Tokocrypto Gandeng UKI Hadirkan Pusat Inovasi dan Literasi Blockchain

TokoScholars bersama UKI akan mendirikan Pojok Kripto, dedicated space pertama di Jakarta yang dikhususkan untuk pengembangan riset dan inovasi soal blockchain.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Jun 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 16:27 WIB
Penandatanganan MoU kerja sama antara Tokocrypto dengan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jumat (17/6/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Penandatanganan MoU kerja sama antara Tokocrypto dengan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jumat (17/6/2022) (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Liputan6.com, Jakarta - Tokocrypto resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) untuk membangun sebuah ekosistem inovasi dan literasi dalam mendukung transformasi teknologi blockchain dan aset kripto. 

Melalui ekosistem ini, para akademisi diharapkan dapat meningkatkan kontribusi terhadap perkembangan industri aset kripto di Indonesia.

Kerja sama ditandai dengan penandatangan MoU kerja sama antara Tokocrypto dengan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia, di Ruang Rapat Dekan Fakultas Vokasi UKI (Fakultas Vokasi, Gedung AB Lantai 1) Universitas Kristen Indonesia, Jumat (17/6/2022).

Kolaborasi ini diwujudkan melalui TokoScholars, sebuah platform dari salah satu ekosistem Tokocrypto yang fokus memberikan edukasi dan meningkatkan literasi terkait teknologi blockchain dan aset kripto. 

TokoScholars bersama UKI akan mendirikan Pojok Kripto, dedicated space pertama di Jakarta yang dikhususkan untuk pengembangan riset dan inovasi soal blockchain. 

Kehadiran Pojok Kripto di UKI merupakan innovation center ketiga yang didirikan oleh Tokocrypto berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Sebelumnya, Pojok Kripto telah berdiri di Telkom University dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lead of TokoScholars by Tokocrypto, Dimas Surya Al-Faruq menjelaskan selama 2022 ada beberapa target proyek dengan beberapa universitas lain, tetapi belum bisa menjelaskan lebih detail soal itu. 

“Target tahun ini masih ada beberapa, tapi itu masih dalam tahap awal pembahasan,” kata Dimas.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dorong Literasi

Cryptocurrency
Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Adapun, Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, mengatakan pendirian Pojok Kripto di lingkungan kampus merupakan bentuk upaya Tokocrypto untuk meningkatkan literasi dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia melalui pemanfaatan teknologi blockchain. 

Pendirian pusat penelitian dan pengembangan tersebut diharapkan dapat memberi akses kepada seluruh Sivitas Akademika di UKI.

"Sebagai perusahaan teknologi yang bertujuan mengubah kehidupan melalui teknologi blockchain dan aset kripto, Tokocrypto berkomitmen untuk terus tumbuh dan mengembangkan layanan inovatifnya melalui peningkatan literasi yang tinggi di masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Manda, Jumat (17/6/2022).

"Kami bangga menyambut kolaborasi dengan UKI sebagai kelanjutan komitmen kami untuk meningkatkan literasi dan inovasi teknologi blockchain dan kripto di Indonesia," lanjut dia.

Manda berharap Pojok Kripto di UKI bisa menjadi one-stop place agar para akademisi dan masyarakat umum bisa lebih memahami dan merasakan manfaat dari adopsi teknologi blockchain secara optimal. 

“Dengan edukasi bisa melahirkan inovasi penerapan teknologi yang memberikan solusi bagi kebutuhan industri dan masyarakat secara luas,” kata Manda.

 

 

Kembangkan Inovasi

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Manda juga mengungkapkan durasi kerja sama ini dalam kontrak adalah selama 1 tahun, tapi itu tidak menutup kemungkinan kerja sama akan berlanjut lebih lama.

“Jika niatnya baik, mungkin durasi kerja sama bisa berlanjut, tapi yang terpenting bukan berdasarkan berapa lama, melainkan seberapa maksimal kerja sama bisa dilakukan.

Dekan Fakultas Vokasi UKI, Maksimus Bisa, menilai kerja sama dengan Tokocrypto dalam meningkatkan literasi dan inovasi blockchain menjadi langkah yang baik dan penting. 

Melalui kerja sama ini pula, diharapkan Sivitas Akademika UKI bisa mengembangkan pengetahuannya dan dapat mereka aplikasikan secara langsung dalam dunia nyata.

"Kerja sama ini adalah wujud dari komitmen bersama kedua institusi untuk terus mengembangkan inovasi dari teknologi blockchain dan aset kripto. Berharap mahasiswa, dosen, ataupun peneliti bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk melakukan penelitian. Selain itu diharapkan dapat menghasilkan talenta terbaik dalam membangun dan mengembangkan industri aset kripto di masa depan," ujar Maksimus.

 

Selanjutnya

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Kolaborasi Tokocrypto bersama UKI ini akan memudahkan mahasiswa, dosen dan kalangan peneliti untuk mempelajari lebih jauh memahami teknologi blockchain, NFT, DeFi, GameFi dan lainnya dengan tepat. 

Selain menghadirkan Pojok Kripto, Tokocrypto juga akan menyediakan kurikulum dan mengadakan seminar, workshop serta program magang untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa di dunia kerja, khususnya terkait sektor blockchain.

Tokocrypto juga akan mendukung penuh segala bentuk penelitian berkaitan dengan blockchain dan aset kripto untuk dosen dan mahasiswa UKI. Melalui program Tokocrypto Research Grants bisa meningkatkan sumber penelitian blockchain dan aset kripto di Indonesia, serta memfasilitasi para akademisi untuk dapat membuat penelitian dari sektor tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya