Liputan6.com, Jakarta Daun salam sering digunakan sebagai salah satu bumbu dapur dalam berbagai hidangan. Namun, selain memberikan aroma khas pada masakan, penggunaan daun salam juga berkaitan dengan manfaat kesehatannya yang telah dikenal sejak zaman dahulu.
Mengacu pada informasi dari laman resmi Kementerian Kesehatan, daun salam mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, serta senyawa aktif seperti Tannin, Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, dan Flavonoid. Kandungan tersebut menjadikan daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Selain sebagai penyedap makanan, air rebusan daun salam dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol. Bahkan, tanaman ini diketahui dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol dan trigliserida, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Kandungan antioksidan di dalamnya juga mendukung proses metabolisme insulin dalam tubuh, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes maupun mereka yang mengalami resistensi insulin.
Advertisement
Untuk membuat air rebusan daun salam guna menurunkan kolesterol, cukup rebus beberapa lembar daun salam dengan 10 gelas air, lalu biarkan mendidih hingga tersisa setengahnya. Minumlah air rebusan ini dua kali sehari. Selain direbus, daun salam juga dapat dikeringkan dan diolah menjadi bubuk. Konsumsilah secara rutin dengan mencampurkan satu sendok teh bubuk daun salam ke dalam 200 ml air untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).
Manfaat Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan
1. Mengatasi Radang Lambung
Radang lambung adalah kondisi di mana lapisan lambung mengalami peradangan akibat infeksi bakteri, stres, atau pola makan yang tidak sehat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yusuf CK Arianto dalam bukunya "56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan", daun salam memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung.
Untuk mendapatkan manfaat ini, rebuslah 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, serta sedikit gula batu dalam 600 cc air hingga airnya berkurang menjadi setengahnya. Minum air rebusan ini pada pagi dan sore hari secara rutin. Kandungan antiinflamasi dalam daun salam tidak hanya membantu mengurangi peradangan di lambung, tetapi juga memberikan efek menenangkan dan menyembuhkan.
2. Mengobati Sakit Maag
Sakit maag merupakan gangguan pencernaan yang sering disebabkan oleh asam lambung berlebih, stres, atau pola makan yang tidak teratur. Daun salam telah lama digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gejala maag. Kandungan aktif dalam daun salam membantu menenangkan lambung, mengurangi produksi asam berlebih, dan melindungi lapisan lambung dari iritasi.
3. Mengontrol Kadar Gula Darah dan Mengatasi Diabetes
Daun salam mengandung senyawa triterpenoid dan flavonoid yang memiliki efek menyerupai insulin. Menurut jurnal "Syzygium polyanthum (Wight) Walp: A Potential Phytomedicine" oleh Azlini Ismail, dkk., kedua senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes melitus. Selain itu, flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menghambat penyerapan glukosa dari saluran pencernaan ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi air rebusan daun salam secara rutin dapat menjadi solusi alami bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darahnya. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai terapi pendamping.
4. Membantu Pemulihan dari Stroke
Stroke terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, yang sering kali disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Daun salam dapat digunakan sebagai bagian dari diet untuk membantu pemulihan stroke. Menurut Yusuf CK Arianto, kombinasi 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang dapat diolah menjadi masakan yang bermanfaat untuk penderita stroke.
Kandungan senyawa aktif dalam daun salam dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah. Dengan demikian, konsumsi daun salam secara rutin dapat membantu mempercepat pemulihan bagi penderita stroke serta mencegah risiko stroke berulang.
5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Mengutip jurnal "The Bay Leaves (Syzygium Polyanthum) As Reducing Blood Cholesterol Levels" oleh Aditya Ramadhon Islami Sakaganta, dkk., kandungan mineral, minyak atsiri, tiamin, dan flavonoid dalam daun salam membantu memperlancar peredaran darah serta menurunkan tekanan darah.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Menurut jurnal "Syzygium polyanthum (Wight) Walp: A Potential Phytomedicine" yang ditulis oleh Azlini Ismail, dkk., rebusan daun salam mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin B6, B12, C, dan D, yang berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Vitamin C dalam daun salam bertindak sebagai antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Dengan mengonsumsi air rebusan daun salam secara rutin, tubuh lebih kuat dalam melawan berbagai penyakit, termasuk flu, infeksi bakteri, dan virus.
Advertisement
Rebusan Daun Salam untuk Asam Urat dan Kolesterol
Daun salam dikenal dapat membantu menurunkan asam urat dan kolesterol. Berikut panduan merebus daun salam untuk tujuan ini:
Bahan:
- 10-15 lembar daun salam segar (atau 5-7 lembar daun kering)
- 3 gelas air (sekitar 750 ml).
Cara Membuat:
- Cuci bersih daun salam. Didihkan air, lalu masukkan daun salam.
- Rebus sekitar 5 menit atau hingga aroma harum tercium.
- Saring dan minum.
Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti jahe atau pandan untuk menambah aroma dan manfaat. Namun, ingatlah bahwa meskipun memiliki banyak khasiat, konsumsi daun salam tetap harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan.
Variasi Resep Rebusan Daun Salam
Berikut beberapa variasi resep rebusan daun salam yang bisa Anda coba:
Resep 1 (dengan Jahe):
- 3 lembar daun salam
- 3 cm jahe
- 350 ml air
- Madu (opsional).
Langkah membuat:
- Cuci bersih daun salam dan jahe. Geprek jahe.
- Rebus air, lalu masukkan daun salam dan jahe selama 5-8 menit.
Resep 2 (dengan Teh):
- 5 lembar daun salam
- 1 sdt daun teh kering
- Air secukupnya.
Langkah membuat:
- Cuci daun salam, sobek-sobek.
- Rebus air dengan daun salam dan teh kering selama 5 menit. Saring.
Setiap resep menawarkan cita rasa dan manfaat yang berbeda. Eksperimenlah untuk menemukan resep yang paling sesuai dengan selera Anda.
Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi rebusan daun salam sebagai pengobatan tambahan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Meskipun memiliki banyak potensi manfaat, penelitian ilmiah lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi klaim manfaat kesehatan ini secara pasti.
Advertisement
