Bitcoin Legal Jadi Alat Pembayaran, Pariwisata El Salvador Kecipratan Untung

TIngkat pariwisata melonjak 30 persen sejak El Salvador melegalkan bitcoin atau BTC sebagai alat pembayaran.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Mar 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 17:30 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta El Salvador mengatakan eksperimen negara ini dengan melegalkan Bitcoin berjalan dengan baik. Pemerintah mencatat ada lonjakan 30 persen dalam sektor pariwisata sejak memutuskan  cryptocurrency sebagai legal tender. Selain itu juga terjadi peningkatan hingga dua digit dalam PDB pada 2021. 

Menteri pariwisata negara Amerika Tengah itu, Morena Valdez, mengatakan minggu ini, pariwisata melonjak 30 persen sejak El Salvador mengeluarkan undang-undang yang membuat legal Bitcoin sebagai alat pembayaran September lalu. 

“Ada sekitar 1,4 juta pengunjung melampaui ekspektasi pemerintah sebesar 1,1 juta turis, dan orang Amerika menyumbang 60 persen dari pengunjung,” kata Valdez, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (4/3/2022). 

Meskipun undang-undang Bitcoin kemungkinan menarik beberapa turis baru yang paham kripto ke El Salvador, undang-undang itu juga membuat negara tersebut pusing karena harga Bitcoin.

 

Penuh Rahasia

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Proses bagaimana El Salvador membeli Bitcoin sebagian besar diselimuti kerahasiaan, dan alamat Bitcoin pemerintahannya rahasia.

Pemerintah mengklaim memiliki dana USD 150 juta di bank milik negara Bandesal untuk mendukung kepemilikan Bitcoinnya, tetapi belum mengungkapkan detail apa pun di luar itu.

Kerahasiaan tersebut juga menjadi masalah karena masa depan ekonomi El Salvador dapat bergantung pada keberhasilan dari undang-undang soal legalnya Bitcoin jadi alat pembayaran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya