Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin merosot di bawah USD 27.000 atau sekitar Rp 394,3 juta pada Kamis untuk pertama kalinya dalam lebih dari 16 bulan, karena pasar cryptocurrency memperpanjang kerugian mereka di tengah kekhawatiran kenaikan inflasi dan runtuhnya proyek Stablecoin yang kontroversial.
Dilansir dari CNBC, Kamis (12/5/2022), harga Bitcoin jatuh ke level USD 26.595,52, menurut data Bitstamp. Itu menandai pertama kalinya Bitcoin tenggelam di bawah level USD 27.000 sejak 30 Desember 2020.
Baca Juga
Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua, merosot ke level USD 1.789 per koin. Ini adalah pertama kalinya token jatuh di bawah angka USD 2.000 sejak Juli 2021.
Advertisement
Banyak investor melarikan diri dari cryptocurrency pada saat pasar saham telah jatuh dari puncak pandemi COVID-19 di tengah kekhawatiran akan melonjaknya harga dan prospek ekonomi yang memburuk.
Data inflasi AS yang dirilis Rabu menunjukkan harga barang dan jasa melonjak 8,3 persen pada April, lebih tinggi dari perkiraan analis dan mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.
Hal lain yang kini membebani pikiran investor kripto adalah kejatuhan protokol stablecoin Terra. Terra USD, atau UST, seharusnya merefleksikan nilai dolar, tetapi anjlok menjadi kurang dari USD 0,30 pada Rabu, mengguncang kepercayaan investor pada apa yang disebut ruang keuangan terdesentralisasi.
Stablecoin sering dinilai seperti rekening bank di dunia kripto yang tidak diatur. Investor kripto sering beralih ke stablecoin untuk keamanan pada saat volatilitas di pasar. Namun, UST, sebuah stablecoin “algoritmik” yang didukung oleh kode daripada uang tunai yang disimpan dalam cadangan layaknya Stablecoin umumnya.
UST telah berjuang untuk mempertahankan nilai yang stabil karena pemegangnya telah lari keluar secara massal.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kekhawatiran Investor
Pada Kamis pagi, UST diperdagangkan sekitar USD 0,62, masih jauh di bawah target USD 1,00. Luna, token Terra lain yang memiliki harga mengambang dan dimaksudkan untuk menyerap guncangan harga UST, menghapus 97 persen nilainya dalam 24 jam dan terakhir hanya bernilai USD 0,30, lebih rendah dari UST.
Investor takut tentang implikasinya terhadap Bitcoin. Luna Foundation Guard didirikan oleh pencipta Terra Do Kwon telah mengumpulkan tumpukan Bitcoin bernilai miliaran dolar untuk membantu mendukung UST pada saat krisis.
Ketakutannya adalah Luna Foundation Guard akan menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoinnya untuk menopang stablecoinnya yang sedang terpuruk. Itu pertaruhan yang berisiko, paling tidak karena Bitcoin itu sendiri merupakan aset yang sangat fluktuatif.
Di sisi lain ada hal yang menambah ketakutan investor pada Kamis yaitu penurunan nilai Tether, stablecoin terbesar di dunia. Tether pada satu titik tergelincir di bawah USD 0,99. Para ekonom telah lama khawatir tether mungkin tidak memiliki jumlah cadangan yang diperlukan untuk meningkatkan patok dolarnya jika terjadi penarikan massal.
Advertisement
Harga Kripto Kamis Pagi 12 Mei 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas masih terus melanjutkan keterpurukan. Kripto jajaran teratas masih kompak alami koreksi cukup dalam.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 12 Mei 2022 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 5,20 persen dalam 24 jam dan 26,91 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 29.052,63 per koin atau setara Rp 422,5 juta (asumsi kurs Rp 14.544 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih melemah. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 9,17 persen dan 28,44 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.099,24 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin juga masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 13,15 persen dan 32,20 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 272,66 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga masih berkutat di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 15,40 persen dan 41,19 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5262 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 25,51 persen dan 47,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 48,63 per koin.
XRP juga masih terkoreksi sangat dalam. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 17,32 persen dan 35,41 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4178 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Terra (LUNA) melemah sangat dalam. Terra anjlok 92,21 persen dalam 24 jam terakhir dan 98,56 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 1,24 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini alami pergerakan harga yang berlawanan. USDT melemah 0,37 persen. Hal tersebut membuat harganya turun ke level USD 0,9962.
USD Coin menguat 0,11 persen yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00. Stablecoin lainnya, Binance USD (BUSD) menguat 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Kini BUSD dibanderol USD 1,00 per koinnya.
Sedangkan Stablecoin Terra, Terra USD (UST) menguat 1,03 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, harganya masih bertahan di level USD 0,7895.
Advertisement