Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, tidur di malam hari bisa menjadi tantangan, terutama jika rasa sakit di tubuh terasa semakin parah. Baik itu pegal di kaki akibat aktivitas berat atau nyeri di bahu karena cedera, sensasi ini sering kali lebih terasa saat tubuh mulai beristirahat.
Namun, jika Anda mengalami nyeri baru yang sebelumnya tidak pernah muncul, terutama di malam hari, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Nyeri tersebut bisa menjadi sinyal adanya kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Advertisement
Baca Juga
Para ahli medis mengungkapkan bahwa nyeri di malam hari, terutama pada kaki, mungkin bukan sekadar kelelahan biasa. Ketidaknyamanan yang muncul setelah berbaring dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, seperti kolesterol tinggi.
Advertisement
Kolesterol tinggi dapat menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki yang kemudian memicu rasa nyeri atau tidak nyaman. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala seperti ini, segera cari saran medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/3/2025).
Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi yang Terlihat di Kaki
Kolesterol tinggi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang dapat berdampak serius pada tubuh, tetapi sayangnya, sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Hal ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah kolesterol hingga kondisinya memburuk dan menimbulkan komplikasi. Salah satu jenis kolesterol yang berbahaya adalah low-density lipoprotein (LDL) atau yang lebih dikenal sebagai kolesterol jahat. Kolesterol ini dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dalam sebuah proses yang disebut aterosklerosis. Penumpukan ini menyebabkan penyempitan arteri yang pada akhirnya menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh.
Adapun kondisi yang berkaitan dengan penyumbatan arteri akibat kolesterol tinggi adalah penyakit arteri perifer (PAD). Penyakit ini sering kali pertama kali terlihat pada kaki dan tungkai, karena otot di bagian tubuh ini sangat sensitif terhadap perubahan aliran darah. Pada tahap awal PAD, gejala yang paling umum adalah rasa nyeri atau kram pada kaki yang muncul saat beraktivitas. Hal ini terjadi karena otot-otot kaki tidak mendapatkan cukup oksigen akibat aliran darah yang terhambat. Namun, seiring dengan perkembangan kondisi ini, rasa nyeri bisa semakin parah dan bahkan muncul saat sedang beristirahat, terutama di malam hari.
Menurut Dr. Jeff Foster, seorang dokter umum sekaligus pendiri H3 Health di Inggris, ketika arteri semakin menyempit, gejala yang muncul juga semakin intensif. Dalam wawancara dengan Daily Express, ia menjelaskan:
"Awalnya, saat arteri mulai menyempit, rasa sakit hanya muncul saat seseorang beraktivitas, karena otot lebih cepat kehabisan oksigen. Namun, ketika kondisinya semakin buruk, rasa sakit tersebut bisa muncul di malam hari, bahkan ketika sedang beristirahat."
Oleh karena itu, jika Anda mulai merasakan nyeri yang tidak biasa di kaki, terutama saat malam hari atau saat tidak sedang beraktivitas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius akibat kolesterol tinggi.
Advertisement
Gejala Lainnya
1. Kesemutan dan Mati Rasa
Kesemutan dan mati rasa pada kaki juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan aliran darah ke saraf-saraf di kaki akibat penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah. Akumulasi kolesterol di dinding arteri (aterosklerosis) mengganggu aliran darah yang mengarah ke saraf, sehingga menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Gejala ini seringkali diabaikan karena dianggap sebagai masalah sepele. Namun, jika kesemutan dan mati rasa sering terjadi dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau kram otot, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Selain kesemutan dan mati rasa, perubahan warna kulit kaki juga bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Kulit kaki bisa terlihat pucat atau kebiruan, terutama pada bagian yang terkena gangguan aliran darah. Luka yang sulit sembuh juga bisa menjadi tanda adanya masalah aliran darah di kaki.
2. Kelelahan dan Mengantuk
Kelelahan yang berlebihan dan rasa mengantuk yang sering muncul bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi yang mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan. Tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik, dan kolesterol tinggi dapat mengganggu proses metabolisme energi.
Jika Anda sering merasa lelah dan mengantuk meskipun sudah cukup tidur, segera konsultasikan dengan dokter. Kelelahan yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, termasuk kolesterol tinggi. Jangan abaikan gejala ini karena bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Selain kelelahan dan mengantuk, gejala lain yang bisa muncul adalah sakit kepala, pusing, atau bahkan gangguan penglihatan. Meskipun tidak selalu spesifik untuk kolesterol tinggi, gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kardiovaskular yang dipicu oleh kolesterol tinggi. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala ini.
Advertisement
3. Benjolan di Sekitar Mata (Xanthoma/Xanthelasma)
Munculnya benjolan kekuningan di sekitar mata (xanthoma/xanthelasma) merupakan tanda yang cukup spesifik untuk kolesterol tinggi. Ini terjadi karena penumpukan kolesterol di bawah kulit. Meskipun tidak selalu muncul pada semua penderita kolesterol tinggi, namun jika Anda menemukan benjolan ini, segera konsultasikan dengan dokter.
Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, namun tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi indikasi adanya kolesterol tinggi. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jangan abaikan benjolan ini dan segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Selain benjolan di sekitar mata, gejala lain yang bisa muncul adalah sesak napas dan nyeri dada. Sesak napas bisa menjadi tanda adanya masalah jantung atau paru-paru yang mungkin terkait dengan kolesterol tinggi. Nyeri dada juga bisa mengindikasikan masalah jantung yang terkait dengan kolesterol tinggi.
Gejala Lain Kolesterol Tinggi
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, ada beberapa gejala lain yang bisa mengindikasikan kolesterol tinggi, antara lain:
- Nyeri dada: Rasa nyeri atau tekanan di dada merupakan gejala yang cukup umum dan perlu diwaspadai. Ini bisa mengindikasikan masalah jantung yang terkait dengan kolesterol tinggi.
- Gangguan keseimbangan/pusing: Meskipun tidak selalu spesifik untuk kolesterol tinggi, pusing dan gangguan keseimbangan bisa menjadi gejala dari masalah kardiovaskular yang dipicu oleh kolesterol tinggi.
- Luka yang sulit sembuh: Gangguan aliran darah akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan luka sulit sembuh, terutama pada kaki.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan lainnya. Hanya pemeriksaan medis yang dapat memastikan apakah kolesterol tinggi menjadi penyebabnya. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Pengobatan kolesterol tinggi biasanya melibatkan perubahan gaya hidup (diet sehat, olahraga teratur) dan/atau pengobatan medis. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan rencana perawatan yang tepat dan efektif bagi Anda.
Advertisement
