Persiapan Mudik Lebaran yang Aman, Kenali 6 Bau pada Mobil yang Tidak Boleh Diabaikan

Liputan6.com, Jakarta Apakah tahun ini Anda dan keluarga akan mudik Lebaran ke kampung halaman? Walaupun puasa masih beberapa minggu lagi, tapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan berbagai hal sedini mungkin.

Hal ini tentunya untuk mencegah kerusakan yang terjadi, terlebih jika Anda ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil. Jika semuanya baik-baik saja, mobil adalah mesin yang berjalan mulus.

Namun, begitu Anda mulai mendengar mencium bau yang tidak diinginkan, Anda harus memerhatikannya. Kenapa demikian? Sebab, itu menjadi tanda kalau mobil Anda memberikan "sinyal" tentang apa yang akan terjadi.

Menghimpun dari Huffpost, Rabu (5/3/2025), Bogi Lateiner, teknisi otomotif utama yang berbasis di Phoenix dan pemilik Girl Gang Garage, mengungkapkan bau pada mobil yang paling umum dan tidak boleh diabaikan. Apa saja? Ini dia daftarnya:

1. Bau oli terbakar

Bau oli terbakar memiliki "bau pabrik" yang khas industri, dan dapat mengakibatkan sejumlah risiko potensial yang berbeda, kata Lateiner.

Jika Anda mencium bau ini di dalam kabin atau di bawah kap mobil, kemungkinan besar berarti ada oli yang bocor dari sesuatu seperti mesin atau power steering dan kemudian bocor ke sesuatu yang panas, kata Lateiner.

"Kebocoran oli buruk karena dua alasan utama. Pertama, itu berarti oli, yang merupakan sumber kehidupan mobil Anda, tidak berada di tempat yang seharusnya dan tidak melumasinya, mencegahnya rusak," jelas Lateiner.

Dan itu juga kemungkinan berarti oli itu bocor ke sesuatu yang panas dan terbakar, sehingga menimbulkan bau yang Anda cium. Jika baunya cukup parah, itu benar-benar dapat menyebabkan kebakaran.

"Itu jelas risiko yang Anda hadapi jika Anda membiarkannya terlalu lama. Sedikit saja mungkin tidak akan menyebabkan kebakaran, tetapi jika terlalu banyak bisa menyebabkan kebakaran,” katanya.

Ada juga tanda-tanda kebocoran oli yang terlihat. Memperhatikan warna kebocoran dapat membantu mekanik mendiagnosis masalah. Jika zat tersebut berwarna kemerahan, misalnya, kebocoran oli kemungkinan berasal dari sistem power steering atau sistem transmisi, sedangkan oli mesin umumnya berwarna cokelat.

Chad Cantrell, seorang mekanik di Forest Brook Automotive di Lynchburg, Virginia, mengatakan Anda mungkin mencium bau ini saat ada masalah pada kaliper rem. Ya, selain bau oli terbakar, Anda juga mungkin akan mencium bau karet terbakar.

Kenapa? Sebab, kaliper rem adalah mekanisme penjepit hidrolik yang menekan bantalan rem ke rotor untuk memperlambat mobil saat Anda menginjak pedal rem. Jadi, saat kaliper rem rusak, kaliper rem mungkin terkunci, yang pada gilirannya dapat mengunci roda dan menyebabkan ban mencengkeram aspal karena tidak berputar dengan benar.

“Itu mungkin sesuatu yang perlu Anda bawa ke bengkel karena ban Anda akan robek dan mobil tidak akan melaju dengan lurus,” katanya.

3. Bau plastik terbakar

Bau plastik terbakar bisa jadi hanya berarti Anda menabrak kantong plastik dan kantong tersebut tersangkut di knalpot, yang tidak menjadi masalah besar karena Anda dapat mengabaikannya dan membiarkannya terbakar.

Atau bisa juga berarti kabel atau kawat terlepas dan menyentuh knalpot, misalnya. Anda tidak ingin mengabaikan masalah kelistrikan, itulah sebabnya Anda harus segera membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa, untuk berjaga-jaga.

"Bisa jadi hal yang sama sekali tidak penting seperti kantong plastik terbakar, atau bisa jadi sesuatu yang lebih penting karena itu adalah kelistrikan," kata Lateiner.

Keluhan umum yang dialami klien saat membawa mobil mereka adalah "bau manis, asam, atau sirup panas yang memuakkan" yang tercium di ventilasi atau di luar mobil, kata Lateiner.

Ini umumnya berarti bahwa cairan pendingin Anda ― yang menjaga mobil Anda tetap menyala pada suhu ideal ― bocor dan mengenai sesuatu yang panas. Cairan pendingin tidak mudah terbakar, jadi Anda tidak berisiko mengalami kebakaran, tetapi Anda akan dikenai biaya mahal jika menunda perbaikan ini.

Nah, apakah Anda pernah mencium bau yang seperti itu? Jika iya, segera pergi ke bengkel mobil jika Anda menciumnya.

"Kebocoran cairan pendingin relatif murah untuk diperbaiki. Namun, efek dari mengabaikannya umumnya sangat mahal," kata Lateiner.

Jika Anda mencium bau seperti "kaus kaki kotor" di mobil, kemungkinan besar bau tersebut berasal dari filter kabin akibat jamur di kotak AC di bawah dasbor, kata Lateiner.

Ia mencatat bahwa filter kabin menjadi sangat menjijikkan, terutama jika Anda berada di iklim yang lembap.

Filter kabin, yang sering terletak di belakang kotak sarung tangan, merupakan filter untuk udara yang Anda hirup di dalam kabin mobil, sedangkan filter udara berfungsi untuk mesin dan mencegah kotoran dan serpihan masuk ke dalamnya.

"Banyak orang bahkan tidak tahu bahwa mereka memiliki filter kabin. Jadi, mereka cenderung tidak melakukan apa pun hingga baunya benar-benar menyengat," kata Lateiner. Kabar baiknya adalah filter kabin biasanya sangat mudah diganti.

6. Bau telur busuk

Jika Anda mencium bau belerang dari knalpot, itu pertanda bahwa Anda memiliki catalytic converter yang rusak atau menua, yang biasanya berada di antara mesin dan knalpot dan berfungsi untuk membersihkan sistem knalpot mobil Anda.

Lateiner mengatakan bau ini biasanya akan disertai dengan tanda-tanda peringatan lainnya seperti lampu "check engine" atau akselerasi yang lebih kasar.