Pengembang Game NFT Eropa Hadirkan Gabungan Tamagotchi dan Pokemon di Indonesia

Kryptomon, entitas perusahaan pengembang game NFT dari Eropa hadir membawa permainan yang mengingatkan memori akhri 90-an.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 26 Mar 2022, 19:42 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2022, 19:42 WIB
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Serunya bermain game yang mengingatkan memori di sekitar akhir 90-an dan di awal 2000an dalam satu ekosistem yang terhubung langsung dengan blockchain teknologi telah hadir di Indonesia.

Kryptomon, entitas perusahaan pengembang game NFT dari Eropa hadir membawa permainan ini dan ditujukan untuk para penggemar Tamagochi dan Pokemon di seluruh dunia. 

Hingga kini, Kryptomon telah menarik minat lebih dari 100.000 orang pendaftar selama 9 hari pada saat game ini diluncurkan. Siapapun yang menginginkan permainan ini dapat membeli koin Kryptomon yang diberi nama KMON melalui website aplikasi yang telah disediakan oleh Kryptomon. 

“Kryptomon akan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi para pemain karena biaya transaksi di platform ini cukup rendah. Dalam game ini setiap pemain akan bermain sebagai 'Pelatih' monster individu mereka sendiri yang masing-masing merupakan aset digital unik yang terhubung ke NFT," ujar Representative Manager Kryptomon di Indonesia, Fajar Sepgian Utama dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (26/3/2022).

Ia menambahkan, masing-masing memiliki kode genetik (genotipe) yang unik tetapi dapat berubah yang menentukan semua aspek (fisik dan perilaku) makhluk itu.

Fajar menuturkan, saat ini Kryptomon berada pada 'Fase 1' di mana tempat telur Kryptomon akan mulai menetas dan trainer perlu memelihara makhluk mereka, menggunakan KMON untuk meningkatkan atau membiakkan Kryptomon mereka.

Fase ini akan terjadi menjelang akhir kuartal III 2022. Dari fase tersebut akan menuju ke 'Fase 2' pada akhir kuartal IV 2022, yang akan menjadi panggung 'pertempuran'.

Pelatih akan dapat melawan makhluk satu sama lain untuk kesempatan memenangkan pertempuran tunggal dan bahkan turnamen, dengan hadiah uang yang tersedia. Selama proses pengembangan ini Krypromon disupervisi langsung oleh Shinichi Okamoto yang berpengalaman sebagai Chief Technology Officer Play Station.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kerja Sama dengan Simplex

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Untuk lebih menjamin proyek ini berjalan ke depan saat ini Kryptomon telah bekerjasama dengan Simplex, sebuah lembaga keuangan berlisensi Uni Eropa.

Menurut pendiri Kryotomon, Umberto Canessa Cerchi, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik dari sebuah kemitraan agar proses pembelian KMON tidak hanya akan dipermudah bagi pengguna terdaftarnya.

"Tetapi mereka yang tertarik untuk menjadi pelatih kryptomon dapat melakukannya dengan mudah dan dengan pengetahuan bahwa transaksi mereka aman dan terlindungi,” kata dia.

Ia menuturkan, dalam keterangan yang diterima dari pendiri Kryptomon tersebut saat ini ada 2,5 miliar gamer yang tidak tertarik dengan kripto, tidak memahaminya, atau mungkin tidak mempercayainya. Namun 41,9 juta gamer telah terkoneksi dengan game-game yang berbasis NFT.

"Kami ingin membuat kripto menjadi sesuatu yang dapat diakses dan dipercaya. untuk semua,” ujar dia.

Ia menuturkan, dengan raksasa industri seperti Simplex dan studio game terkenal berdiri di belakang Kryptomon, ini akan menjadi perjalanan yang sangat menarik untuk melihat di mana Kryptomon dalam proses rentang permainan selama satu tahun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya