`Jalanan`, Film Dokumenter yang Masuk Festival Film Busan 2013

Selain Toilet Blues yang disutradarai Dirmawan Hatta, Film “Jalanan” adalah satu-satunya film dokumenter yang masuk ke ajang BIFF.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Sep 2013, 15:45 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2013, 15:45 WIB
130910abusanjalanan.jpg
Citizen6, Jakarta: Selain Toilet Blues yang disutradarai Dirmawan Hatta, Film “Jalanan” adalah satu-satunya film dokumenter yang masuk ke ajang Busan International Film Festival 2013 (BIFF).

Film yang mengisahkan tiga orang musisi jalanan Jakarta ini merupakan satu dari hanya 11 film dokumenter yang terpilih tahun ini untuk berkompetisi di kategori Wide Angle di BIFF, yang diadakan pada tanggal 3 sampai 12 Oktober 2013 di Busan, Korea.

Jalanan yang berdurasi 107 menit ini menceritakan keseharian Boni, Titi dan Ho – tiga orang musisi jalanan berbakat yang sehari-harinya mengamen di bis kota. Film ini menggambarkan dari dekat perjuangan mereka di belantara beton Jakarta, dengan gaya yang ‘nyeleneh’ dalam menyikapi tantangan hidup, dan di saat yang sama memperlihatkan wajah ibukota yang garang, tapi sekaligus jenaka dan apa adanya.



Jalanan sebagai proyek film pertama Daniel Ziv, penulis buku “Jakarta Inside Out,”  dimulai 6 tahun yang lalu dengan biaya yang minim. Pengambilan gambar berlangsung selama 4 tahun dan dilakukan oleh tim kecilnya di jalan-jalan ibukota. “Awalnya hanya saya, kamera dan ide untuk membawa kehidupan yang berbeda dari pengamen jalanan Jakarta ke layar lebar”, ujar Daniel. “Bahkan sound woman saya adalah pengamen jalanan yang saya ajarkan untuk merekam suara. Kami juga menggunakan musik dari 3 karakter utama di film ini sebagai soundtrack dan musical score.”

“Film ini memberi gambaran berbeda tentang Indonesia agar tidak selalu disorot dari sisi terorisme dan bencana alam, atau sebaliknya, dari sisi klise eksotisme pariwisatanya”, tambah Daniel. Jalanan justru secara jujur memperlihatkan sekelumit kehidupan di Indonesia yang sederhana dan manusiawi. “Ini adalah sisi lain Indonesia yang hanya sedikit diketahui oleh orang asing”.

Jalanan juga diproduseri dan diedit oleh editor Ernest Hariyanto.(Sekar Sosronegoro/kw)

*Sekar Sosronegoro adalah pewarta warga

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke itizen6@liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya