Tanda Kolesterol Tinggi yang Terlihat di Kaki, Waspadai 6 Gejala Ini

Kolesterol tinggi dapat menimbulkan berbagai gejala pada kaki. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain kesemutan, nyeri, kram, perubahan warna kulit, kaki terasa dingin, serta luka yang sulit sembuh. Gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 07 Mar 2025, 13:31 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 12:58 WIB
Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi kesehatan kaki. Waspadai 6 gejala seperti kesemutan, nyeri, keram, kulit berubah, kaki dingin, dan luka susah sembuh sebagai tanda kolesterol yang naik. © Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol adalah zat lemak yang berperan penting dalam tubuh, terutama dalam proses pencernaan lemak dan berbagai fungsi vital lainnya.

Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada kaki. Meski sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, ada beberapa tanda pada kaki yang perlu diwaspadai sebagai indikasi kolesterol tinggi.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi D3 Keperawatan UM Surabaya, Suyatno Hadi Saputro, menjelaskan bahwa kolesterol diedarkan ke seluruh tubuh dalam bentuk ester kolesterol, yang dikemas bersama lemak dan protein.

Kolesterol kemudian diproses oleh hati menjadi Lipoprotein Densitas Rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Jika kadar LDL berlebihan, risiko serangan jantung mendadak, stroke, dan berbagai masalah kesehatan lainnya dapat meningkat.

"Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu faktor utama penyebab kolesterol tinggi," ujar Suyatno, dikutip dari situs resmi UM Surabaya pada Jumat, 20 Desember 2024.

Menurut Suyatno, terdapat enam tanda peningkatan kolesterol yang muncul pada kaki dan perlu diwaspadai:

Promosi 1

1. Kesemutan

Kolesterol tinggi dapat memicu gangguan pada saraf tepi, yang salah satu tandanya adalah kesemutan pada kaki. Kondisi ini terjadi akibat akumulasi kolesterol di dinding arteri (aterosklerosis), yang menghambat aliran darah ke saraf dan menyebabkan gangguan fungsi saraf.

2. Kaki Nyeri

Penyumbatan pada pembuluh darah arteri kaki dapat mengurangi pasokan oksigen yang dibawa oleh darah. Akibatnya, kaki terasa berat dan cepat lelah, bahkan saat berjalan dalam jarak pendek.

3. Kaki Keram

Keram yang berlanjut, terutama saat tidur, bisa menjadi gejala kolesterol tinggi. Rasa sakit ini sering terjadi pada bagian tumit, kaki depan, dan jari kaki, akibat berkurangnya aliran darah dan oksigen. Menggantungkan kaki atau duduk bisa membantu meredakan rasa sakit ini.

4. Perubahan Warna Kulit dan Kuku

Kurangnya aliran darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi dapat menyebabkan kulit kaki menjadi kering serta memperlambat pertumbuhan kuku. Selain itu, kuku bisa menjadi lebih tebal dan tampak pucat.

5. Luka yang Susah Sembuh

Jika aliran darah tidak lancar, proses penyembuhan luka di kaki akan terhambat. Luka tersebut dapat mengalami perubahan warna menjadi cokelat atau hitam, yang menunjukkan adanya jaringan mati akibat kekurangan oksigen dan nutrisi.

6. Kaki Terasa Dingin

Kaki yang tetap terasa dingin meskipun di cuaca panas dapat menjadi tanda adanya kolesterol tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh aliran darah yang terhambat, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke kaki berkurang, baik pada satu maupun kedua kaki.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat. Untuk mencegahnya, menerapkan pola makan sehat dan menjalani gaya hidup aktif dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.

Ciri-Ciri Kolesterol Naik Apakah Pusing?

Mendadak Pusing Hingga Menyebabkan Pingsan
Ilustrasi Pusing dan Sakit Kepala Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka telah meningkat.

Meskipun kolesterol tinggi tidak secara langsung menyebabkan pusing, peningkatan kadar kolesterol dapat memicu kondisi lain yang berpotensi menimbulkan gejala tersebut. Menurut Medical News Today, yang telah ditinjau secara medis oleh Angelica Balingit, MD, kolesterol LDL (kolesterol jahat) dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai plak.

Plak ini dapat mempersempit pembuluh darah, kondisi yang disebut aterosklerosis, sehingga menghambat aliran darah, termasuk pasokan oksigen dan nutrisi ke berbagai organ tubuh. Jika plak terus berkembang, pembuluh darah bisa tersumbat sepenuhnya, meningkatkan risiko penyakit serius seperti:

  • Penyakit jantung koroner (PJK)
  • Penyakit arteri perifer
  • Aneurisma aorta
  • Stroke
  • Angina (nyeri dada)
  • Infark miokard (serangan jantung)

Beberapa kondisi tersebut, seperti PJK, serangan jantung, dan stroke, dapat menyebabkan pusing akibat terganggunya aliran darah dan pasokan oksigen ke otak.

Oleh karena itu, meskipun kolesterol tinggi bukan penyebab langsung pusing, dampaknya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kondisi medis yang memicu gejala tersebut. Jika Anda mengalami pusing atau masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan kolesterol, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya