Citizen6, Slawi: Keberadaan industri di sebuah daerah akan mampu mengangkat citra daerah tersebut. Selain itu, Industri juga mampu menyerap tenaga kerja yang berada di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, sekaligus calon Bupati (Cabup) Tegal, A Fikri Faqih. Fikri menyatakan saat ini banyak pengusaha yang bergerak di bidang industri yang merasa peluang pengembangan industri di Kabupaten Tegal banyak terhambat persoalan birokrasi. Padahal, beberapa industri terkenal tanah air justru berasal dari Tegal.
Menurut Cabup yang berpasangan dengan Kahar Mudakir di nomor urut tiga ini, seharusnya pemerintah Kabupaten Tegal mendukung terciptanya iklim investasi industri di Tegal dengan mempermudah persoalan birokrasi.
"Asalkan tidak merusak lingkungan, keberadaan industri semacam ini perlu didukung dan disukseskan, karena mampu menyerap tenaga kerja lokal yang membuat warga semakin bersemangat untuk berkarya di daerah sendiri," terang Fikri Faqih saat berkunjung dan berdialog dengan ratusan karyawan PT Asaputex Jaya, di Desa Kaladawa, Talang, belum lama ini.
Lebih lanjut, Fikri mengungkapkan dirinya mengapresiasi perusahaan yang tetap mementingkan asas keberpihakan di daerah, seperti penyerapan tenaga kerja, kemitraan dengan masyarakat sekitar.
"Seperti yang dilakukan PT Asaputex Jaya yang memiliki produk sarung ini. Selain mampu berkembang dengan cepat, juga asas kemitraan dengan masyarakat dan tetap mrmprioritaskan tenaga kerja lokal inilah yang perlu didukung," tandas Fikri.
Seperti diketahui, PT Asaputex Jaya adalah perusahaan nasional yang berdomisili di Kabupaten Tegal. Perusahaan yang bergerak di bidang garmen dan dimiliki pengusaha Jamaludin Ali Katiri ini juga berada di Bandung, Jawa Barat.
Terkait keberadaan industri semacam ini, jika Fikri terpilih sebagai bupati Tegal, dirinya mengaku siap untuk tidak mempersulit birokrasi di Tegal terkait investasi industri.
"kita akan permudah urusan birokrasi untuk para pengusaha yang berniat membangun bisnis di Tegal. Selain itu memang karakteristik masyarakat Tegal yang mandiri ini sangat cocok untuk iklim investasi," pungkasnya. (Dwi Purnawan/Mar)
Dwi Purnawan adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Hal itu disampaikan oleh wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, sekaligus calon Bupati (Cabup) Tegal, A Fikri Faqih. Fikri menyatakan saat ini banyak pengusaha yang bergerak di bidang industri yang merasa peluang pengembangan industri di Kabupaten Tegal banyak terhambat persoalan birokrasi. Padahal, beberapa industri terkenal tanah air justru berasal dari Tegal.
Menurut Cabup yang berpasangan dengan Kahar Mudakir di nomor urut tiga ini, seharusnya pemerintah Kabupaten Tegal mendukung terciptanya iklim investasi industri di Tegal dengan mempermudah persoalan birokrasi.
"Asalkan tidak merusak lingkungan, keberadaan industri semacam ini perlu didukung dan disukseskan, karena mampu menyerap tenaga kerja lokal yang membuat warga semakin bersemangat untuk berkarya di daerah sendiri," terang Fikri Faqih saat berkunjung dan berdialog dengan ratusan karyawan PT Asaputex Jaya, di Desa Kaladawa, Talang, belum lama ini.
Lebih lanjut, Fikri mengungkapkan dirinya mengapresiasi perusahaan yang tetap mementingkan asas keberpihakan di daerah, seperti penyerapan tenaga kerja, kemitraan dengan masyarakat sekitar.
"Seperti yang dilakukan PT Asaputex Jaya yang memiliki produk sarung ini. Selain mampu berkembang dengan cepat, juga asas kemitraan dengan masyarakat dan tetap mrmprioritaskan tenaga kerja lokal inilah yang perlu didukung," tandas Fikri.
Seperti diketahui, PT Asaputex Jaya adalah perusahaan nasional yang berdomisili di Kabupaten Tegal. Perusahaan yang bergerak di bidang garmen dan dimiliki pengusaha Jamaludin Ali Katiri ini juga berada di Bandung, Jawa Barat.
Terkait keberadaan industri semacam ini, jika Fikri terpilih sebagai bupati Tegal, dirinya mengaku siap untuk tidak mempersulit birokrasi di Tegal terkait investasi industri.
"kita akan permudah urusan birokrasi untuk para pengusaha yang berniat membangun bisnis di Tegal. Selain itu memang karakteristik masyarakat Tegal yang mandiri ini sangat cocok untuk iklim investasi," pungkasnya. (Dwi Purnawan/Mar)
Dwi Purnawan adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.