Cara Menghilangkan Bau Amis Ikan Tongkol dengan Mudah, Hanya Gunakan 2 Bahan Dapur Ini

Liputan6.com, Jakarta Ikan tongkol adalah salah satu jenis ikan yang populer di Indonesia karena rasanya yang gurih dan harganya yang terjangkau. Namun, banyak orang menghadapi masalah bau amis yang sulit dihilangkan serta sensasi gatal saat mengonsumsinya. Untuk mengatasi hal ini, ada trik sederhana yang bisa dilakukan hanya dengan tangan kosong. Simak cara mudah dan efektif mengolah ikan tongkol agar lebih segar, tidak amis, dan aman dikonsumsi berikut ini.

Penyebab utama bau amis pada ikan tongkol adalah senyawa trimetilamina (TMA) yang terbentuk akibat proses pembusukan. Selain itu, ikan yang tidak disimpan dengan baik dapat meningkatkan kadar histamin, yang menyebabkan reaksi alergi ringan dan sensasi gatal saat dikonsumsi.

Kandungan histamin ini biasanya lebih tinggi pada bagian tertentu dari ikan, terutama jika ikan tidak segar. Faktor penyimpanan yang buruk, seperti suhu yang tidak tepat, juga dapat memperburuk aroma amis pada ikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penyimpanan dan pengolahan ikan yang benar.

Salah satu cara praktis untuk mengurangi bau amis adalah dengan membuang bagian ekor ikan. Bagaimana ekor ikan mempengaruhi bau dan rasa? Ekor ikan biasanya menyimpan lebih banyak darah dan sisa kotoran yang dapat memperkuat aroma amis.

Langkah-langkah mudah hanya dengan tangan kosong dapat dilakukan dengan cara memegang bagian bawah ikan, lalu memutar ekor hingga tulang bagian dalamnya terasa patah. Setelah itu, tarik ekor dengan kuat hingga otot di bagian tersebut ikut tercabut.

Kandungan darah dan senyawa penyebab bau amis terkonsentrasi di bagian ekor. Proses biologis yang membuat bagian ekor lebih rentan terhadap bau ini disebabkan oleh sifatnya yang menyimpan lebih banyak zat-zat organik yang membusuk.

Trimetilamina (TMA) adalah senyawa yang bertanggung jawab atas aroma amis yang menyengat. Dengan membuang ekor, Anda tidak hanya mengurangi bau amis, tetapi juga menghilangkan potensi reaksi alergi yang disebabkan oleh histamin yang tinggi.

Histamin adalah senyawa yang terbentuk ketika ikan mulai membusuk dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Bagian ikan yang paling banyak mengandung histamin adalah bagian yang tidak segar dan bagian yang menyimpan lebih banyak darah.

Cara alami untuk mengurangi risiko gatal akibat histamin adalah dengan memastikan ikan disimpan pada suhu yang tepat dan tidak terlalu lama. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti air garam dan jeruk nipis juga dapat membantu mengurangi kadar histamin.

Manfaat merendam ikan dengan air garam dan jeruk nipis sangat efektif dalam mengurangi bau amis. Campurkan air garam dengan air perasan jeruk nipis, rendam ikan selama 20 menit, lalu bilas hingga bersih.

Penggunaan rempah-rempah seperti jahe dan kunyit juga dapat menambah cita rasa sekaligus menghilangkan bau amis. Selain itu, membersihkan insang dan bagian dalam ikan secara menyeluruh juga sangat membantu dalam mengurangi aroma yang tidak diinginkan.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah memasak ikan langsung setelah dibeli tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Ini dapat menyebabkan bau amis yang kuat dan rasa yang tidak enak.

Efek penyimpanan yang tidak tepat dapat memperburuk aroma ikan. Oleh karena itu, teknik membersihkan dan memotong ikan dengan benar sangat penting untuk hasil masakan yang lebih baik.