Deretan Kripto Ini Berpotensi Menguat pada Pekan Terakhir Februari 2022

Ada beberapa kripto yang berpotensi menguat di akhir pekan keempat Februari 2022, berikut daftarnya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Feb 2022, 16:14 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto terus alami tekanan pada pekan terakhir Februari 2022. Dalam jangka pendek, pasar kripto kemungkinan akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Selain itu isyarat dari Federal Reserve AS juga masih membayangi. 

"Penurunan pasar crypto secara keseluruhan saat ini dapat dilihat sebagai reaksi spontan terhadap meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Jika ada perang antara dua hub kripto terbesar di dunia, itu bisa meningkatkan tingkat hash Bitcoin, dan ketakutan ini membuat pasar kripto tetap waspada," kata Trader Tokocrypto, Afid Sugiono.

Meskipun begitu, ada beberapa kripto yang berpotensi menguat menjelang akhir pekan keempat Februari 2022, berikut daftarnya:

1. Chromia (CHR) 

Chromia (CHR) adalah token cryoptocurrency dan beroperasi pada platform Ethereum. CHR sempat melonjak lebih dari 4.900 persen pada 2021, didukung oleh melonjaknya popularitas aplikasi terdesentralisasi (DApps), Non-Fungible Token (NFT), dan game play-to-earn berbasis blockchain. 

Afid melihat CHR pekan ini akan berpotensi bullish disebabkan oleh proyek RPG Gaming Multiverse, Chain of Alliance telah mengumumkan niatnya untuk meluncurkan public beta di testnet Chromia pada 28 Februari 2022 mendatang.

2. Horizen (ZEN)

Horizen, sebelumnya dikenal sebagai ZenCash, adalah platform terdesentralisasi dan skalabel yang berfokus pada penyediaan bisnis dan pengembang dengan cara yang cepat dan terjangkau untuk membangun blockchain dan DApps mereka sendiri. ZEN adalah uang digital asli Horizen.

"Terdekat ZEN akan meluncurkan Tokenization Platform V1 pada 28 Februari mendatang. Platform ini akan sangat membantu pengembangan project yang berjalan di atas jaringan ZEN," ujar Afid.

3. Polkastarter (POLS)

Polkastarter adalah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan landasan peluncuran yang mudah digunakan untuk kumpulan token dan lelang lintas blockchain. Ini paling sering digunakan oleh proyek-proyek blockchain tahap awal yang ingin meningkatkan modal dan dengan mudah mendistribusikan token mereka pada saat yang bersamaan. 

POLS adalah token utilitas asli dari platform Polkastarter dan memainkan sejumlah peran dalam ekosistemnya. POLS berpotensi bullish karena akan melakukan IDO (Initial dex offering) untuk game Mecha Morphing yang menggunakan jaringan POLS. 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BTTC-ONT

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

4. BitTorrent chain (BTTC)

BitTorrent Chain (BTTC) adalah protokol interoperabilitas lintas rantai heterogen pertama yang dibangun di atas TRON, dikembangkan bersama oleh tim inti BitTorrent dan TRON. Kripto BTT akan menjadi BTTC setelah redenominasi kripto BitTorrent (BTT) dijadwalkan tuntas pada 12 Februari 2022. 

Semua pemegang kripto BTT wajib menukarnya menjadi versi baru, kelak bersimbol BTTC. BTTC akan berpotensi bullish pekan ini akibat peluncuran BTFS 2.0 Mainnet yang dijadwalkan pada 22 Februari 2022. 

"Informasi mengenai rencana airdrop selama masa transisi dari BTFS 1.0 ke BTFS 2.0 meningkatkan sentimen positif pada BTTC, sehingga investor banyak tertarik untuk meng-hodl token tersebut," kata Afid. 

5. Ontology (ONT)

Ontology (ONT) adalah blockchain open source yang mengkhususkan diri dalam project data digital. Infrastruktur unik Ontology mendukung kolaborasi lintas blockchain yang kuat dan skalabilitas Layer 2. 

Ontology dirancang untuk memecahkan masalah sebagian besar bisnis yang ingin membuat dan melaksanakan smart contract. Perusahaan yang menggunakan teknologi Ontology bisa menghemat waktu dan biaya untuk membuat smart contract dalam skala besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya