CEO hingga CFO Twitter Keluar Usai Elon Musk Resmi Akuisisi

CEO Twitter Parag Agrawal dan kepala keuangan Ned Segal telah meninggalkan kantor pusat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Okt 2022, 16:53 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 16:53 WIB
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool Photo via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool Photo via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk sekarang resmi bertanggung jawab atas Twitter. CEO Twitter Parag Agrawal dan kepala keuangan Ned Segal telah meninggalkan kantor pusat perusahaan di San Francisco dan tidak akan kembali, kata sebuah sumber. 

Dilansir dari CNBC, Jumat (28/10/2022), kepala kebijakan hukum, kepercayaan, dan keamanan Twitter, Vijaya Gadde, juga telah diberhentikan menurut laporan dari Washington Post.

Kesepakatan ini akhirnya mengakhiri jalan panjang Musk dalam proses akuisisi Twitter. Sebelumnya. Musk memiliki waktu hingga Jumat untuk menyelesaikan akuisisi Twitter senilai USD 44 miliar atau menghadapi pertempuran pengadilan dengan perusahaan media sosial itu.

Pada April 2022, Twitter menerima proposal Musk untuk membeli layanan media sosial dan menjadikannya pribadi. Namun, Musk mulai menebar keraguan tentang niatnya untuk menindaklanjuti perjanjian tersebut, menuduh perusahaan gagal mengungkapkan secara memadai jumlah spam dan akun palsu di layanan tersebut.

Ketika Musk mengatakan mengakhiri kesepakatan, Twitter menggugat miliarder itu, menuduh dia menolak untuk menghormati kewajibannya kepada Twitter dan pemegang sahamnya karena kesepakatan yang dia tandatangani tidak lagi melayani kepentingan pribadinya.

Dalam bulan-bulan berikutnya, Twitter dan Musk mengalami sedikit konflik melalui pengacara mereka karena kedua pihak dijadwalkan untuk pergi ke Pengadilan Kanselir Delaware untuk menentukan nasib perusahaan apakah itu akan berakhir di tangan Musk atau tidak.

Kemudian pada Oktober, Musk berubah pikiran dan mengatakan dia ingin mengejar akuisisi Twitter dengan harga asli USD 54,20 per saham jika layanan pesan sosial membatalkan litigasinya. 

Seorang hakim di Delaware Chancery Court akhirnya memutuskan Musk memiliki waktu hingga 28 Oktober untuk memperkuat kesepakatan Twitter atau menuju ke pengadilan.

Musk tiba di kantor pusat Twitter awal pekan ini dengan membawa wastafel, dan mendokumentasikan acara tersebut di Twitter. Musk juga memperbarui deskripsi Twitter-nya menjadi "Chief Twit."

Elon Musk Akhirnya Resmi Beli Twitter Rp 687 Triliun

Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Sebelumnya, Elon Musk, dikabarkan sudah secara resmi memasukkan Twitter ke dalam kerajaan bisnisnya, setelah beberapa bulan menjalani proses akuisisi bahkan sempat berkonflik dengan perusahaan.

Elon Musk telah menyelesaikan kesepakatan senilai US$ 44 miliar (sekitar Rp 687 triliun) untuk membeli Twitter.

Dilaporkan beberapa media setempat, usai secara resmi menguasai perusahaan media sosial itu, Musk merombak secara besar-besaran jajaran petinggi Twitter. CEO terakhir Twitter sebagai perusahaan publik, Parag Agrawal, juga kabarnya telah dicabut dari posisinya.

Selain itu, Chief Financial Officer Ned Segal dan Vijaya Gadde, kepala kebijakan perusahaan yang dikritik oleh CEO Tesla itu secara terbuka, juga diberitakan telah meninggalkan kantor pusat Twitter.

The New York Times juga melaporkan, penasihat umum Twitter Sean Edgett, telah meninggalkan kantor Twitter. Chief Customer Officer Sarah Personette, juga jadi salah satu eksekutif yang dicopot dari jabatannya.

Mengutip The Verge, Jumat (28/10/2022), para eksekutif ini juga menerima pembayaran dalam jumlah yang besar, usai perombakan tersebut.

