Binance Akuisisi Tokocrypto, Ada Perubahan CEO hingga PHK

Binance akan menambahkan kepemilikan saham di Tokocrypto secara bertahap hingga hampir 100 persen.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Des 2022, 20:23 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 20:23 WIB
Cryptocurrency
Ilustrasi aplikasi Tokocrypto. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pedagang aset kripto terbesar di Indonesia, Tokocrypto mengumumkan rencana perubahan kepemilikan saham perusahaan. 

Binance, ekosistem blockchain terkemuka di dunia dan penyedia infrastruktur aset kripto, akan menambahkan kepemilikan saham di Tokocrypto secara bertahap hingga hampir 100 persen. 

Kesepakatan ini didasari oleh investasi yang telah diberikan Binance ke Tokocrypto pada 2020. Tokocrypto merupakan pedagang aset kripto yang pertama teregulasi di Bappebti dan kesepakatan ini akan mendorong keduanya untuk terus memberikan dukungan pada pertumbuhan sektor Web3 di Indonesia. 

Tokocrypto bersama Binance akan melanjutkan komitmennya terhadap perlindungan nasabah dengan menghadirkan lingkungan kripto yang patuh dan bertanggung jawab di pasar Indonesia. 

Binance juga akan terus mendukung Tokocrypto untuk menjalin komunikasi erat dengan regulator di Indonesia dan Bappebti guna memastikan seluruh aktivitas Tokocrypto telah mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Perubahan Struktur Organisasi

Tokocrypto juga akan melakukan perubahan secara struktur organisasi guna memenuhi aturan terbaru Bappebti. Pendiri dan CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, akan mundur dari posisinya dan menyerahkan kepemimpinan kepada Yudhono Rawis, yang akan menjabat sebagai Interim CEO. 

Pang Xue Kai akan tetap menjadi bagian dari Dewan Komisaris Tokocrypto dan terus memberikan dukungan kepemimpinan dalam peran barunya.

Penyesuaian Jumlah Karyawan

Melihat kondisi pasar yang bergejolak saat ini, Tokocrypto juga akan melakukan perampingan secara operasional dan fokus pada peningkatan kinerja platform perdagangan aset kripto. 

Dengan ini, perusahaan akan melakukan penyesuaian jumlah karyawan dengan tujuan pengelolaan biaya operasional yang lebih baik. 

Karyawan yang terdampak akan diberikan hak sesuai dengan aturan pemerintah dan mendapatkan dukungan dalam bentuk rekomendasi ke perusahaan Web3 atau blockchain lain yang telah menjadi mitra Tokocrypto, salah satunya adalah Binance. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyesuaian Jumlah Karyawan

Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto
Ilustrasi bursa aset kripto Tokocrypto

Founder Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan, Tokocrypto hadir dari gagasan lebih dari empat tahun yang lalu dan bangga melihat setiap pertumbuhan, pencapaian, dan kontribusi yang telah dibuat perusahaan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. 

“Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut,” kata Kai dalam siaran pers, Senin (19/12/2022).

Adapaun Interim CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis mengatakan sebagai pedagang aset kripto terdepan di Indonesia, Tokocrypto tetap berkomitmen untuk menyediakan platform yang dapat dipercaya dan diandalkan bagi pengguna yang ingin memulai perdagangan aset kripto, didukung oleh standar kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi di Indonesia. 

“Namun, sangat disayangkan kami harus melakukan perampingan perusahaan untuk memastikan bahwa kami tetap dalam posisi yang baik untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak,” jelas Yudhono.

Dia menambahkan, Tokocrypto akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan memengaruhi standar operasional bisnis kami untuk seluruh pengguna Tokocrypto.


Tokocrypto Kurangi 20 Persen Pegawai, Ada Apa?

Ilustrasi TokoMall
TokoMall by Tokocrypto menghadirkan 888 koleksi Red Packet untuk merayakan Tahun Baru Imlek (Foto: TokoMall).

Sebelumnya, siklus crypto winter masih menghantui pasar kripto hingga berdampak pada para pelaku industri ini. Tak hanya perusahaan kripto global yang terdampak, tetapi para pelaku industri lokal turut terdampak siklus ini. 

Platform perdagangan aset kripto di Indonesia, Tokocrypto, melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20 persen dari total 227 karyawannya. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.

“Penyesuaian jumlah karyawan sekitar 20 persen dari 227 karyawan dengan pertimbangan perubahan fokus bisnis, serta memberikan rekomendasi karyawan kepada perusahaan-perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi partner kami,” ungkap Rieka dalam siaran pers, dikutip Kamis (22/9/2022). 

Perubahan strategi bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pasar kripto dan ekonomi global. Tokocrypto akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda.

Seiring dengan penyesuaian yang dilakukan, Tokocrypto memastikan keseluruhan proses akan dilakukan secara transparan dan mematuhi segala peraturan pemerintah yang berlaku. 

 


Bangun Industri Blockchain

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

“Kami menjamin bahwa segala perubahan yang terjadi dalam korporasi, tidak akan berimbas pada standar operasional yang telah ditetapkan untuk melayani seluruh pengguna Tokocrypto. Tokocrypto akan terus berkomitmen untuk tetap optimis membangun industri blockchain yang komprehensif di Indonesia.” jelas Rieka.

Sejak berdiri di 2018, Tokocrypto memiliki perkembangan yang sangat signifikan, baik dari sisi pengguna dan trading volume, serta selalu berkomitmen untuk menjalankan bisnis sesuai regulasi yang berlaku. 

Selama empat tahun ini, secara operasional Tokocrypto memiliki tren pertumbuhan positif dan mampu mengelola revenue-nya secara mandiri untuk menjalankan berbagai inisiatif bisnis. 

Namun, melihat analisis dan prediksi yang telah dilakukan oleh manajemen dalam mengantisipasi kondisi pasar kripto dan ekonomi global yang berkepanjangan, beberapa langkah baik di eksternal maupun internal harus diambil oleh manajemen.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya