Liputan6.com, Jakarta - Durian, buah dengan aroma khas yang menggoda, memang memiliki tempat khusus di hati banyak individu. Terutama saat musim durian seperti sekarang, banyak individu yang tak bisa menahan diri untuk menikmati buah berduri ini.
Setiap musimnya, durian selalu menjadi primadona, memikat pecinta kuliner dari berbagai penjuru. Kini, para penggemar durian dapat merasakan kenikmatan buah ini secara langsung di Pasar Durian Runtuh yang digelar di HeHa Sky View, Patuk, Gunungkidul, Yogjakarta.
Advertisement
Baca Juga
Acara yang digelar sejak 12-16 Februari ini merupakan kolaborasi antara HeHa Sky View dengan petani dan pedagang lokal, yang bertujuan memberdayakan ekonomi warga sekitar serta memperkenalkan durian lokal unggulan dari wilayah ini.
Advertisement
Head of Creative Marketing of HeHa Group, Nurwulan Isnielma mengatakan pihaknya sejak awal memang berkomitmen memberdayakan warga di Patuk, Gunungkidul dan sekitar.
“Patuk merupakan salah satu sentra durian di DIY. Makanya, kami menggelar pasar durian runtuh,” ungkap Wulan, dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
Dia menjelaskan, bentuk pemberdayaan dengan cara berkolaborasi. Pasalnya, pasar durian ini melibatkan petani maupun pedagang di Gunungkidul. “Hari ini sudah mulai dan berlangsung hingga 16 Februari 2024,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang positif. Pasalnya, pedagang atau petani lokal bisa memasarkan durian kepada pengunjung HeHa Sky View atau pengunjung yang melintas lainnya.
“Untuk masuk ke pasar durian, gratis. Tetapi, kami juga siapkan paketan kuliner durian dan tiket masuk HeHa bagi pengunjung. Sebab, selain berkunjung ke HeHa juga bisa ke pasar durian dengan harga yang menarik,” katanya.
Kegiatan Ini Berarti untuk Petani dan Pedagang
Wulan menjelaskan, pasar durian runtuh dibuka sejak pukul 10.00 WIB-19.00 WIB. Guna memeriahkan acara, setiap sore juga ada pentas musik. “Selain menikmati durian, pengunjung juga bisa menikmati keindahan pemandangan Jogja dari kawasan perbukitan di Patuk,” sambungnya.
Salah seorang petani durian di Kelurahan Nglanggeran, Patuk, Hendrik Simarmata mengatakan, kegiatan ini sangat berarti bagi petani dan pedagang guna memasarkan buah durian yang dimiliki.
“Kegiatan ini sebagai sarana memasarkan durian asal Patuk yang menjadi salah satu sentra di DIY,” ucapnya.
Advertisement
Petani Berharap Event yang Sama Digelar Setiap Musim Durian
Hendrik juga berharap event yang sama bisa digelar rutin tiap musimnya. Buah durian, kata dia, di kawasan Pulau Jawa memasuki musim panen mulai Desember-Maret.
“Diharapkan setidaknya bisa dilaksanakan dua kali pada saat musim durian. Tujuannya agar durian asal Patuk semakin laku sehingga penghasilan petani ikut meningkat,” harapnya.
Soal jenis durian yang dijual, Hendrik menjelaskan ada beberapa jenis, termasuk salah satu unggulannya adalah varietas lokal, seperti kencono rukmi. Namun, juga ada jenis lain seperti bawor, monthong, duri hitam hingga unggulan dari Batam, yakni super tembaga. “Bisa dipilih sesuai dengan kesukaan pengunjung," tutupnya.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)