Insider melaporkan, Agrawal mendapat USD 38,7 juta, Segal mendapat USD 25,4 juta, Gadde mendapat USD 12,5 juta, dan Personette, mendapat USD 11,2 juta.

Sebelumnya, juga beredar kabar bahwa Musk akan memangkas secara besar-besaran karyawan Twitter, meski hal ini dibantah oleh Sean Edgett. Dengan perombakan eksekutif, tentu belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kabar ini.

Dengan kabar perombakan di tubuh Twitter setelah ia dimiliki Elon Musk ini, patut ditunggu gebrakan apa saja yang akan dilakukan bos SpaceX ini di perusahaan media sosial tersebut.

Jadi Beli Twitter

Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)
Elon Musk. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)

Seperti diketahui, Elon Musk mengungkapkan penawarannya untuk membeli Twitter pada bulan April yang lalu. Namun, ia berubah pikiran dan mencoba membatalkan akusisi di bulan Mei.

Saat itu, Musk sempat mengatakan salah satu alasan mundurnya dia dari proses akuisisi adalah karena jumlah bot dan akun palsu di platform tersebut. Konflik ini pun berlanjut sampai ke pengadilan.

Kemudian, dia berubah pikiran lagi pada awal Oktober yang lalu, dan mengajukan surat kepada Securities and Exchange Commission, yang menegaskan komitmennya pada kesepakatan awal.

Di pengajuan SEC, Musk mengatakan akan "melanjutkan penutupan transaksi" dengan syarat yang ia negosiasikan dengan Twitter bulan April, selama gugatan yang diajukan perusahaan terhadapnya untuk memaksa menutup kesepakatan, ditunda

Musk juga telah bertemu dengan karyawan Twitter pekan ini, dan diperkirakan untuk menemui mereka pada hari Jumat waktu setempat, setelah pengambilalihan senilai USD 44 miliarnya selesai.

Elon Musk Jual Parfum, Terima Pembayaran Pakai Dogecoin

Elon Musk Jualan Parfum demi Bisa Beli Twitter
Parfum Elon Musk. (dok. Twitter @elonmusk/Dinny Mutiah)

Sebelumnya, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk telah meluncurkan parfum barunya 'Burnt hair' melalui perusahaan jasa konstruksi terowongannya, Boring Company. Perusahaan sekarang menerima pembayaran Dogecoin untuk parfum bersama dengan pembayaran fiat.

Dilansir dari Crypto Times, Kamis (13/10/2022), lebih dari 10.000 botol Rambut Terbakar Elon Musk sudah terjual saat diumumkan. Musk mengklaim parfum miliknya memiliki "Aroma terbaik di Bumi". Parfum ini dihargai USD 100 atau setara Rp 1,5 juta termasuk pajak dan pengiriman untuk warga Amerika Serikat (AS).

Musk selalu menjadi pendukung setia Dogecoin dan telah menunjukkan kekagumannya pada beberapa kesempatan. Merchandise SpaceX Musk dan Tesla sudah menerima pembayaran Dogecoin.

Pada Agustus, Musk mengungkapkan dia mendukung Dogecoin yang menyatakan dibandingkan dengan Bitcoin, Dogecoin memiliki kemampuan transaksi yang lebih tinggi. 

Musk menjelaskan sementara transaksi bitcoin membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk diselesaikan, transaksi Dogecoin diselesaikan hanya dalam 60 detik, menjadikan dogecoin sebagai opsi pembayaran yang lebih baik.

Meskipun begitu pada saat pengumuman harga Dogecoin tidak mengalami peningkatan sama sekali. Biasanya ketika Musk mengatakan sesuatu soal Dogecoin ataupun menerima beberapa produknya dengan koin meme itu, harga DOGE langsung menguat. 

Dogecoin Memiliki Utilitas Nyata

Penggunaan kripto hingga saat ini masih menjadi pro dan kontra bagi banyak orang, mulai dari anggapan tidak memiliki underlying asset hingga kegunaan apa yang bisa dilakukan kripto. 

Namun saat ini, kripto seperti Bitcoin dan Dogecoin telah menunjukkan utilitas dalam kehidupan nyata. Bitcoin misalnya telah menjadi alat pembayaran di berbagai negara. Dogecoin juga telah diterima sebagai pembayaran untuk beberapa produk. 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya