Liputan6.com, Jakarta - Penyakit kardiovaskular, termasuk stroke, masih menjadi penyebab utama kematian tertinggi di Indonesia. Bahkan, angka kematian akibat stroke mencapai 330.000 per tahun.
"Kematian akibat penyakit tidak menular yang paling banyak adalah stroke, bisa sampai 330-an ribu kematian pertahun akibat stroke," ujar Jokowi dalam Raker Kesehatan Nasional di ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Advertisement
Meski perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga teratur sering menjadi sorotan utama dalam pencegahan penyakit jantung, ada satu langkah sederhana yang mungkin sudah Anda lakukan setiap hari tanpa menyadarinya, yakni menggunakan flossing atau benang gigi.
Advertisement
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa membersihkan gigi dengan benang gigi secara teratur bisa berhubungan langsung dengan pengurangan risiko beberapa jenis stroke dan fibrilasi atrium (AFib), bentuk gangguan irama jantung yang paling umum.
Temuan ini disampaikan pada Konferensi Stroke Internasional 2025 yang diselenggarakan oleh American Stroke Association.
“Kita telah mengetahui bahwa penyakit gusi dan karies gigi merupakan faktor risiko stroke dan serangan jantung. Flossing sudah diketahui dapat mengurangi risiko serangan jantung," kata Souvik Sen, ketua Departemen Neurologi di Rumah Sakit Prisma Health Richland dan Fakultas Kedokteran Universitas South Carolina, dan penulis penelitian ini, kepada Healthline, Jumat (31/1/2025).
"Penelitian kami menunjukkan bahwa benang gigi dapat mengurangi risiko stroke, dan frekuensi flossing yang lebih tinggi mengarah pada pengurangan stroke lebih lanjut," sambungnya.
Manfaat Benang Gigi untuk Jantung dan Otak
Penelitian ini menganalisis data lebih dari 6.000 orang dalam studi jangka panjang Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC), yang dimulai pada tahun 1987. Sekitar 65% peserta melaporkan menggunakan benang gigi secara teratur.
Setelah 25 tahun, hasilnya mencengangkan. Mereka yang rutin menggunakan benang gigi mengalami penurunan risiko stroke iskemik sebesar 22% dan stroke kardioembolik 44%, dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan benang gigi.
Selain itu, penggunaan benang gigi juga dikaitkan dengan penurunan risiko 12% terhadap AFib, sebuah kondisi yang sering kali menjadi pemicu stroke kardioembolik.
“Ada peningkatan kesadaran akan peran peradangan dalam perkembangan AFib dan akan menarik untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang hubungan ini dan, jika benar, mekanisme potensialnya,” Rod Passman, seorang profesor kedokteran dan direktur Pusat Penelitian Aritmia di Universitas Northwestern yang tidak berafiliasi dengan penelitian tersebut.
“Studi seperti ini dibatasi oleh pelaporan mandiri dan potensi faktor pengganggu — apakah orang yang membersihkan gigi dengan benang gigi juga melakukan aktivitas lain yang mungkin baik untuk jantung mereka yang mungkin tidak diukur dalam studi tersebut,” Passman memperingatkan.
Advertisement
Kesehatan Mulut dan Peradangan
Mengapa penggunaan benang gigi dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung? Salah satu penjelasannya terletak pada peran peradangan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular.
Penyakit gusi, seperti periodontitis, dapat menyebabkan peradangan kronis yang berhubungan dengan pengerasan arteri dan peningkatan risiko penyakit jantung.
“Perilaku kesehatan mulut dikaitkan dengan peradangan dan pengerasan arteri. Membersihkan gigi dengan benang gigi dapat mengurangi risiko stroke dengan menurunkan infeksi dan peradangan mulut serta mendorong kebiasaan sehat lainnya,” kata Sen.
Studi terbaru juga mengungkap hubungan antara mikrobiota mulut dan risiko stroke. Peneliti di Jepang, yang dipimpin oleh Dr. Shuichi Tonomura, menemukan bahwa bakteri Streptococcus anginosus, yang biasa hidup di mulut dan usus, berhubungan dengan peningkatan risiko stroke.
Bakteri ini ditemukan lebih banyak pada penyintas stroke dan bisa menjadi indikator risiko stroke di masa depan.
Dr. Tonomura menyarankan agar pemeriksaan mikrobiota usus dapat menjadi salah satu cara untuk menilai risiko stroke di kemudian hari. Dengan cara ini, menjaga kebersihan mulut melalui penggunaan benang gigi bisa menjadi salah satu langkah pencegahan stroke yang efektif.
Cara Sederhana untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung
Untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke, beberapa perubahan gaya hidup penting sangat disarankan. American Heart Association mencatat bahwa hampir satu juta kematian di AS setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Dokter Latha P. Palaniappan dari Stanford Medicine merekomendasikan agar kita mengikuti "Life’s Essential 8" yang mencakup:
- Makan lebih sehat
- Lebih aktif
- Berhenti merokok
- Tidur yang cukup
- Kelola berat badan
- Kendalikan kolesterol
- Kelola gula darah
- Kelola tekanan darah
Selain itu, memasukkan kebiasaan sederhana seperti menggunakan benang gigi dalam rutinitas harianmu bisa menjadi langkah kecil yang memiliki dampak besar untuk kesehatan jantung dan otak.
Advertisement