Deretan Harga Kripto Ini Berpotensi Menguat Sepanjang Pekan Pertama September 2022

Berikut deretan kripto yang berpotensi menguat sepanjang pekan pertama September 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 10 Sep 2022, 13:07 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2022, 13:07 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan aset kripto tampak mulai kembali berjaya, pada Sabtu (10/9/2022) pagi. Padahal beberapa hari sebelumnya, Bitcoin sempat melemah bahkan mencapai titik terendah dalam 2 bulan.

Dilansir dari Coinmarketcap, deretan harga kripto teratas kompak bertengger di zona hijau dengan Bitcoin sempat mengalami penguatan 10 persen. Kini Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 21.310 atau sekitar Rp 316 juta. 

Kripto lainnya juga menguat, salah satunya Ethereum yang berhasil melesat 5,25 persen dalam 24 jam terakhir. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan market kripto saat ini sedang mencoba kembali bangkit, setelah terjadi penurunan yang signifikan. 

“Melihat kondisi market, tampaknya investor mulai bergairah kembali untuk melakukan akumulasi. Salah faktor penyebabnya adalah nilai indeks Dolar AS yang menurun dan saham AS yang menguat,” kata Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (10/9/2022). 

Adapun dalam kondisi pasar saat ini, Afid membagikan 5 deretan kripto yang berpotensi melanjutkan penguatan sepanjang pekan pertama September 2022. Adapun deretannya sebagai berikut:

1. Cardano (ADA)

Cardano (ADA) membuka daftar aset kripto berpotensi bullish pekan ini. Afid melihat ADA masih besar untuk melanjutkan relinya, setelah Pengembang Cardano Foundation akhirnya mengumumkan Vasil hard fork Cardano akan terjadi pada 22 September mendatang.

"Vasil hard fork adalah pembaruan tersulit yang pernah dilakukan. Sehingga peluncurannya nanti akan menjadi tonggak sejarah bagi Cardano. Dan investor sudah menanti itu sejak lama. Ada kemungkinan akan terjadi akumulasi sebelum hard fork terjadi," kata Afid.

2. Ethereum (ETH)

Ethereum (ETH) kembali masuk ke dalam daftar aset kripto bullish pekan ini. Afid menjelaskan nilai ETH telah meroket didorong oleh sentimen The Merge yang semakin dekat dan kemungkinan besar akan terjadi pada tanggal 15 September mendatang.

"Dengan waktu The Merge yang semakin dekat, investor mulai melakukan akumulasi. Tidak hanya ETH, altcoin lainnya yang masih berhubungan dengan jaringan Ethereum juga mengalami kenaikan harga, seperti ETC," ucap Afid

 

Harga Kripto Lain

Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto

3. Ethereum Classic (ETC)

Ethereum Classic (ETC) termasuk salah satu kripto potensi bullish pekan ini. Afid melihat ETC mencatat keuntungan signifikan yang sebagian didukung oleh aktivitas jaringan pada blockchain Ethereum utama, khususnya peningkatan The Merge.

"Selain itu, faktor tingkat mining difficulty dan hash rate ETC saat ini berada pada rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). Adanya aktivitas migrasi penambang dari ETH ke ETC menyusul agenda transisi Ethereum dari proof-of-work ke proof-of-stake yang segera tayang,” jelas Afid.

4. Kava (KAVA)

Fase bullish pada aset kripto KAVA muncul kembali. Afid menjelaskan sentimen positif pasca peluncuran mainnet Kava 11 pada 8 September 2022. Dalam peluncuran tersebut KAVA Labs  pun akan memperkenalkan KAVA yang merupakan platform staking derivative.

"Dengan diluncurkan KAVA 11 ini bisa jadi merupakan kabar fundamental yang dapat memperlengkap ekosistem dan kemungkinan besar akan berdampak pada pergerakan harga token native mereka, KAVA,” tutur Afid.

 

5. Binance Coin (BNB)

Kripto
Ilustrasi mata uang kripto. Credits: pexels.com by Marta Branco

Selanjutnya, ada Binance Coin (BNB) yang merupakan aset kripto yang diciptakan oleh Binance, salah satu exchange kripto terbesar di dunia. BNB berjalan di Binance Chain, sebuah blockchain yang diciptakan Binance untuk mendukung pertukaran kripto yang terdesentralisasi.

Afid menjelaskan BNB berpotensi bullish dampak langkah Binance yang mengeluarkan USD Coin (USDC) dari platformnya untuk meningkatkan stablecoin-nya sendiri, Binance USD (BUSD), stablecoin terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti USDC di tempat kedua dan Tether.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya