kelembapan kulit?
Alternatifnya adalah menggunakan sedikit minyak goreng, tetapi air lebih sering digunakan karena lebih ringan.