Harga Bitcoin Sentuh Rp 402,7 Juta Imbas Stablecoin Terra

Bitcoin jatuh ke USD 27.700 merupakan bagian dari aksi jual massal aset digital yang dipicu oleh ledakan stablecoin Terra USD.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 12 Mei 2022, 10:44 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2022, 10:44 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sudah empat hari berlalu pada pekan kedua Mei 2022, pasar kripto masih melanjutkan koreksi yang sangat dalam. Harga Bitcoin jatuh ke level terendah baru selama 16 bulan. Sedangkan kripto teratas lainnya masih bertahan di zona merah. 

Berdasarkan data dari CoinDesk, Kamis (12/5/2022) Bitcoin jatuh ke USD 27.700 atau sekitar Rp 402,7 juta pada satu titik ke level terendah baru 16 bulan sebelum mendapatkan kembali beberapa kekuatan, tetapi itu masih merupakan bagian dari aksi jual massal aset digital yang dipicu oleh ledakan stablecoin Terra USD (UST) terhadap patokan 1:1 dolarnya.

Analis Pasar Senior Oanda Americas, Edward Moya mengatakan ini adalah saat-saat menegangkan bagi pasar kripto. 

“Ini adalah waktu yang sangat menegangkan di pasar kripto setelah runtuhnya Stablecoin kontroversial UST dan karena mayoritas investor kripto institusional yang berinvestasi tahun lalu sekarang kehilangan uang,” ujar Moya dikutip dari CoinDesk. 

Token LUNA, blockchain Terra, yang dibuat sebagai penyangga terhadap volatilitas stablecoin UST jatuh 96 persen pada satu titik setelah Luna Foundation Guard, organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendukung jaringan Terra, memindahkan cadangannya ke pertukaran Bitcoin untuk mempertahankan pasak dolar. UST sendiri turun serendah USD 0,3088 sebelum pulih ke USD 8158 di kemudian hari. 

Bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, baru-baru ini diperdagangkan pada kiesara USD 29.500, turun sekitar 7 persen. Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, juga turun, turun sekitar 11 persen selama periode yang sama, menjadi sekitar USD 2.050.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bitcoin Rentan Tekanan Jual

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Moya juga mengatakan, Bitcoin tetap sangat rentan terhadap tekanan jual lebih besar dan bisa melihat penjualan teknis lebih lanjut jika level USD 28.500 tembus. 

Nasib serupa juga terjadi pada pasar saham AS, khususnya saham teknologi. Nasdaq yang berfokus pada teknologi merosot lebih dari 3 persen dan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average masing-masing turun lebih dari 1 persen. Sementara itu, emas, safe haven tradisional terhadap risiko, meningkat sekitar 1 persen.

"Reaksi pasar hari ini terhadap laporan inflasi akan membuat sulit untuk menarik investor mana pun yang masih berada di sela-sela. Risiko di Wall Street tumbuh dan sekarang termasuk kesalahan kebijakan Fed, risiko likuiditas dan kredit, dan kekhawatiran pertumbuhan,” pungkas Moya. 

Harga Kripto Kamis Pagi 12 Mei 2022

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih terus melanjutkan keterpurukan. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi cukup dalam.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi(12/5/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 5,20 persen dalam 24 jam dan 26,91 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.052,63 per koin atau setara Rp 422,5 juta (asumsi kurs Rp 14.544 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 9,17 persen dan 28,44 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.099,24 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 13,15 persen dan 32,20 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 272,66 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 15,40 persen dan 41,19 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5262 per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 25,51 persen dan 47,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 48,63 per koin.

XRP juga masih terkoreksi sangat dalam. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 17,32 persen dan 35,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4178 per koin. 

Terra (LUNA) melemah sangat dalam. Terra anjlok 92,21 persen dalam 24 jam terakhir dan 98,56 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 1,24 per koin.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini alami pergerakan harga yang berlawanan. USDT melemah 0,37 persen. Hal tersebut membuat harganya turun ke level USD 0,9962.

USD Coin menguat 0,11 persen yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00. Stablecoin lainnya, Binance USD (BUSD) menguat 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Kini BUSD dibanderol USD 1,00 per koinnya. 

Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) menguat 1,03 persen dalam 24 jam terakhir. Namun harganya masih bertahan di level USD 0,7895.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya